Breaking News:

Fakta-Fakta di Balik Viralnya Rumah Makan di Wajo, No 5 Mencengangkan!

Beberapa waktu, media sosial dikejutkan oleh curhatan seorang netizen. Pemilik akun Facebook @Andinn mengaku tertipu setelah makan kuliner seafood.

Editor: Galih Pangestu Jati
Grid.id
Pemilik RM Wajo 

TRIBUNWOW.COM - Beberapa waktu, media sosial dikejutkan oleh curhatan seorang netizen.

Pemilik akun Facebook @Andinn mengaku tertipu setelah makan kuliner seafood di Rumah Makan Karya Wajo, Poros Barru-Parepare, Kampung Pude'e, Takkalasi, Balusu, Barru.

Dalam rincianya, wanita ini mengaku harus membayar uang sampai Rp 610 ribu saat makan di rumah makan itu.

(Facebook)

Rinciannya sebagai berikut.

3 sop berisi 2 potong daging dengan nasi Rp 60 ribu.

1 porsi cumi isi 4 potong Rp 100 ribu.

3 porsi udang ukuran jari jempol dengan perporsinya berisi 10 ekor, dihargai Rp 450 ribu.

Kekesalannya bertambah setelah sadar jika rumah makan ini tak mencantumkan harga.

Netizen
Netizen (Facebook)

Segera postingan yang dibuat pada 21 Juli 2017 lalu langsung menjadi viral.

Postingan yang berisi keluhan dan foto bukti nota pembayaran ini bahkan sudah dibagikan lebih dari 6 ribu kali.

Banyaknya simpang siur mengenai warung mahal ini, dikutip TribunTravel.com dari berbagai sumber berikut 5 fakta dibalik RM Karya Wajo.

1. Alasan pemilik RM Karya Wajo tak cantumkan harga

Setelah banyak netizen yang menanyakan perihal tidak dicantumkannya harga, pemilik RM, Siti Rabiah mengungkapkan alasannya.

Harga seafood yang selalu berubah-ubah atau tidak menentu menjadi alasan dirinya tak mencantumkan harga menu.

"Khusus jenis seafood susah diprediksi. Kita ikut harga pengambilan di pasar. Makanya tak kami cantumkan harga menu di warung," ujarnya.

2. Harga seafood di pasaran

Siti Rabiah juga menjabarkan berapa harga seafood yang dia beli di pasaran.

Mulai dari udang antara Rp 140 ribu-Rp 170 ribu perkilo, kepiting antara Rp 60 ribu- Rp 75 ribu perkilo, cumi antara Rp 50 ribu-Rp 75 ribu perkilo dan sebagainya.

3. Jenis udang yang dipermasalahkan

Pada postingan @Andinn, dia mengaku ukuran udang hanya sebesar jempol tangan.

Sementara Rabiah mengklaim jika udang yang dia jual berukuran besar dan berjenis udang hitam yang terkenal mahal.

Pemilik warung ini juga membantah jika cumi yang dia jual kecil.

4. Pendapat netizen

Dikutip dari kolom komentar fanpage Tribun Timur, banyak netizen yang mengaku mengalami hal serupa, namun baru kali ini ada yang berani menyebarkannya di media sosial.

Yoshi Putra Galesong: Warung takkalasi memang terkenal dri dlu tpi bru kali ini ada orang y berani menyebarkah disosmed, bukn masalah hargax, apa uangx tpi masalah harga y tk sesuai dibandingkh harga warung y lainx y ada dijlan trans sulawesi

Darling Laungkumalle: Memang warung di Takkalasi mahal apalagi kalau yang mampir orang bermobil, padahal tidak semua orang bermobil banyak uangnya, makanya kalau mau bepergian jauh sebaiknya bawa bekal, mestinya yang punya warung menulis daftar harga menu yang di jual biar pelanggan bisa ukur kemampuannya karena kalau kecewa dan tidak puas sampaikan ke yg punya warung, kalau anda puas sampaikan ke teman keluarga dan sahabat Anda.

Khadijah Ummu Naufal: Sebagian Benar tawwa penjelasannya ini ibu. besar memang cumi yg dijual disana, tp udang yg sy makan pernah di sana, tidak sebesar itu.

Jangan Lupa Memperhatikan Diri Sendiri Hanya Karena Sibuk Membahagiakan Orang Lain!

Dulu kesana sama anak anak, sy fikir sama dgn warung padang krn gerobak didepan, jadi tingfal pesan. dan sy fikir murah karna di kampung, bukan di makassar. Tp sumpah Memang mahal harganya, dan kapok makan di sana. Karna udangnya dijual seporsi, di sisa pun tetap dibayar. Jadinya yah di bungkus.

Saran saja, untuk pemilik warung, turunkan harga. Jual per pcs udangnya dan cuminya. Krn klo perporsi kami masyarakat ga sanggup bayar bu.

Nasrullah: Warung ini memang penipu.. Sy dulu 8 org 2 jt lebih kaka sy bayar ini mi juga pemiliknya.. Tdk usah mi menyalahkan org lg.. Sdh banyak memang korban

5. Bupati Barru ikut turun tangan

Keluhan dari netizen yang semakin memanas ini membuat Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Barru, Suardi Saleh turun tangan.

Dia mengaku akan memberikan pembinaan khusus terhadap pengelola RM Karya Wajo dan lainnya yang berada di sepanjang jalan Poros Barru-Parepare. (Tribun Travel/Ambar Purwaningrum)

Berita ini telah diterbitkan Tribun Travel dengan judul "Sempat Viral Karena Harga Makanan yang Super Mahal, Ini 5 Fakta di Balik RM Karya Wajo"

Tags:
ViralParepareKabupaten Barru
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved