Breaking News:

Tak Perlu Panik, Data Ini Buktikan Kabar Gunung Merapi Erupsi Hoax!

Dijelaskan BPPTK, kabar yang menyebut Gunung Merapi kembali erupsi hoax. BMKG pun beri data yang mendukung pernyataan tersebut.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Twitter
Klarifikasi soal kabar hoax letusan merapi 

TRIBUNWOW.COM - Warga sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta dihebohkan dengan kabut yang menyelimuti wilayah tersebut pada Sabtu (26/8/2017) pagi.

Di beberapa wilayah hingga Bantul, kabut pun terlihat cukup tebal.

Akibatnya, beberapa masyarakat lantas panik.

Langit berkabut di Bantul, Sabtu (26/8/2017)
Langit berkabut di Bantul, Sabtu (26/8/2017) (Instagram)

Mereka mengira Gunung Merapi yang letaknya di perbatasan Jawa Tengah dan DIY kembali erupsi.

Geger Sejumlah Wilayah di Yogya Berkabut hingga Disebut Hujan Abu, Merapi Erupsi?

Namun ternyata info tersebut tidaklah benar.

BPPTK melalui laman Twitter resminya menyatakan aktivitas Merapi masih berlangsung normal.

Kepala BPPTKG, I Gusti Made Agung Nandaka, dalam pernyataan tertulisnya menghimbau pada masyarakat agar tidak panik.

Dijelaskan BPPTK, kabut yang muncul di sejumlah wilayah di Yogyakarta diakibatkan oleh angin kencang yang bertiup di lereng barat Merapi.

Belum Move On Kalahkan Indonesia di Bangkok, Ini yang Akan Dilakukan Pemain Malaysia di Semifinal

Angin tersebut pun menyebabkan debu beterbangan hingga ke wilayah lain.

Di sisi lain, berkaitan dengan kejadian ini, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika DIY pun memberikan keterangan resmi.

Dalam rilis yang diterima Tribunwow.com, pihak BMKG menyatakan informasi soal erupsi merapi pertama kali menyebar dari salah satu media online.

Menggiyurkan! Pegawai First Travel Dijanjikan Mobil Toyota Fortuner Hingga Liburan ke Luar Negeri

Hal tersebut pun langsung meresahkan masyarakat.

Sementara itu, pihak BMKG DIY memiliki beberapa data yang mendukung pernyataan bahwa kabar yang berhembus adalah berita bohong.

Dari hasil pengukuran kelembaban udara, di Stasiun Geofisika pukul 07.00 WIB 99% dan di Stasiun Klimatologi 96%.

Kabut di Yogyakarta
Kabut di Yogyakarta (Instagram)

Artinya kandungan uap air di udara sangat tinggi.

Hasil Undian Liga Champions, Ketakutan Pelatih Timnas Malaysia hingga Ulah Suporter Indonesia

Selain itu, hasil pengamatan menunjukkan jarak pandang kurang dari satu kilometer.

Pada Sabtu pagi juga tampak tetesan air dan bukan abu di permukaan daun.

Berdasarkan fakta-fakta itu, kemudian disimpulkan bahwa fenomena alam yang terjadi di Yogya dan sekitarnya adalah kabut dan bukan hujan abu sebagaimana dikhawatirkan masyarakat.

Pihak BMKG DIY pun menjelaskan kabut tersebut akan hilang seiiring dengan penyinaran matahari yang sampai di permukaan tanah. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gunung MerapiDaerah Istimewa YogyakartaBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved