4 Fakta Sidang Tahunan di Gedung Nusantara, Jokowi-JK Kenakan Baju Adat hingga Kelakar Ketua MPR
Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPR RI digelar hari ini, Rabu (16/8/2017).
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPR RI digelar hari ini, Rabu (16/8/2017).
Namun ada berbagai fakta yang unik dan penting dalam sidang yang digelar di Gedung Nusantara itu.
Apa saja fakta-fakta yang terjadi di sidang tersebut?
Berikut ini dihimpun oleh TribunWow.com, fakta-fakta yang terjadi saat Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPR RI.
1. Pakaian adat Jokowi dan Jusuf Kalla
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tampil beda saat datang dalam sidang yang menjadi rangkaian wajib acara HUT Ke-71 Kemerdekaan RI itu.
Mereka berdua tampak mengenakan pakaian adat.
Jokowi mengenakan pakaian adat khas Bugis dari Sulawesi Selatan.
Pedofil Merajalela! Pria Ini Tega Melecehkan Keponakannya di Depan Umum, Ini yang Dilakukannya
Sedangkan Jusuf Kalla mengenakan pakaian adat Jawa Tengah.
Dari pantauan Tribunnews.com, mereka tiba di Gedung Nusantara pada pukul 09.00 WIB ditemani Ibu Iriana Jokowi dan Ibu Mufidah Kalla.
Tampak pula Presiden Ke-3 B.J Habibie, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan Boediono dan beberapa tokoh lainnya hadir dalam sidang tersebut.
2. Kelakar Ketua MPR
Penampilan Jokowi dan JK dalam sidang tersebut juga dikomentari oleh Ketua MPR, Zulkifli Hasan.
Komentar bernada candaan ini disampaikan Zulkifli saat membuka sidang Tahunana MPR.
Saat itu Zulkifi mengatakan jika Jokowi adalah sosok paling ganteng se-Indonesia saat mengenakan pakaian adat Bugis.
"Bapak Presiden pakai adat Bugis, paling ganteng se Indonesia," ujar Zulkifli yang disambut tepuk tangan dan senyum menembang para peserta sidang.
Zulkifli Hasan juga membuat candaan kepada JK.
Menurut Ketua Umum PAN ini, Wakil Presiden RI berjalan cepat meski mengenakan baju adat Jawa.
"Dan saudara Mohammad Jusuf Kalla, pakai baju adat Jawa tapi jalan paling cepat pak JK," kata Zulkifli.
Celotehan Zulkifli ini membuat para pejabat yang hadir di ruangan tertawa terbahak-bahak, termasuk Jokowi dan JK.
3. Jokowi bahas soal mental bangsa
Dalam sidang tersebut, Jokowi juga menyampaikan sambutannya pada Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2017.
Melansir dari laman Setkab.go.id, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar.
Kebesaran bangsa Indonesia ini bukan hanya karena melimpahnya sumber daya alam yang dimiliki.
Melainkan juga karena persatuan dan kesatuannya yang telah teruji selama 72 tahun.
Jokowi juga menyampaikan, bangsa Indonesia adalah bangsa petarung.
Bangsa yang berjuang dengan kekuatan sendiri meraih kemerdekaan.
Semua hal itu, menurut Jokowi harus membuat masyarakat bangga terhadap bangsanya dan mencintai negaranya.
Jokowi mengingatkan untuk meninggalkan mentalitas budak, karakter pecundang, dan rasa pesimis dalam melihat hari esok.
Jokowi: Tinggalkan Mentalitas Budak dan Karakter Pecundang!
“Kita harus meninggalkan warisan kolonialisme, yang menjadikan bangsa kita bermental budak, karakter rendah diri, pecundang dan selalu pesimis dalam melihat hari esok,” kata Presiden Jokowi.
Jokowi juga menegaskan untuk membuang jauh-jauh mentalitas negatif yang membuat sesama anak bangsa saling mencela, saling mengejek, dan saling memfitnah.
Ia mengajak segenap masyarakat untuk bersatu dan membangun pondasi kultural serta belajar dengan cepat untuk menghadapi perkembangan jaman.
“Hanya bangsa yang cepatlah yang akan memenangi persaingan global,” ujar Jokowi.
Jokowi juga mengajak bangsa untuk percaya diri pada potensi yang dimilikinya.
“ Kita harus percaya pada kekuatan bangsa kita sendiri. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa kita mampu untuk meraih kemajuan,” tegas Jokowi.
“Anak-anak muda kita telah menunjukan prestasi mereka, mulai dari menjadi juara hafidz Al-Qur’an, berprestasi dalam karya robotik, sangat inovatif sebagai start-up, dan juga kreatif dalam berkesenian sampai di panggung-panggung dunia. Demikian pula dengan industri kreatif dan film-film nasional kita, yang banyak digerakkan oleh anak-anak muda, semakin digemari dan ditonton oleh banyak orang,” terang Jokowi.
4. Jokowi bahas kemerdekaan Palestina
Tak hanya berbicara mengenai kemerdekaan Indonesia, dalam pidatonya tersebut Jokowi juga menyinggung soal kemerdekaan Palestina.
Jokowi secara terang-terangan memberikan dukungannya kepada kemerdekaan Palestina.
“Kita telah membuka Konsulat Kehormatan di Ramallah, Palestina,” ucap Presiden Jokowi, dikutip dari Tribunnews.com.
Jokowi juga mengatakan jika pemerintah Indonesia terus mendorong negara-negara di kawasan ASEAN dan PBB untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Lakukan Kesalahan Saat Lomba HUT Kemerdekaan RI, Aksi Emak-emak Ini Bikin Ngakak!
“Indonesia juga mengecam keras pembatasan beribadah di Masjid Al-Aqsa bulan Juli 2017,” kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan bahwa langkah diplomasi telah dilakukan oleh Indonesia untuk membela rakyat Palestina.
Antara lain adalah dengan mengusulkan proteksi internasional di Kompleks Al-Aqsa. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)