Sebelum SBY, Prabowo Ketemu Wagub Jabar Dedy Mizwar dan Diberi Pesan Ini!
Satu jam sebelum pertemuan di Cikeas digelar, Prabowo rupanya sempat menemui Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar. Apa yang mereka bicarakan?
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto melakukan pertemuan tertutup pada Kamis (27/7/2017) malam.
Pertemuan antar elite partai tersebut sempat menyedot perhatian khalayak.
Banyak pihak menganggap pertemuan SBY dan Prabowo bakal merumuskan hal baru terkait Pemilu 2019.
Duh, Sering Ribut Demi Membela Ayu Ting Ting, Bala Jaer Ternyata Malah Tak Diakui oleh Sang Artis!
Sementara itu, sekitar satu jam sebelum pertemuan di Cikeas tersebut digelar, Prabowo rupanya sempat menemui tokoh lain.
Adalah Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedy Mizwar yang bertatap muka dengan Prabowo di momen tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Deddy dalam wawancara di Hotel Holiday Inn, Bandung, Jumat (28/7/2017).
Gemar Makan Sashimi, Apa Yang Terjadi Selanjutnya pada Tubuh Pria Ini Horor Banget
Dijelaskannya seperti dikutip dari Tribun Jabar, dalam momen pertemuan itu Deddy pun sempat menitipkan pesan pada Prabowo.
Pesan 'khusus' tersebut adalah soal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga akan dilangsungkan dalam waktu dekat.
Menanggapi permintaan Deddy, Prabowo pun langsung mengiyakan.
Super Keren! Begini Penampakan Game di IOS 11 yang Gunakan Teknologi ARKit
"Ya nanti Insya Allah saya bahas sekalian," kata Deddy Mizwar menirukan jawaban Prabowo Subianto.
Pria yang kerap disapa Demiz ini pun menyatakan dinamika politik saat ini masih sangat mudah berubah.
Hal ini, dikatakan Deddy, juga menyangkut namanya yang disebut-sebut akan maju sebagai Calon Gubernur Jawa Barat.
3 Kisah Inspiratif Calon Jamaah Haji Indonesia, No 2 Rela Jalan Kaki ke Mekkah!
"Hal itu belum resmi, karena belum ada pernyataan resmi dari koalisi partai," terang Deddy.
Sebagaimana sudah diberitakan sebelumnya, dalam kesempatan pertemuan tertutup itu, SBY dan Prabowo menyoroti tentang masalah pemerintahan.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga mengungkapkan kritikannya soal "Presidental Threshold" atau Undang-undang Pemilu yang baru saja disahkan DPR pada 20 Juli 2017 lalu.
Kemarin Unggah Foto Prewedding, Mendadak Petra Sihombing Marah-marah di Instagram
"Presidential threshold 20 persen, menurut kami, adalah lelucon politik yang menipu rakyat Indonesia," ujar Prabowo saat ditemui Kompas.com usai bertemu SBY.
Adapun, dalam UU Pemilu disebutkan partai politik bisa mengajukan nama untuk Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden jika sudah mengantongi 20 persen kursi di parlemen atau 25 persen suara internasional.
Selain itu, SBY dan Prabowo juga sepakat untuk mengawasi pemerintahan saat ini.
Ahmad Dhani Kembali Berulah, Netizen Beri Jawaban Mengejutkan hingga Sindir Utang Barang Antik!
Dua pimpinan partai politik tersebut berkomitmen memastikan pemegang kekuasaan agar tak bertindak melewati batas.
"Kita harus lakukan check and balances, kekuasaan harus diawasi dan diimbangi," ucap Prabowo. (Tribunwow.com/Dhika Intan)
