Bocah 4 Tahun Dilarang Bermain oleh Orangtuanya, Alasannya Bikin Nangis

TRIBUNWOW.COM - Anak kecil selalu identik dengan tingkah lucu dan suka bermain.

Namun hal itu tak terjadi pada bocah perempuan bernama Skyla Budding.

Skyla tak bisa bermain sesuka hatinya seperti teman-temannya yang lain.

Dilansir dari Mirror.co.uk, Skyla tidak boleh bermain untuk bisa bertahan hidup.

Hal itu karena luka sekecil apapun bisa menyebabkan kematian.

Derita Sakit Kepala yang Tak Terhankan, Wanita Ini Mendadak Sembuh, Alasannya Mengharukan!

Awalnya, sang ibu, Sarah Markham merasa curiga saat tubuh putrinya itu cenderung mudah memar.

Saat dibawa ke rumah sakit, Skyla didiagnosis menderita leukemia limfoblastik akut (ALL).

Sarah mengatakan bahwa dirinya sangat sedih saat harus menghentikan gadis kecilnya itu melakukan hal-hal yang dia sukai untuk membuatnya tetap hidup.

Wajahnya Mulus Saat di Layar Kaca, Foto 7 Artis Korea Tanpa Makeup ini Bikin Kaget! Ternyata . . .

"Sangat penting bagi Skyla untuk tidak melakukan apapun yang menyebabkannya memar atau melukai dirinya sendiri," kata Sarah.

"Jadi bahkan saat kami tidak di rumah sakit karena perawatan, dia tetap tidak dapat melakukan hal-hal yang dia suka lakukan seperti mengendarai sepedanya atau melompat ke trampolin. Dia harus duduk sendiri sementara anak-anak lain bermain. Menyaksikannya seperti itu membuat hatiku hancur," tambah Sarah.

Mengidap Kelainan Misterius, Remaja Laki-laki Ini Punya Tangan Kiri Seperti Kepiting

Skyla memulai kemoterapi pertamanya dengan menghabiskan 9 malam di rumah sakit anak-anak.

Meskipun perawatan berjalan dengan baik pada awalnya, tingkat trombositnya mulai turun di bawah kisaran normal antara 150.000 dan 400.000.

Pada bulan Juni, kadar trombositnya mengalami penurunan hingga ke tingkat yang paling rendah dari yang pernah dia alami sebelumnya.

Skyla kemudian didiagnosis dengan idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP).

Kelainan langka itu dapat menyebabkan memar dan pendarahan yang berlebihan karena tingkat trombosit yang rendah.

Skyla mulai menerima transfusi trombosit secara teratur bersamaan dengan kemoterapinya.

Tapi peristiwa buruk kembali terjadi ketika Skyla dikirim pulang dari sekolah dengan dugaan sakit perut.

Saat itu ada banyak serangga yang berkeliaran di sekolah Skyla sehingga dia dibawa pulang.

Namun keesokan hari kondisinya makin memburuk.

Setelah diperiksa, ternyata ada pendarahan hebat di otak Skyla.

Tindakan operasi pun dilakukan.

Pasca operasi Skyla tidak sadarkan diri sekitar satu minggu lamanya.

Bocah itu sadar tepat di hari ulang tahun ibunya.

Pendarahan otak yang dialami Skyla itu membuat dia kehilangan penglihatan sebelah kiri.

Namun, Sarah mengaku tetap bersyukur bahwa anaknya bisa selamat hingga saat ini. (Tribunwow.com/Astini Mega Sari)