Usai Sampaikan Keluhan, Begini Detik-detik Pemimpin Serikat Pekerja Mongolia Membakar Diri
Beredar rekaman mengerikan saat seorang pemimpin serikat pekerja di Mongolia membakar dirinya sendiri.
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Beredar rekaman mengerikan saat seorang pemimpin serikat pekerja di Mongolia membakar dirinya sendiri.
Ia membakar dirinya dalam protes menentang penjualan saham industri pertambangan batu bara di negaranya ke Cina, pada 16 November 2015.
Pemimipin perserikatan pekerja yang tidak bisa disebutkan namanya itu sebelumnya meminta sebuah konferensi pers.
Seorang Wanita Kanada Rela Terbang ke Filipina untuk Bertemu Kekasihnya, Setelah Sampai. . .
Kepada media, dia dan beberapa pria dari mengatakan tentang masalah mengerikan yang dihadapi oleh para penambang di Mongolia.
“Pemerintah tidak lagi mendukung perusahaan kami. Keluarga dari para pekerja kelaparan. Karena itu saya membakar diri saya sendiri demi rakyat Mongolia dan semua anak-anak kami!” ujarnya.
Lalu dia menuangkan cairan yang mudah terbakar ke jasnya lalu membakar dirinya secara tiba-tiba.
Kerja di Luar Negri Demi Bantu Pacar Cari Modal Nikah, Wanita Ini Malah Kena Tikung Sahabatnya
Konferensi pers tersebut berakhir dengan drama mengerikan.
Orang-orang yang hadir pun menjerit melihat peristiwa itu.
Rekan-rekan anggota serikat yang berada di sekitarnya langsung mencoba untuk memadamkan api dan menolong pria yang sudah terjatuh ke lantai.
Dengan menggunakan jaket mereka memukul-mukul api agar segera padam.
Setelah beberapa menit, kobaran api akhirnya padam dengan alat pemadam api.
Pria itu mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke rumah sakit.
Dia pun dalam kondisi kritis karena 40 persen tubuhnya sudah terbakar.
Pemimpin serikat pekerja tersebut memprotes perlakuan pemerintah terhadap para penambang yang bekerja di perusahaan Erdenes Tavan Tolgoi.
Perusahaan ini memiliki 39 tambang batu bara di Mongolia.
Para penambang itu khawatir penjualan saham ke Cina bisa berdampak buruk para pekerja.
Mereka khawatir orang Cina membawa orang-orang dari negaranya untuk dipekerjakan di tambang tersebut.
Mongolia merupakan negara yang dikelilingi daratan Cina dan Rusia.
Mongolia mempertimbangkan penjualan saham sepuluh perusahaan milik negara, termasuk perusahaan tambang Tavan Tolgoi.
Karena ekonominya lesu, Mongolia pun berusaha mencari dukungan investor luar negeri.
Simak video berikut!
(TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P.)