Breaking News:

Bersama Pemkot Yogya, Kompas Gramedia Lakukan Beragam Aksi demi Majukan Literasi

Kompas Gramedia melakukan sejumlah aksi demi menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat Indonesia.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Tribunsolo.com/Imam Saputro
Ilustrasi buku - Pasar Buku Gladak Solo. 

TRIBUNWOW.COM - Minat membaca di kalangan masyarakat Indonesia perlu dipupuk sejak dini.

Sementara itu, geliat peduli literasi ternyata bisa dilakukan melalui beragam aksi.

Seperti yang terlihat pada Festival Literasi Jogja Istimewa, para peserta terlibat aktif di berbagai kegiatan bertema literasi.

Acara tersebut digelar sejak 13 Agustus 2017 lalu.

Bikin Bendera Malaysia Terbalik, Akun Instagram Ini Dihantam Komentar Ngeri!

Adapun, Lomba Mendongeng Bahasa Jawa yang digelar pada 13 Agustus 2017 digunakan sebagai pembuka festival.

Selanjutnya, acara lain seperti Kampanye Literasi Media Sosial, Kompetisi Esai Literasi, hingga Karnaval Literasi Jogja Istimewa pun dilangsungkan.

Dikatakan Saiful Bahri, GM Corcomm Kompas Gramedia dalam rilisnya kepada Tribunwow.com, Festival Literasi Jogja Istimewa digelar bersama sebagai sebuah sinergi antara PT Gramedia Asri Media (Gramedia) dengan jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta, Pemprov DIY serta Tribun Jogja sebagai Event Organizer.

Ayu Ting Ting Posting Foto Bilqis Mandi di Bathtub, Nggak Takut Anaknya Jadi Inceran Pedofil

Turut terlibat pula CSR (Corporate Social Responsibility) Kompas Gramedia melalui kampanye #AkuBaca yang menggaungkan gerakan literasi nusantara.

Pada Karnaval Literasi yang digelar pada 20 Agustus 2017, diambil Start dan Finish di Car Free Day (CFD) Jogja Kreatif Jalan Jendral Sudirman (melalui rute Tugu Jogja - Jalan Margo utomo - Jalan Abu Bakar Ali - Jalan Suroto).

Puncak festival ini ditandai dengan kemeriahan aksi peduli literasi.

Para pegiat literasi melakukan karnaval sembari menyerukan ajakan untuk mencintai dunia literasi, misalnya membaca buku.

Fakta Oknum Polisi Palak Sopir Truk di Kalsel, No 3 Perekam Akan Diganjar. . .

Tak kurang sebanyak 2500 peserta dari Yogyakarta dan sekitarnya terlibat dalam Karnaval Literasi dengan menggunakan kreasi kostum dan atribut karnaval yang seru dan unik.

Salah satu yang menarik adalah aksi para pegiat literasi yang mendonasikan buku mereka ke beberapa ATM Buku yang ada di lokasi kegiatan.

ATM Buku ini merupakan medium donasi buku yang disediakan oleh Kompas Gramedia melalui gerakan #AkuBaca.

Berawal dari Fasilitas Seadanya, Kedokteran Nuklir di Indonesia Kini Dipuji Pakar Australia

Bentuknya serupa ATM konvensional namun berfungsi sebagai drop box atau kotak tempat menyetor buku-buku donasi.

Besarnya semangat berkontribusi terhadap literasi dapat dilihat dari banyaknya peserta yang menyetorkan buku mereka ke dalam ATM Buku.

Tak Hanya di Buku Panduan SEA Games 2017, Bendera Indonesia Terbalik Juga Ada di Koran Malaysia

Buku-buku itu selanjutnya akan disalurkan oleh Kompas Gramedia melalui paket Buku Bergerak ke berbagai taman baca yang membutuhkan buku-buku, baik yang berada di Yogyakarta maupun di berbagai daerah lain di Indonesia.

Lebih lanjut, dikatakan Saiful Bahri, beragam aksi peduli literasi yang digulirkan secara simultan oleh Kompas Gramedia (KG) Group, mulai dari Gramedia Reading Community Competition 2016, Festival Literasi Gramedia 2017, juga gerakan #AkuBaca, bermuara pada tujuan besar untuk meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat Indonesia.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memajukan literasi nusantara. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kompas GramediaKota YogyakartaFestival Literasi Jogja Istimewa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved