Breaking News:

5 Fakta Perampasan Mobil Sopir Taksi Online Perempuan, Korban Disekap dan Dibuang ke Sawah!

Kabar mengejutkan datang dari sebuah broadcast di aplikasi WhatsApp tentang seorang sopir taksi online perempuan yang mobilnya dirampas oleh penumpang

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
IST/Tribun Jogja
Mobil taksi daring Grab Car milik Atria yang dirampok di Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Senin (31/7/2017) malam. 

TRIBUNWOW.COM, YOGYAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari sebuah broadcast di aplikasi pesan WhatsApp tentang seorang sopir taksi online perempuan yang mobilnya dirampas oleh penumpangnya, Senin (31/7/2017).

Melansir dari Tribun Jogja, dari broadcast itu sendiri diceritakan bahwa sopir perempuan tersebut mendapatkan orderan daro seorang penumpang di daerah Seturan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Namun, saat perjalanan menuju lokasi tujuan, penumpang pun melancarkan aksi perampasan.

Tak Bisa Memberikan Foto Pada Penggemar, G-Dragon Langsung Lakukan Hal Ini!

Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta terkait dari insiden perampasan mobil ini.

Simak selengkapnya di sini!

1. Sopir taksi online tersebut disekap lalu dibuang ke sawah, mobil dirampas pelaku

Melansir dari Tribun Jogja, kabar dirampasnya mobil seorang sopir taksi online dari Grab Car ini dibenarkan oleh rekan korban.

Nea, seorang rekan korban langsung menuju Polsek Ngaglik, Sleman ketika mendapatkan kabar tersebut, karena setelah kejadian itu, korban langsung melapor kepada pihak kepolisian.

Nea menjelaskan bahwa korban tersebut bernama Atria dan baru tiga bulan menjadi sopir taksi online pada Senin (31/7/2017).

Dianggap Mati Setelah 10 Tahun Hilang, Wanita Ini Ternyata Bertahan Hidup dengan Cara Tak Terduga

Kronologi yang diceritakan Nea, korban mendapatkan orderan dari Seturan yang kemudian dibelokkan menuju gang buntu, kemudia korban disekap sebelum kemudian ia dilemparkan ke sawah.

"Brio masih plat putih belum tiga bulan narik. Plat AB 1003xx ," ujarnya.

"Selama tiga bulan narik lancar-lanjar aja. Nggak ada keluhan juga" pungkasnya.

Tak Hanya Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Pengumuman di Bandara Ini Juga Gunakan Bahasa Daerah

2. Korban tak berdaya karena hadapi 2 penumpang pria, begini kronologinya!

Melansir dari Tribun Jogja, kejadian perampasan mobil Honda Brio Satya merah milik sopir Grab Car ini dibenarkan oleh Kapolsek Ngaglik, Sleman, Kompol Danang Kuntadi.

Berdasarkan kronologi pihak kepolisian, kejadian tersebut terjadi di bulak persawahan Ngatiran, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Senin (31/7/2017).

Dituding Lakukan Aksi Pornografi Karena Foto Menyusuinya, Aliya Putri Presiden Beri Jawaban Menohok!

Danang juga menjelaskan kejadian tersebut korban membawa dua penumpang laki-laki dari kawasan Seturan.

"Korban dibekap dari belakang dan didorong keluar hingga korban jatuh di persawahan," jelasnya kepada Tribun Jogja.

Selanjutnya pelaku tersebut diketahui kabur ke arah timur.

Maia Estianty dan Tata Janeeta Garap Single Baru, Netizen: Lagunya Buat Pelakor

Korban yang bernama lengkap Catur Ari Trianingsih ini dirampok sekitar pukul 20.30 WIB.

Diketahui, mobil yang digunakan oleh perempuan yang akrab dipanggil Atria ini baru ia beli dan memang berniat untuk menjadi sopir taksi online.

"Dia beli mobil memang niat untuk narik (taksi daring). Saya bilang ke dia waktu itu, 'yakin kamu mau narik'," ujar Dodi, rekannya sesama sopir taksi daring saat ditemui di Mapolsek Ngaglik.

Persib Bandung Nyatakan Pemecatannya, Carlton Cole Malah Ngaku Tidak Tahu

3. Korban sempat berontak dan cakar-calaram dengan perampok untuk pertahankan mobilnya

Masih melansir dari Tribun Jogja, Atria yang tinggal di Kadisoka, Kalasan, Sleman ini juga sempat mempertahankan mobilnya dari dua orang perampok tersebut.

Bahkan, sebelum dirinya disekap dan kemudian ditendang keluar di tepi sawah tempat kejadian perkara (TKP), korban dan pelaku terlibat cakar-cakaran.

Baru Diajak Kerjasama, Artis Ini Berani Bongkar Watak Asli Maia Estianty

"Ada luka cakaran di tangannya Atria. Dia sempat cakar-cakaran mertahanin kunci mobilnya," ujar seorang rekan Atria yang enggan disebutkan namanya.

Dari informasi yang beredar, mobil dengan nomor polisi AB 1003 XX saat ini dilarikan ke arah Wonosobo, Jawa Tengah. Namun, sampai berita ini dirilis belum ada konfirmasi terkait informasi tersebut.

4. Mobil korban baru dibeli 3 bulan yang lalu seharga Rp 159 juta

Kembali melansir dari Tribun Jogja, mobil Honda Brio Satya merah yang bernomor polisi AB 1003 XX ini tidak dilengkapi dengan fitur global positioning system (GPS).

"Mobil baru kok itu, enggak ada GPS-nya," jelas Fendy, seorang rekan korban, sesama sopir taksi online, saat ditemui di Mapolsek Ngaglik.

Pria Ini Beberapa Kali Merogoh ke Dalam Celana Panjangnya yang Ternyata Berisi . . .

Pascakejadian, Atria langsung dimintai keterangan oleh penyidik Polsek Ngaglik dan berdasarkan informasi yang sudah dihimpun, dua orang perampok tersebut berciri-ciri tubuh sedang, mengenakan kemeja, dan berumur di bawah 30 tahun.

Diketahui, mobil yang bertransmisi otomatis ini baru sekitar tiga bulan lalu ditebus Atria seharga Rp 159 juta.

5. Perampok korban sempat berikan kode sebelum beraksi

Peristiwa perampasan mobil ini diduga sudah direncanakan oleh para pelaku.

Melansir dari Tribun Jogja, orderan tersebut bermula dari titik jemput di satu rumah di Dusun Puluhdadi, Condongcatur, Sleman, tepatnya di timur Hotel Daffam Seturan.

Dua pria ini ada yang duduk di bangku depan samping sopir dan satu lagi duduk di bangku belakang.

Usai Pelatih Arema, Kini Giliran Pelatih Mitra Kukar Nyatakan Pengunduran Dirinya

Selama perjalanan pun pun sempat terjadi perbincangan antara Atria dengan penumpang yang mengaku berasal dari Jawa Timur tersebut.

Saat tiba di titik penurunan, pelaku menyelesaikan orderan namun kemudian kembali meng-order dengan ponsel rekannya.

Mereka meminta Atria untuk diantar di sekitar Tugu Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, atau sekitar lima sampai enam kilometer ke arah barat dari titik penurunan semula.

Saat sampai di Tugu Rejodani sesuai titik penurunan order kedua, Atria masih diminta untuk sedikit maju ke arah timur.

Sesampainya di persawahan, seorang pelaku mengucapkan kata "sekarang", kemudian membekap dan menendang Atria keluar dari mobil.

Dapat Hadiah Mewah, Ternyata Segini Perkiraan Harga Kuda Poni Rafathar, Bisa Untuk Beli Rumah!

Dua pelaku itu kemudian kabur ke arah barat, lalu ke utara sampai akhirnya tak terlacak jejaknya.

"Ada kemungkinan ini direncanakan. Tapi bisa juga karena memanfaatkan kesempatan setelah tahu driver-nya (taksi online) cewek," ujar seorang sumber. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
YogyakartaSlemanGrab CarTaksi OnlineBrio Satya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved