Breaking News:

Hidup Miskin Bisa Kuliahkan Anak, Pekerjaan Rahasia Ayah Ini Terbongkar, Ending-nya Mengharukan!

"Saya ingin mereka berdiri sebagai orang bermartabat. Saya tak ingin orang lain memandang rendah mereka," kata seorang ayah.

Penulis: Maya Nirmala Tyas Lalita
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
FACEBOOK
Unggahan akun GMB Akash 

TRIBUNWOW.COM - "Saya ingin mereka berdiri sebagai orang bermartabat. Saya tak ingin orang lain memandang rendah mereka," kata seorang ayah dalam ceritanya yang viral di media sosial Facebook.

Kisah ayah ini diunggah oleh GMB Akash, seorang fotografer yang kerap membagikan sosok inspiratif di laman Facebooknya.

Diunggah pada Mei 2017 silam, kisah tersebut telah dibagikan sebanyak 156 kali dan disukai oleh 489 ribu akun.

Hal Mengerikan Terkuak! Mata Deddy Berkaca-kaca, Sukmi TKW 22 Tahun Disekap dan Tak Digaji

Seorang ayah yang diketahui bernama Idris itu menceritakan kisahnya yang membuat banyak warganet tersentuh.

Hidup dalam kemiskinan, Idris bekerja keras untuk merawat anak-anaknya.

Cantik dan Pintar, Finalis Puteri Indonesia Ambil Bagian di Kementerian, No 3 Jadi Perbincangan!

Kendati demikian, ia tidak pernah memberi tahu anak-anak mengenai pekerjaan yang dia lakukan.

"Saya tidak pernah memberi tahu anak-anak apa pekerjaan saya. Saya tidak ingin mereka malu," kata Idris.

Ketika ditanya oleh sang buah hati, Idris mengaku bekerja sebagai buruh.

Padahal, pria ini sehari-hari bekerja sebagai tukang bersih-bersih.

Ia bahkan selalu mampir ke toilet umum sepulang kerja untuk mandi agar tidak terlihat lusuh dan bau, sehingga anak-anaknya tidak curiga.

Meski harus sembunyi-sembunyi, Idris tetap gigih melakoni pekerjaannya demi menyekolahkan sang buah hati.

Ia menyisihkan setiap uang yang ia dapat untuk pendidikan anak.

Idris rela tak pernah membeli baju baru dan memakai sisa uangnya untuk membeli buku pelajaran.

Dengan mengenyam pendidikan, dia berharap anak-anaknya akan menjadi orang terhormat.

"Saya ingin mereka menjadi orang terhormat. Saya tidak ingin orang lain memandang rendah mereka, seperti memandang saya."

"Orang-orang sering mempermalukan saya," kata Idris.

Namun, suatu hari pekerjaan yang selama ini ia sembunyikan terbongkar.

Saat itu, kondisi ekonomi Idris sangat mencekik.

Ia tidak memiliki uang untuk membayar biaya masuk kuliah putri sulungnya.

"Aku tidak bisa bekerja. Aku duduk di sebelah sampah, berusaha menyembunyikan air mataku," tuturnya.

Namun, semua rekan kerjanya datang menghampiri dan memberikan uang hasil kerja mereka hari itu.

Idris tentu sangat sungkan dan menolak bantuan tersebut.

Dia menyadari bahwa teman-temannya juga sangat membutuhkan uang.

Namun teman-temannya mengatakan, "apakah kamu menganggap kami saudaramu?"

"Kami mungkin akan kelaparan hari ini tapi putrimu tetap harus kuliah," kata mereka meyakinkan Idris.

Berkat ketulusan mereka, Idris pulang membawa uang untuk membayar kuliah sang anak.

Namun, pada hari itu juga ia tak lagi mampir ke toilet untuk mandi.

Ia sengaja pulang dalam keadaan seperti tukang bersih-bersih.

Idris ingin anak-anaknya tahu pekerjaan dia sesungguhnya.

Bukan malu atau kecewa mengetahui fakta itu, putri Idris justru membulatkan tekad untuk bisa membantu sang ayah.

Sang anak bekerja paruh waktu untuk membantu keuangan keluarga.

Ia bahkan kerap mengunjungi ayahnya di tempat kerja sambil membawakan makanan untuk pekerja-pekerja lainnya.

Ketika ditanya oleh teman-teman ayahnya mengapa ia melakukan hal tersebut, putri Idris menjawab, "kalian semua kelaparan untuk saya hari itu sehingga saya bisa menjadi seperti sekarang. Doakanlah agar saya dapat memberi makan Anda semua setiap hari."

Meski terlahir dalam keluarga miskin, Idris tak lagi merasa miskin.

"Siapapun yang memiliki anak seperti itu, bagaimana bisa ia merasa miskin?" kata Idris. (TribunWow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
FacebookGMB AkashTribunWow.comPendidikan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved