Breaking News:

5 Fakta Penyerangan Anggota Brimob di Jimbaran, Wajah Pelaku Sempat Terekam di CCTV!

Seorang anggota Brimob mengalami penyerangan di parkiran Hotel Ayana Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali pada Selasa (8/8/2017).

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Tribun Bali/ Rizal Fanany
(Ilustrasi) Petugas dari satuan Brigadir Mobil (Brimob) Polda Bali dan TNI AU bersama pecalang Desa Adat Tuban terlibat dalam operasi gabungan untuk mengantisipasi teroris di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (28/11/2015). Tampak anggota Brimob melakukan penyisiran dengan membawa senjata. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang anggota Brimob mengalami penyerangan di parkiran Hotel Ayana Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali pada Selasa (8/8/2017).

Penyerangan tersebut dialami oleh anggota Brimob Polda Bali, Brigadir Ida Bagus Suda Suwarna.

Kondisi anggota Brimob saat itu sempat tidak sadarkan diri dan bahkan senjata laras milik korban pun dirampas pelaku.

Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta terkait penyerangan anggota Brimob Polda Bali oleh orang yang tidak dikenal ini.

Simak selengkapnya di sini!

1. Kronologi penyerangan

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 11.20 Wita.

Melansir dari Tribun Bali, seorang rekan korban, Brigadir I Nyoman Wenten, anggota subden A Pelopor menjelaskan bahwa dirinya tengah melaksanakan tugas jaga di Hotel Ayana pada pukul 11.00 Wita.

Saat itu juga, korban melaksanakan tugas dengan seorang sekuriti, Karang Emas Residen bernama Alam.

Korban pun saat itu bergegas untuk istirahat makan siang di Rimba Resort yang berjarak kurang lebih 500 meter dari Hotel Ayana.

Tak lama kemudian, korban ditemukan oleh seorang sekuriti bernama Merdeka Yana dalam posisi duduk dan tidak sadarkan diri.

2. Korban sempat muntah darah dan alami luka di bagian mata kiri

Melansir dari Tribun Bali, akibat dari penyerangan ini, korban mengalami luka lebam di bagian mata kiri bahkan muntah darah.

Hingga kini, kondisinya masih terus dipantau oleh tim dokter.

Diketahui, ia ditemukan tak hanya dalam posisi duduk dan tidak sadarkan diri saja, namun saat itu korban juga muntah-muntah darah.

3. Senjata laras panjang dan 30 peluru dirampas pelaku

Kembali melansir dari Tribun Bali, berdasarkan rilis Polda Bali, Suwarna kehilangan senjata laras panjang jenis AK 101 dan juga 1 magazin berisi 3 peluru hampa serta 27 peluru karet.

Diketahui, anggota Brimob memang selalu membawa senjata AK 101 ini selama bertugas di mana pun dan kapanpun saja.

4. Wajah pelaku sempat terekam kamera CCTV.

Masih melansir dari Tribun Bali, kejadian penyerangan ini sempat terekam oleh kamera CCTV hotel.

Fakta ini diungkapkan oleh sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

"Tadi sempat terekam kamera cctv saat anggota selesai makan dan akan memarkirkan kendaraannya menuju parkiran tersebut," ujarnya.

Namun, untuk area parkir petugas keamanan yang berjaga di depan pintu tidak dilengkapi kamera CCTV.

5. Polda Bali langsung bentuk Tim Investigasi!

Atas kasus penyerangan ini, Kabid Humas Polda Bali Kombespol Hengky Widjaja pun langsung membentuk Tim Gabungan.

Melansir dari Tribun Bali, tim itu sendiri nantinya akan melakukan investigasi terkait adanya korban dari satuan Brigade Mobile tersebut.

Korban juga tentunya akan dimintai keterangan, apa yang membuat senjata sampai hilang dan mengalami luka-luka.

"‎Polda Bali membentuk Tim Gabungan (Propam, Brimob, Reskrim & Intel) untuk melaksanakan investigasi," ucap Hengky, Selasa (8/8/2017). (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Brimob Polda BaliKutaHotel Ayana
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved