SEA Games 2017
Marinus Ditunjuk-tunjuk Menpora Malaysia, Tak Boleh Temui Rekan-rekannya Usai Lawan Malaysia
Bahkan untuk turun ke pinggir lapangan dan menghibur teman-temannya seusai pertandingan mereka pun tak bisa.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Kekalahan Indonesia di babak semifinal SEA Games 2017 dari Malaysia menyisakan kesedihan yang mendalam di hati masyarakat Indonesia.
Seperti halnya yang dirasakan oleh itu, Marinus Wanewar, bersama Hansamu Yama dan Hargianto.
Diketahui sebelumnya, tiga pilar timnas ini terpaksa tidak dapat bermain membela Indonesia di semifinal karena mendapat sanksi larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning.
Kita Rival Tapi Bukan Musuh! Sebuah Pesan Menyejukkan Hati Dari Malaysia untuk Indonesia!
Mereka bertiga hanya bisa melihat rekan-rekannya dari tribun penonton.
Bahkan untuk turun ke pinggir lapangan dan menghibur teman-temannya seusai pertandingan mereka pun tak bisa.
Mereka sempat merasa kecewa lantaran tidak diperbolehkan menghampiri rekan-rekannya.
Melansir dari laman PSSI, Marinus mengatakan bahwa ada orang yang menunjuk ke arahnya.
Namun ia tak menyadari bahwa yang menunjuk ke arahnya adalah Menpora Malaysia.
“Ya, sepertinya ada yang tunjuk-tunjuk. Saya tidak menyadarinya,” ujar Marinus.
“Padahal kami ingin menemui teman-teman di lapangan tapi tidak boleh. Namun di samping kami banyak orang dan pemain Malaysia yang turun ke lapangan. Kecewa dengan hasilnya, tapi ini sepak bola tidak ada yang akan tahu hasilnya meski kita sudah mati-matian berjuang diatas lapangan,” imbuhnya.

Kabar Terbaru Ahok: Penyakit Sembuh hingga Otot Lengannya Besar-besar!
Permintaan maaf dari Evan Dimas dan rasa kecewa Febri
Kapten timnas Garuda Muda, Evan Dimas meminta maaf atas kegagalan Indonesia untuk lolos ke babak final.
Selain itu, ia juga berterima kasih kepada para suporter yang telah mendukung timnas di ajang SEA Games 2017.
“Yang pasti saya sebagai kapten tim mewakili teman-teman lainnya memohon maaf atas kegagalan maju ke babak final dan berkesempatan untuk merebut medali emas. Namun saya juga terima kasih kepada suporter Indonesia atas dukungannya selama kami bermain di SEA Games. Kami sudah berusaha mati-matian tapi mungkin memang hasilnya tidak berpihak ke kita,” beber Evan.

Selain Evan Dimas, pemain sayap asal Persib Bandung, Febri Haryadi juga mengungkapkan isi hatinya usai menyelesaikan pertandingan tersebut.
Ia mengaku sangat kecewa dan sedih. Meski begitu, ia tetap bersyukur dengan hasil yang telah mereka raih.
“Pertama-tama hasil yang didapat memang tidak memuaskan. Kami tentu juga merasa kecewa. Namun yang jelas kami sebagai pemain sudah mengerahkan yang semaksimal mungkin di atas lapangan tadi, tapi hasilnya memang kurang menyenangkan,” ungkap Febri.
“Pertandingan hari itu saya rasa sangat menyedihkan bagi kita semua, karena memang hasilnya tidak bagus. Tapi saya salut dengan teman-teman pemain, tim pelatih, semua ofisial, karena kita mati-matian kerja keras dan tidak ingin mau kalah,” jelasnya.
“Ini memang sudah jalannya, Allah SWT sudah menentukan takdirnya, jadi kita bersyukur saja. Kita harus banyak evaluasi ke depannya agar menjadi lebih baik lagi," pungkasnya.

Luis Milla keluhkan padatnya jadwal pertandingan
Pelatih Luis Milla juga mengungkapkan kekecewaannya mengenai jadwal pertandingan yang padat.
Meski begitu, ia tetap bangga pada anak asuhnya yang bermain sangat bagus di pertandingan tersebut.
Ketika diminta komentar mengenai pelanggaran yang diterima oleh Osvaldo Haay di kotak penalti Malaysia, Luis Milla tidak dapat berkomentar banyak.

“Saya tidak bisa komentar banyak tentang hal tersebut, karena saya tak melihat kejadiannya. Yang bisa saya katakan adalah wasit tidak meniup peluit. Itu yang terjadi, kita tak bisa melakukan apa-apa,” kata Milla.
“Yang ingin saya tekankan adalah saya sangat bangga dengan pemain-pemain saya, mereka pantang menyerah dan berjuang sepanjang pertandingan. Dimana saya menyoroti mengenai jadwal sebelum ini. Kami tidak mendapatkan keuntungan dalam hal waktu istirahat, sementara Malaysia mendapatkan satu hari lebih,” lanjutnya.
“Lalu bagaimana kompetisinya dibuat supaya mereka bertanding lebih sedikit. Namun meski dengan tantangan itu, pemain saya sudah bermain bagus,” tutupnya.
Setelah ini, Indonesia akan bertanding melawan Myanmar untuk memperebutkan medali perunggu.
Pertandingan Garuda Muda melawan Myanmar akan digelar hari Selasa (29/8/2017) di Stadion Selayang pukul 15.00 WIB.(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)