Breaking News:

4 Fakta Terungkapnya Pembunuhan Sadis Edward Sopir Taksi Online, Modusnya Ternyata Mengerikan!

Misteri kasus ini pun sudah terungkap dengan tertangkapnya para pelaku pembunuhan Edward oleh pihak Jatanras Polda Sumsel.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Tribun Sumsel/Istimewa
Mayat korban saat ditemukan Karyawan Balai Penelitian Senin (21/8/2017) malam jam 23.00 WIB di pinggir jalan area Balai Penelitian Sembawa Banyuasin. 

TRIBUNWOW.COM, PALEMBANG - Penemuan mayat sopir taksi online, Edward Limba sempat menggegerkan warga Palembang.

Edward sempat dinyatakan hilang dan hanya ditemukan mobilnya. Pemilik mobil Avanza ini ditemukan dalam kondisi meninggal bersimbah darah pada Senin (21/8/2017).

Ia ditemukan tewas di Sembawa, Banyuasin, Sumatera Selatan dan diduga menjadi korban pembunuhan.

5 Benda Ini Ternyata Punya Manfaat Mengejutkan Bisa Selamatkan Hidupmu, yang Terakhir Nggak Nyangka

Mengutip dari Tribun Sumsel, kejadian mengenaskan ini bermula saat korban menjemput pelanggan di kawasan Sudirman dan hendak mengantar ke Sembawa.

Namun misteri kasus ini pun sudah terungkap dengan tertangkapnya para pelaku pembunuhan Edward oleh pihak Jatanras Polda Sumsel.

Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta yang terkait terungkapnya kasus pembunuhan ini.

Bertahun-tahun Tak Bertemu, Pria Ini Kirim Chat Aneh ke Gebetan saat SMA, Ending-nya Bikin Kaget

Simak selengkapnya di sini!

1. Kronologi penemuan mayat Edward

Balai Penelitaian Sembawa Banyuasin dijadikan tempat langganan pembuangan mayat pembunuhan, lokasi ini mengeluarkan aura mistis saat malam hari.
Balai Penelitaian Sembawa Banyuasin dijadikan tempat langganan pembuangan mayat pembunuhan, lokasi ini mengeluarkan aura mistis saat malam hari. (Kolase Tribun Sumsel)

Melansir dari Tribun Sumsel, warga Palembang dikejutkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas pada Senin (21/8/2017) sekitar pukul 22.30 WIB.

Korban ditemukan di Jalan Perternakan BBTU Balit, Sembawa,Sumatera Selatan.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi tangannya terentang, mulut bagian bawah sobek mengeluarkan darah, serta tangan kanan dan kirinya sobek di bagian punggung tangan.

Tak hanya itu, ditemukan kawat yang masih melingkar di leher korban.

Usai Malaysia Kalahkan Timnas U-22 Indonesia Akhirnya Banyak yang Sadar Selama Ini Telah Tertipu

Mayat korban ini ditemukan oleh seorag penjaga malam bernama Feriansyah saat melakukan patroli di wilayah tersebut.

Ia menemukan mayat itu tergeletak di pinggir jalan.

Melihat hal ini, feri langsung menghubungi pos satpam yang dengan cepat langsung memberitahukan kejadian ini kepada pos polisi terdekat.

Jasad pun langsung di bawa ke Instalasi Forensik rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Tontowi Ahmad Persembahkan Medali Emas Untuk Anaknya, Tapi Video Ini Malah Bikin Sedih!

2. Identitas pelaku pembunuhan sadis

Tribun Sumsel
Tribun Sumsel ( Istimewa)

Melansir dari Tribun Sumsel, para pelaku pembunuhan Edward alias Ewa dini ditangkap oleh tim gabungan dari Polda Sumsel, Polresta Palembang, dan juga Polres Banyuasin pada Minggu (27/8/2017).

Dari empat pelaku, sementara ini polisi berhasil tiga pelaku.

Dan dua di antara tiga pelaku ini dihadiahi timah panas oleh polisi.

Penangkapan tersangka ini dilakukan di lokasi yang berbeda berdasarkan penyelidikan yang dilakukan tim gabungan yang dibentuk oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Renovasi Bangunan Sekolah, Pekerja Kaget Temukan Ini di Balik Papan Tulis

Tiga tersangka tersebut langsung diamankan di Mapolda Sumsel untuk dilakukan pendalaman terkait motif pembunuhan terhadap Ewa.

Para tersangka ini adalah Aldo, Ari, dan Ucok.

Aldo dan Ari harus mendapat hadiah timah panas polisi karena berupaya kabur ketika akan ditangkap di kawasan 16 Ilir Palembang.

Pemeriksaan ketiga tersangka pun dilakukan secara tertutup.

5 Fakta Mengejutkan Kemenangan Owi/Butet yang Tak Banyak Diketahui! No 2 Rahasia Butet Terbongkar

Melansir kembali dari Tribun Sumsel, karena pemeriksaan intensif tersebut tertutup, awak media tidak dapat secara langsung melihat ketiga tersangka yang teah diamankan.

Awak media hanya bisa melihat dari luar dengan mengintip di jela yang kecil dari pintu.

3. Modus para pelaku yang sudah direncanakan sejal lama

Masih melansir dari Tribun Sumsel, komplotan perampokan disertai pembunuhan ini ternyata sudah merencanakan modusnya sejak lama.

Diketahui, mereka sudah merencanakan perampokan ini selama tiga bulan lamanya.

Para komplotan ini memang sudah menyusun rencana untuk merampok sopir taksi online.

Vihara Diduga Pekerjakan Anak di Bawah Umur, Polisi Temukan Fakta Pelecehan Seksual Dilakukan Suhu!

Dikatakan, merampok sopir taksi online dianggap mudah karena hanya tinggal pesan dan langsung datang.

Sementara ini masih ada satu tersangka berinisial I yang masih dalam pengejaran polisi.

4. Cara komplotan perampok ini membunuh Edward

Pelaku pembunuh Ewa.
Pelaku pembunuh Ewa. (Tribun Sumsel/IST)

Saat pemeriksaan, terdengar saat penyidik menanyakan otak dari perampokan dan pembunuhan terhadap Edward, tiga tersangka ini saling lempar.

Ada yang mengatakan otak komplotan perampokan tersebut adalah Aldo, namun ada juga yang menyebutkan bahwa I adalah yang menjadi otak perampokan.

Melansir dari Tribun Sumsel, polisi pertama kali menangkap tersangka Aldo warga Gandus pada Minggu (27/8/2017) pada pukul 15.00 WIB, Aldo berhasil dipancing keluar dari tempat persembunyiannya.

Sering Tampil Vulgar di Film, Foto Tanpa Busana Dakota Johnson Bocor di Internet

Dari penangkapan Aldo, pengembangan pun dilakukan dan ditangkap tersangka Ari seorang warga Tangga Buntung dan Ucok yang merupakan warga Banyuasin.

Diketahui yang menjadi otak perampokan tersebut yakni tersangka Ari.

Kronologi para pelaku ini bermula pada tiga hari sebelum kejadian, Ari menghubungi tersangka Aldo dan I (DPO) untuk rapat terakhir sebelum aksi perampokan dengan sasaran sopir taksi online.

"Malam itu dimatangkan rencana, bawa senjata apa saja, samurai, golok. Saya bilang ke mereka (komplotan, red) kalau melawan dijerat saja," ujar Ari menirukan Aldo saat diinterogerasi penyidik.

Viral Video Lelaki Tanpa Busana Bikin Heboh di Istana Merdeka! Ternyata Alasannya Mengejutkan!

Lalu malam harinya saat kejadian, salah satu dari tiga tersangka tersebut memesan jasa taksi online menggunakan nama samaran Rohman di Jalan Jenderal Sudirman.

Saat berada di depan Hotel Daira, para tersangka meminta diantar ke kawasan Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang.

Saat sudah tiba di kawasan itulah, pelaku langsung beraksi menyerang korban saat tengah mengemudikan mobil.

Ngamuk Mobilnya Dibuat Lecet oleh Bule, Gaya Bicara Sopir Taksi Ini Malah Jadi Sorotan

Mobil korban Edward ketika anggota polisi melakukan olah tempat kejadian, Selasa (22/8/2017).
Mobil korban Edward ketika anggota polisi melakukan olah tempat kejadian, Selasa (22/8/2017). (Tribun Sumsel/M Ardiansyah)

Korban dijerat menggunakan kawat besi dan pinggang kirinya langsung ditusuk menggunakan pisau.

Korban pun sempat melakuakn perlawanan namun akhirnya dihabisi nyawanya.

Pelaku langsung mengambil alih mobil korban dan membuang jasad korban di komplek perkebunan karet Sembawa.

Ketiga tersangka kemudian membawa mobil korban ke rumah tersangka Ucok untuk membersihkan mobil dari bercak darah dan lumpur.

Fakta Memilukan di Balik Kesuksesan Satria Tama sebagai Pesepak Bola, Netizen Pun Prihatin

Lalu ketiganya pergi ke Jalan Kol Dani Effendi RT 14 RW 5 Kelurahan Talang Betutu Kecamatan Sukarami Palembang dengan maksud untuk disembunyikan sebelum nantinya akan diambil kembali.

Tiga tersangka pulang ke rumah masing-masing setelah membagi hasil rampokan yakni tiga ponsel serta dompet milik korban. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sumatera SelatanPembunuhan sadisPerampokanEdward Limba
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved