SEA Games 2017
Timnas U-22 Tak Kuasa Menahan Kecewa! Evan Dimas Deja Vu, Tangisan Rezaldi hingga Pukulan Febri
Masih sulit menerima kenyataan bahwa langkah Timnas U-22 Indonesia untuk mendapatkan medali emas di Sea Games 2017 telah berhenti.
Penulis: Claudia Noventa
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Masih sulit menerima kenyataan bahwa langkah Timnas U-22 Indonesia untuk mendapatkan medali emas di Sea Games 2017 telah berhenti.
Apalagi, permainan yang ditunjukan oleh skuad Garuda Muda kala menghadapi Timnas Malaysia begitu luar biasa selama pertandingan.
Mereka langsung menguasai bola sepanjang pertandingan berlangsung.
Bukan Sedih, Terbongkar Chat yang Tunjukkan Reaksi Sebenarnya Satria Tama Usai Dikalahkan Malaysia
Hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan, usaha keras Indonesia tak membuahkan satu pun gol.
Para pemain Timnas Indonesia langsung terlihat tergelak di lapangan.
Semua kepala tertunduk lesu dan air mata mulai mengalir dari air mata para pemain.
Diluar Dugaan! Ekspresi Liliana Natsir Saat Naik Podium Penyerahan Medali Emas, Lihat detik 45!

Seluruh penonton yang memadati Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia menjadi saksi kekecewaan yang ditunjukan anak asuh Luis Milla.
Ricky Fajrin tampak tak bisa menyembunyikan emosinya di depan bangku cadangan Timnas Indonesia.
Dirinya langsung meluncurkan hantaman-hantaman kosong ke udara.
Bahkan, Rezaldi Hehanusa terus menangis sepanjang dari lapangan hingga memasuki ruang ganti.
Matanya juga terlihat berkaca-kaca kala melewati mixed zone.
"Maafkan kami ya bang," ungkap Rezaldi tanpa ekspresi di ujung pintu keluar menuju bus yang akan mengangkut mereka, seperti dikutip dari Bolasport.com, Minggu (27/8/2017).
Berbeda dengan Rezaldi, Febri Hariyadi tampak lebih tegar kala berjalan di mixed zone.
Pemain Persib Bandung itu juga masih meladeni awak media untuk melakukan wawancara sekitar 7 menit.
Saatnya Tegakkan Kepala, Timnas Indonesia Harus Perebutkan Mendali Perunggu dengan Timnas Myanmar!
Potret kekecewaan Febri malah terlihat ketika dirinya sudah berada di dalam bus.
Febri langsung memukul-mukul sandaran kursi di depan bangku yang didudukinya.

Tak ada yang bisa diperbuat selain menerima kenyataan yang ada.
Evan Dimas yang bertugas sebagai kapten Timnas kala pertandingan melawan Malaysia menyikapi kekalahan ini dengan positif.
Dirinya berharap kekalahan itu bisa menjadi langkah untuk Timnas Indonesia agar bisa menjadi lebih baik lagi.
"Bersyukur. Semua ini mungkin jalan dari Tuhan untuk kami dan semua harus bersyukur," ucap Evan Dimas.
"Semoga kami ke depan lebih baik, terima kasih atas dukungannya," terangnya.

Meski begitu tak dapat dipungkiri jika rasa sakit tentu dirasakan olehnya.
Pemain 22 tahun itu memintaa maaf pada semua orang yang telah mendukung Timnas U-22 Indonesia.
"Kami sudah berusaha dan meminta maaf kepada semuanya atas kegagalan ini," tutur Evan Dimas.
Bahkan, dirinya menyamakan kesedihan yang dirasakannya seperti kekalahan saat di Sea Games 2015 di Singapura.
Seperti merasakan deja vu, kala itu Evan juga tergabung dalam Timnas U-23 Indonesia yang harus menghentikan langkah di semifinal.
"Kalau ditanya soal sedih mana soal kegagalan sekarang dan 2015, saya jawab rasanya sama," tegas pemain Bhayangkara itu.
Selanjutnya, timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Myanmar demi memperebutkan posisi tiga dan medali perunggu Sea Games 2017, pada Selasa (29/8/2017), pukul 15.30 WIB. (TribunWow.com/Claudia N)