HUT 72 RI
Alasan Mengejutkan di Balik Ibu-ibu yang Nekat Berseragam SD di Solo
Selompok ibu-ibu gunakan seragam siswi SD, bisa dibayangkan bagaimana tampilannya.
Editor: Rimawan Prasetiyo
lihat foto
TRIBUNWOW.COM, SOLO - Selompok ibu-ibu gunakan seragam siswi SD, bisa dibayangkan bagaimana tampilannya.
Beberapa bahkan berpenampilan sama persis dengan anak-anak SD seperti mengucir rambut.
Alasan di baliknya mengejutkan, mereka rela melakukan hal ini, menepis rasa malu atau khawatir jadi bahan olok-olok demi semangat untuk merayakan HUT RI ke-72 Tahun dengan cara yang unik.
Peristiwa tersebut tersemat dalam acara malam tirakat di halaman SD N Purwoprajan II, Jebres, Solo, Rabu (16/8/2017) malam.
Acara untuk menyambut Hari Merdeka ke-72 Republik Indonesia tersebut diadakan oleh warga RW 29.
Hiburan malam tirakatan tersebut menampilkan drama upacara bendera siswa Sekolah Dasar (SD).
4 Insiden Tak Terduga Upacara Pengibaran Bendera dari Terbalik hingga Tali Putus
Cara ibu-ibu berpakaian dan gaya mereka saat upacara membuat hadirin tertawa.
Acara malam tirakatan tersebut makin riuh dan meriah.
Ibu-ibu yang kesehariannya berpakaian biasa kini justru berseragam SD dan tampak lucu.
Warga setempat, Heri Murdariyani, mengatakan, Malam Tirakatan tidak hanya berdoa mengenang jasa pahlawan, namun juga merayakan kemerdekaam dengan semangat.
Dicerai Mantan Ayu Ting Ting, Rosmanizar: Kami Sudah Pisah Ranjang Lebih dari Satu Bulan
"Tampilan ibu-ibu PKK berseragam ini contoh dari semangat warga merayakan kemerdekaan dengan dikemas unik dan berbeda," ujarnya kepada TribunSolo.com.
Sementara, warga yang juga guru, Sudarwestri, mengungkapkan sudah sepatutnya meneruskan perjuangan para pahlawan dengan tantangan era global.
"Apapun kita lakukan, seperti pejuang dan pahlawan dulu yang mengorbankan jiwa raga demi kemerdekaan bangsa" beber guru SDN Sampangan, Solo.
Selain ibu-ibu, anak-anak juga menampilkam hiburan berupa drama bertajuk Maju Tak Gentar karya Bibit Santoso.
Tak Banyak yang Tahu, 4 Artis Indonesia yang Membanggakan ini Lahir Tanggal 17 Agustus!
Drama dibawakan oleh sepuluh anak dengan kostum perjuangan, mainan pistol dan mainan keris.
Ketua Karang Taruna RW29, Yadidiyah Pajar Wahyu W, berharap, kegiatan mengajarkan kepada generasi muda akan semangat kemerdekaan dan terus memperjuangkannya dengan moral dan karakter bangsa yang berguna sebagai penerus cita cita bangsa.
"Semoga generasi muda dapat tumbuh semangat sebagai penerus bangsa," harap dia. (TribunSolo.com/Chrysnha Pradipha)
Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan Tribun Solo dengan judul: Bak Siswa SD, Begini Aksi Lucu Ibu-Ibu RW29 Kelurahan Jebres Meriahkan Malam Tirakatan.
