Fakta dan Kronologi Kecelakaan Maut L-300 vs Pikap di Langsa, Banyak Korban Tewas dan Luka!

TRIBUNWOW.COM, ACEH - Kecelakaan maut yang melibatkan dua kendaraan besar kembali terjadi.

Kali ini kecelakaan terjadi antara mobil angkutan umum L-300 dengan sebuah pikap di Jalan Medan-Banda Aceh, Gampong Alue Dua, Kecamatan Langsa Baro, Senin (31/7/2017) sekitar pukul 06.00 WIB.

Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta dan kronologi kecelakaan maut mobil angkutan umum L-300 dengan pikap ini.

Polisi Akan Sebar Wajah Terduga Pelaku Penyerangan Novel, 3 Sosok Ini yang Dicurigai

Simak selengkapnya di sini!

1. Kronologi kecelakaan maut

Melansir dari Serambi Indonesia, mobil pikap tersebut melaju kencang dari arah Langsa-Banda Aceh sementara mobil L-300 yang memuat minyak mentah melaju dari arah berlawanan.

Saat tiba di jalan lurus sekitar jembatan Rumah Makan Renggali, seketika mobil pikap dal L-300 yang sarat penumpang tersebut terlibat tabrakan.

Setelah bertabrakan dengan L-300, pikap tersebut pun merengsek ke salah satu rumah warga.

Biasa Dipuji Karena Sikap Sederhannya, Pertama Kali Ruben Disebut Lebay Gara-gara Ini

Bahkan mobil pikap dan rumah warga itu hangus terbakar diduga dari sulutan api yang muncul dari minyak yang dibawa oleh pikap.

Semua korban langsung dilarikan ke RSUD Langsa dan pihak kepolisian langsung melakukan pendataan korban meninggal maupun terluka.

2. Data korban yang meninggal

Berdasarkan Serambi Indonesia, dari kecelakaan ini ada lima orang meninggal dunia.

Tiga korban di antaranya adalah berasal dari mobil L-300 yaitu dua sopir masing-masing, M T Hadi Arianto, warga Dusun Bahagia, Gampong Geudubang Jawa, Kecamatan Langsa Baro dan Mar Zuliani (47), warga Lham Buk, Banda Aceh.

Mata Berkaca-kaca, Buruh Angkut Pasir Ceritakan Perjuangannya Bisa Berangkat Haji

Dan satu lagi seorang penumpang bernama Fauzi Saputra (19), warga Nisam Lestari, Aceh Tenggara.

Sementara dua korban lainnya berasal dari mobil pikap Grand Max yaitu, sopir bernama Sabarmin Amin Manurung (33), warga Ranto Angin, Ladang Parah, Kecamatan Manggeng, Abdya, dan Rahmadi (52) warga Gampong Jawa.

3. Data sementara korban luka

Untuk korban luka data sementara berdasarkan Serambi Indonesia, ada 5 terluka dan sudah mendapatkan perawatan di RSUD Langsa.

Namun, satu di antaranya kritis dirawat di ruang ICU.

Syahnaz Sadiqah Dikabarkan Segera Menikah, Begini Pengakuan Raffi Ahmad

Kelima korban luka berat tersebut mengalami kaki patah dan di kepala ini di antaranya adalah, M Fadhli (26) warga Lhokseumawe, Junadi (56) warga Gampong Alue Merbau, Kecamatan Langsa Timur, Karniadi (31) warga Kutacane, Aceh Tenggara, dan Ali Hasbi.

Sementara untuk korban dengan kondisi kritis tersebut bernama Safarudin (53) seorang warga Kota Banda Aceh.

Heroik! Sukses Selamatkan Korban, Pria Ini Tewas Kena Tembak di Kepala dari Perampok

Kelima korban ini adalah penumpang dari mobil angkutan umum L-300.

4. Kios dan rumah warga terbakar pascatabrakan

Masih melansir dari Serambi Indonesia, pascatabrakan hebat tersebut, dua bangunan warga sekitar turut terbakar.

Dua bangunan tersebut adalah kios jual ikan basah milik Wak Yed (60) yang sudah ludes menjadi abu.

Sementara satu bangunan adalah sebuah rumah kayu yang hanya terkena bagian dapurnya yang merupakan milik Syarifudi (40) dan berada persis di pinggir jalan lintas Nasional.

Warga setempat dan pemilik dua bangunan tersebut tidak menjadi korban.

Karena pada saat api menyulut rumahnya, Syarifudin sempat keluar. Sementara kios ikan Wak Yed saat itu tengah kosong.

Sudah Menikah, Pria ini Bertemu Wanita Idaman Lain, yang Terjadi Selanjutnya Bikin Nangis!

Diketahui, kebakaran ini dipicu oleh meledaknya drum-drum yang diperkirakan ada sebanyak 13 buah minyak mentah yang dibawa oleh mobil pikap Grand Max yang juga turut hangus. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)