7 Fakta Perselingkuhan SNS dengan Berondong, Digrebek Petugas hingga Disaksikan Putrinya
Upaya pencarian SNS (34), warga Panjang Jiwo, Surabaya, berakhir ironis. Berikut ini TribunWow.com rangkum fakta-faktanya dari Surya.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Upaya pencarian SNS (34), warga Panjang Jiwo, Surabaya, berakhir ironis.
Ibu tiga anak itu ditemukan sedang bersama pria lain di sebuah rumah Blok EA 35 Perum Griya Abadi Bangkalan, Sabtu (26/8/2017) dini hari.
Suami dari SNS, NCC (40) yang ikut dalam pencarian hanya bisa memendam amarah melihat kelakuan istrinya tersebut.
Berikut ini TribunWow.com rangkum fakta-faktanya dari Surya.
1. Minggat tiga hari menjelang Hari Raya Idul Fitri
SNS diketahui menghilang sejak dua bulan yang lalu tanpa ada alasan yang jelas.
Ia bahkan pergi tanpa berpamitan dengan suaminya.
NCC pun akhirnya berinisiatif untuk melakukan pencarian terhadap istrinya.
Setelah mendapat informasi dari berbagai pihak, ia akhirnya bisa melacak keberadaan istrinya.
"Minggat begitu saja, tiga hari menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sebelumnya biasa-biasa saja, tidak ada perubahan sikap. Ia tiba-tiba pergi," ungkap NCC.
2. Digrebek aparat gabungan
NCC tak sendirian ketika menggerebek istrinya di sebuah rumah Blok EA 35 Perum Griya Abadi Bangkalan.
Ia dibantu oleh Satuan Ops Gabungan Yustisi.
Aparat gabungan tersebut berasal dari unsur Satpol PP, Intel Kodim 0829, dan Polres Bangkalan.
Satuan ini berjumlah sekitar 20 orang ketika melakukan penggerebekan.
3. Bersama berondong
Saat digerebek, NCC tertangkap basah sedang bersama seorang pria berinisial AG.
AG merupakan pria idaman lain SNS yang berasal dari Tambak Wedi, Surabaya.
AG juga diketahui berusia lebih muda dibanding SNS, yakni baru berusia 27 tahun.
4. Kondisi saat digerebek
Wajah SNS tampak pucat pasi begitu melihat petugas beserta suaminya datang menggerebek.
Apalagi sang suami datang bersama putri sulung SNS yang baru berusia 14 tahun.
Saat digerebek, SNS kedapatan hanya mengenakan kaos berjenis tanktop berwarna merah muda.
Ia kemudian bergegas menutupi bagian bawah tubuhnya dengan handuk.
Sementara AG, saat itu sedang berada di kamar mandi.
5. Hanya bisa memendam amarah
Bagai disambar petir di siang bolong, NCC sangat marah melihat kelakuan istrinya.
Meski begitu, ia berusaha untuk tetap tegar.
Walaupun amarahnya yang meluap-luap di dadanya.
"Awalnya saya reflek hendak meluapkan amarah. Namun dilarang beberapa anggota kodim," ujar NCC.
Ia lantas mengalihkan amarah tersebut dengan memeluk anak sulungnya yang ikut membersamainya dalam penggerebekan tersebut.
Anak sulung tersebut sebenarnya adalah anak SNS dari pernikahan sebelumnya.
Namun karena sudah bersama sejak kecil, NCC tak membedakan kasih sayang terhadap anak tersebut.
"Meski ia anak tiri (dari suami pertama), tapi sudah tinggal bersama kami sejak kecil," tutur NCC.
Bersama NCC, SNS dikarunia dua anak, laki-laki berusia 7,5 tahun dan perempuan berusia 6 tahun.
Ia kini menyerahkan sepenuhnya kepada aparat hukum untuk dapat memproses tindakan yang dilakukan istrinya.
Ia juga akan segera menceraikan SNS.
"Saya juga akan segera memproses cerai, biar cepat selesai," ujarnya.
6. Dugaan penyalahgunaan narkoba
Selain mengamankan SNS dan AG, aparat juga mengamankan sejumlah tutup botol, sedotan, dua ponsel, jam tangan dan dompet.
Adanya tutup botol dan sedotan itu kemudian membuat pihak aparat untuk kembali menggeledah rumah tersebut.
Namun saat ini pihak aparat belum menemukan bukti kuat adanya penyalahgunaan narkoba.
"Kami belum menemukan bukti-bukti adanya penyalahgunaan narkoba jenis sabu dari pasangan itu. Jika nanti hasil tes urine nya positif, kami arahkan direhab," singkat KBO Narkoba Polres Bangkalan Iptu Eko Siswanto.
7. Dijerat pasal perselingkuhan
Kasus penggerebekan ini telah didalami oleh kepolisian.
Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Anton Widodo mengungkapkan, pasangan tersebut akan dijerat dengan Pasal 284 KUHP tentang perselingkuhan.
"Status perempuan itu masih istri sah si pengadu (Candra). Di hadapapan penyidik, pasangan itu mengaku telah menikah secara siri," ungkap Anton.
"Saat digerebek, mereka tidak sedang melakukan perzinahan. Sementara kami harus menemukan bukti kuat. Seperti sperma atau barang bukti lainnya," pungkasnya. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)