Merefleksi 1000 Hari Kepemimpinan Jokowi, Gerindra: Nawacita atau Dukacita?
Gerindra melalui akun Twitter-nya mengajak semua pihak untuk merefleksi 1000 hari kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) melalui akun Twitter-nya mengajak semua pihak untuk merefleksi 1000 hari kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Ada sepuluh twitt yang dikicaukan oleh akun Partai Gerindra.
Kicauan-kicauan tersebut terunggah di Twitter pada hari Selasa, 18 Juli 2017 lalu.
Kapal Illegal Fishing Bakal Dilelang Kejaksaan Batam, Ini Pernyataan Tegas Menteri Susi!
Di awal kicauannya, akun Partai Gerindra menanyakan soal perkembangan kondisi bangsa dan negara saat ini menurut media mainstream.
"1. 1000 hari kepemimpinan @jokowi apa saja yang terjadi menurut sahabat jika kita mengikuti pemberitaan media mainstream?" Kicau akun Partai Gerindra.
Ketua DPRD DKI Jakarta Bilang Zaman Ahok PPSU Rajin, Kini kok Males-malesan
"2. Media-media mainstream selalu memberitakan bahwa terciptanya sejumlah Jalan Tol baru sepanjang 132 KM."
"3. Pembangunan MRT di Jakarta dan LRT di kota-kota besar di Indonesia, pembangunan jembatan sepanjang 16245 M."
Akun Partai Gerindra kemudian dalam kicauannya meminta kepada semua pihak untuk mengoreksi tiga tahun kepemimpinan Jokowi ini.
"4. Namun apakah rakyat mengerti dibalik semua itu selama 3 tahun kepemimpinan @jokowi telah terjadi."
Kemudian diikuti beberapa kicauan yang berisi peristiwa-peristiwa dan data di kicauan Partai Gerindra.
"5. Telah terjadi 386 konflik Agraria. Akibat penggemboran infrasturktur tersebut berdampak pada 303.146 kepala keluarga."
"5a. 37 orang meninggal dunia, 56 orang tertembak, 300 orang dianiaya, 651 orang ditahan. Apakah media mainstream memberitakan hal tersebut?"
"6. Belum lagi permasalahan utang Indonesia yang terus meningkat pesat selama 3 tahun @jokowi menjabat. Apakah media memberitkannya?"
"7. Ketimpangan semakin parah, 1% orang terkaya di Indonesia telah menguasai 49,3% kekayaan nasional."
"8. Subsidi energi dipotong 65% sejak kepemimpinan @jokowi. BBM disesuaikan dengan harga pasar."
"9. Pendobrakan hukum-hukum pun terjadi untuk mempermulus proyek-proyek pencitraan yang tidak berpihak kepada rakyat kelas bawah."
Di kicauan terakhir, akun Partai Gerindra mempertanyakan, apakah yang dilakukan oleh Jokowi selama ini, nawacita atau dukacita?
"10. Jadi 1000 hari @jokowi menjabat Nawacita atau Dukacita? Mari lebih bijak terhadap arus-arus framing media disekitar kita."

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)