5 Fakta Ibu Aniaya Anak Kandungnya di Bali, No 3 Soal Dugaan Stres Ditinggal Kekasih Bulenya!
Video yang diunggah ke Facebook tersebut menggambarkan bagaimana kejamnya perlakuan seorang ibu terhadao anaknya yang masih balita.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM - Baru-baru ini media sosial digegerkan dengan beredarnya video kekerasan terhadap balita di Denpasar Bali.
Video yang diunggah ke Facebook tersebut menggambarkan bagaimana kejamnya perlakuan seorang ibu terhadao anaknya yang masih balita.
Diketahui, bayi tersebut berinisial J mengalami pemukulan bahkan disiram dengan cairan pencuci piring.
Postingan Setujukah Anda Ahok Dibebaskan dari Penjara? Tak Terduga Ada 3 Kubu Jawaban
Berikut tim TirbunWow.com himpun fakta-fakta yang terkait dengan peristiwa mengenaskan ini!
Simak selengkapnya di sini!
1. Kasus langsung ditangani P2TTP2A Provinsi Bali
Melansir dari Tribun Bali, Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Luh Putu Anggreni membenarkan kasus ini.
Kasus kekerasan terhadap anak ini sendiri langsung ditangani oleh P2TP2A Provinsi Bali.
"Dari awal sudah ditangani oleh P2TP2A Provinsi jadi kami tidak lagi tangani," kata Anggreni.
Beredar Foto Mantan Gubernur Berstatus Napi Kepergok Jalan di Bandara, Ini Faktanya!
Diketahui, kekerasan terhadap bayi J ini sudah terjadi pada bulan Maret 2017 yang lalu.
Kasus ini sendiri terungkap karena ayah kandung bayi ini yang berasal dari Austria melaporkan kekerasan ini ke P2TP2A.
Bayi J kemudian dititipkan di Yayasan Metta Mama & Maggha yang beralamat di Jalan Gunung Lawu No 30, Pemecutan Denpasar.
Video Penjaga Kandang Seret dan Banting Panda Viral di Medsos, Ini Fakta Sebenarnya!
2. Kronologi kasus ini menjadi viral
Melansir dari Tribun Bali, pelaku yang diketahui berinisial MD ini terungkap melalui video yang tersebar di media sosial pada Kamis (27/7/2017).
Yayasan Metta Mama dan Maggha pun kemudian melaporkan kejadian ini ke Polda Bali pada Jumat (28/7/2017).
Penganiayaan MD terhadap bayi J diperkirakan terjadi pada 22 Maret 2017 bertempat di sebuah kos-kosan di bilangan Seminyak, Kuta, Badung.
Viral! Anak SD Curhat ke Presiden Jokowi Gara-gara Gagal Ikuti Olimpiade Internasional di Singapura
Video itu direkam oleh MD sendiri dan kemudian ia kirimkan ke seseorang hingga sampai ke Yayasan Metta Mama dan Maggha.
Ada 2 video yang menjadi viral dan benar-benar menyayat hati netizen.
Pada video pertama yang berdurasi satu menit lima detik, terlihat bayi J dimandikan dengan menggunakan cairan pencuci piring dan sempat diinjak oleh MD.
Tampil Mengenakan 7 Busana Ini, Rihanna Bak Princess Disney Sejati!
Bayi polos ini juga sempat dipukuli pada bagian badan dan mulutnya.
Bayi J pun tak henti-hentinya menangis. Dalam video itu juga terdengar suara "This is drama (ini drama)?" kata wanita itu berulang-ulang kali.
Pada video kedua yang berdurasi satu menit 18 detik terlihat MD tega memukuli bagian belakang tubuh bayi dengan popok yang ia pegan dan kemudian mencubit-cubit dadanya.
Tengah Ulang Tahun, Axel Matthew Thomas Menangis di Tahanan
Wanita tersebut mengatakan "Come here, I will show to your father (Kemari, aku akan tunjukkan kepada ayahmu," ujarnya yang kemudian diteruskan dengan pukulan bertubi-tubi kepada sang bayi hingga beberapa bagian tubuhnya terlihat lebam.
Simak video selengkapnya di sini!
3. Sang ibu diduga stres karena ditinggal sang kekasih yang adalah ayah bayi J
Masih melansir dari Tribun Bali, MD menganiaya bayinya sendiri diduga karena mengalami stres.
Pasalnya, ia harus merawat bayi J seorang diri dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup setelah ditinggal kekasihnya yang berasal dari Austria tersebut.
Tak hanya itu, ada informasi lain yang mengatakan bahwa MD yang berasal dari Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mengalami Bipolar Disorder.
Gara-gara ini Netizen Bisa Menebak Identitas Wanita Misterius yang Memeluk Billy Saputra
Bipolar Disorder sendiri adalah gangguan mental yang menyerang kondisi seseorang yang ditandai dengan perubahan hati yang ekstrem.
Menurut sumber, hubungan MD dengan bule Austria ini pun hanya sebatas pacaran.
Bayi J adalah hasil hubungan di luar nikah.
Atalarik Syah Bawa Anaknya Bertemu Wanita Lain, Tsania Marwa: Kenapa Bukan Sama Ibunya?
Selama menjalani hubungan asmara, kehidupan keduanya penuh dengan konflik.
Keduanya bahkan sempat terlibat perkelahian hingga berujung laporan ke Polres Karangasem.
Meski begitu, pertengkaran tetap kerap terjadi hingga akhirnya MD ditinggalkan sang kekasih kembali ke negara asalnya.
Sejak ditinggal sang kekasih, MD kemudian tinggal berdua bersama J di sebuah kos-kosan di kawasan Seminyak, Kuta, Badung.
Sering Foto Seksi, Shandy Aulia Mengaku Sudah Dapat Izin dari Suami
MD kini dikabarkan sedang mendapatkan pemeriksaan medis oleh seorang psikiater.
4. Ayah kandung bayi J memohon anaknya dapatkan perlindungan di Bali
Kembali melansir dari Tribun Bali, ayah biologis bayi J, Otmar Daniel Adelsberger (55) mengharapkan anaknya tersebut mendapatkan perlindungan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Yulius Benyamin Seran, kuasa hukum yang ditunjuk oleh Otmar untuk mengawal kasus dugaan kekerasan yang dialami anak kandungnya.
“Yang jelas ayah baby J ingin anaknya terlindungi. Dia memohon negara di sini untuk memberikan perlindungan kepada anaknya , itu yang diharapkan,” tuturnya usai mendatangi Ditreskrimum Polda Bali, Denpasar, Bali, Sabtu dini hari tadi (29/7/2017).
Nggak Kapok! Pamela Safitri Panen Hujatan Gara-gara Tarian Erotis Bersama DJ Ini
Otmar juga menegaskan agar kejadian seperti ini tidak terulang untuk kedua kalinya.
Oleh karena itu, Otmar melalui kuasa hukumnya berharap agar baby J sementara ini tetap diasuh oleh Yayasan Metta Mama dan Maggha serta di bawah pengawasan Dinas Sosial Provinsi Bali.
Sejauh ini, ibu baby J, MD sedang diperiksa intensif oleh Unit PPA Polda Bali.
Restui Jika Verrell Pacaran dengan Natasha, Venna Melinda Beberkan Rahasia Anaknya!
5. Ketua Yayasan Metta Mama dan Maggha minta kasus ini ditindak tegas!
Melansir dari Tribun Bali, Ketua Yayasan Metta Mama dan Maggha, Vivi Monata Adiguna, meminta kasus ini untuk ditindak tegas dengan melayangkan laporan polisi.
“Dalam hal ini Yayasan Metta Mama dan Maggha hanya sebagai tempat penitipan, agar ke depannya tidak terjadi kasus-kasus seperti ini,” ungkap Vivi di Mapolda Bali.
Alasan utama pihak yayasan melaporkan kasus ini lantaran ada rencana bayi J akan dikembalikan ke ibu kandungnya.
“Sedangkan jika kita lihat ibu bayi masih labil, rencana bayi akan diambil kemarin (Kamis, 27/7/2017) tapi dari Dinas Sosial Provinsi Bali menolak,” ujarnya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)