Usai First Travel, Giliran Azizi Tour Dilaporkan Tak Berangkatkan Jamaah Umrah, 2 Hal Ini Buktinya!
Sama seperti First Travel, perusahaan ini dilaporkan karena tak kunjung memberangkatkan jamaah umrah dan haji.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Kasus yang menjerat pimpinan First travel, Andika Surachman, Anniesa Hasibuan dan Kiki Hasibuan masih ramai jadi perbincangan.
Ketiganya diduga melakukan tindak penipuan hingga pencucian uang.
Hal ini lantaran sejumlah calon jamaah umrah merasa kecewa karena tak kunjung berangkat ke tanah suci.
Padahal, sebagian besar dari mereka sudah menyetor sejumlah uang bahkan melunasi biaya untuk keberangkatan umrah.
11 Tahun Menunggu Kelahiran Anak, Lihat Kemewahan yang Disiapkan Bos First Travel
Belum hilang di ingatan soal kejadian tersebut, kasus lain pun mencuat.

Kali ini, sejumlah agen umrah yang mewakili dua ribu jemaah umrah meminta pihak kepolisian menindaklanjuti laporan perusahaan penyedia jasa perjalanan umroh, PT Azizi Tour and Travel.
Sama seperti First Travel, agen perjalanan itu juga tak memberangkatkan calon jamaahnya.
Tak tanggung-tanggung, setidaknya 2 ribu jamaah yang sudah mendaftar gagal berangkat.
Impian Jokowi yang Telah Diraih Jusuf Kalla
"Semenjak akhir Oktober 2016 sampai Januari 2017 itu PT Azizi tidak bisa memberangkatkan lebih kurang 2 ribu jamaah," ujar perwakilan korban Asrizal kepada wartawan di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017) sebagaimana diberitakan Tribunnews.
Dijelaskan Asrizal pula, ia dan 28 agen travel di bawah PT Azizi Tour and Travel sudah melaporkan kejadian ini sejak Februari 2017.
"Dan di Januari 2017 kita sudah melaporkan ini ke Kemenag. Dari sana diarahkan ke Mabes Polri karena ini ranah hukum dan sudah kita laporkan," jelas Asrizal.
6 Tahun Pacaran, Gadis Ini Ditinggal Nikah Usai Jalani LDR 2 Tahun
Adapun, sebagaimana dikutip dari Kompas.com pada akhir 2016 lalu, sekitar 100 orang calon jamaah umrah di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, kecewa karena jadwal keberangkatan dibatalkan secara tiba-tiba oleh pihak travel Aizizi Tour.

"Kami sangat kecewa karena mau berangkat besok, tadi siang tiba-tiba kami dapat kabar tidak jadi berangkat, padahal kami sudah mempersiapkan berbagai perlengkapan dan kebutuhan," kata Haji Mustafa (70), salah satu calon jemaah umrah asal Desa Keramat, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Senin (21/11/2016).
Mustafa pun menerangkan hal ini bukan kali pertama terjadi.
Baim Wong Pamer Kekasih Cantiknya, Netizen: Langsung Halalin Bang!
Sebelumnya, ia beserta 12 orang anggota keluarganya yang telah membayar biaya keberangkatan Rp 16 juta hingga Rp 18 juta itu juga dibatalkan sepihak oleh pihak travel dengan alasan ada gangguan keamanan negara pada Mei 2016 lalu.
"Ini pembatalan jadwal keberangkatan yang kedua kalinya, sebelumnya pada bulan Mei 2016 lalu kami juga gagal berangkat. Saya sudah bayar biaya Rp 18 juta, bayar pertama Rp 16 juta, kemudian diminta tambah Rp 2 juta lagi katanya akan berangkat pada 22 November 2016 ini," kata Mustafa.
"Jadi saya ini keluarga besar yang batal berangkat, ada 12 orang anggota keluarga saya, makanya saya kecewa," jelasnya.
Usai Hebohkan Paspampres, 3 Hal Ini Terjadi pada Pria yang Bugil di Depan Istana Negara!
Sementara itu, di momen tersebut HJ Cut Mega Putri, pemilik Azizi Tour dan Travel, menyatakan penundaan keberangkatan calon jamaah umrah yang mempercayakan perjalanan pada agennya disebabkan oleh masalah pada sistem visa prabayar di Jakarta.
"Kami juga baru mendapat e-mail tadi bahwa ada masalah sistem mengenai visa prabayar, sehingga jadwal keberangkatan jemaah umrah terpaksa kita tunda hingga awal Desember 2017 mendatang. Kalau ada yang mau minta dikembalikan uang juga dapat kita proses, tapi harus menunggu 3 bulan ke depan, karena uangnya sudah kami setor kepada kedutaan Saudi Arabia," kata Cut Mega.

Jauh sebelum kejadian itu, pada 2012 lalu, sejumlah calon jamaah haji bahkan ditunda keberangkatannya.
Tagih Janji Akun yang Bilang Tayangkan Persib vs Persipura, Ternyata Laga Bisa Ditonton di Sini!
Penundaan ini pun tanpa didasari dengan alasan yang jelas.
Salah satu calon, Legiem (70) mengaku sangat kecewa dengan tidak jelasnya keberangkatan dirinya untuk menunaikan ibadah haji, padahal dia telah menyetorkan uang melalui rekening Bank Mandiri sebesar Rp 83,5 juta.
"Kami kesal dan kecewa, padahal sudah lama kami menunggu supaya bisa berangkat naik haji. Itu uang dikumpul-kumpul, dibantu anak saya. Kalau begini kami jadi kecewa," kata perempuan warga Bandar Setia, Medan ini. (Tribunwow.com/Dhika Intan)