Tega! Bocah 10 Tahun Diperkosa Pamannya Berkali-kali, yang Terjadi Selanjutnya Bikin Hati Teriris

TRIBUNWOW.COM - Paedofil memang ancaman menakutkan bagi anak-anak kecil dan orangtua mereka.

Kekerasan seksual yang dilakukan oleh para paedofil akan sangat berpengaruh pada masa depan si anak.

Baru-baru ini berita mengejutkan datang dari India.

Seorang gadis 10 tahun diperkosa hingga hamil namun pihak pengadilan menolak untuk mengijinkan si gadis melakukan aborsi.

Fakta Nenek di Palembang 8 Kali Berhubungan Badan dengan Bocah SD, No 4 Bentuk Tanggung Jawabnya!

Yang lebih mengejutkan lagi adalah fakta bahwa gadis itu diperkosa berkali-kali oleh pamannya sendiri.

Sang paman telah memperkosanya sebanyak enam kali ketika datang ke rumahnya.

Dilansir dari Worldofbuzz.com, pengadilan setempat memutuskan bahwa gadis itu terlalu muda dan kehamilannya masih terlalu awal untuk bisa melakukan aborsi dengan aman.

Usia kandungan gadis itu sudah mencapai enam bulan ketika orangtuanya membawa dia ke dokter.

Usai pemeriksaan tersebut, orangtuanya langsung melapor ke polisi dan meminta ijin pengadilan untuk melakukan aborsi yang akhirnya ditolak.

Penolakan itu dilakukan setelah diadakan panel diskusi yang dihadiri oleh 8 dokter dari rumah sakit setempat.

Dijulidin Netizen karena Pake Bikini, Tyas Mirasih Tampar dengan Jawaban Menohok

Para dokter itu menyatakan bahwa tingkat resiko kehilangan nyawa akan lebih tinggi jika gadis itu melakukan aborsi dibanding jika dia tetap mempertahankan kandungannya.

Menurut aturan media, aborsi dilarang dilakukan ketika kandungan sudah melebihi 20 minggu.

Tapi ada beberapa pengecualian untuk beberapa keadaan tertentu.

Salah seorang dokter mengatakan bahwa aborsi bukan pilihan untuk kasus gadis itu.

Kasus gadis ini juga sempat membuat terkejut banyak tim medis di India karena sangat jarang ada gadis seusianya yang bisa hamil.

Para ahli juga mengatakan bahwa sangat berbahaya bagi anak gadis dibawah 15 tahun untuk melahirkan karena secara fisik tubuh si anak belum mampu untuk mengandung dan melahirkan.

Seorang ahli ginekologi, Umesh Jindal mengatakan bahwa jika ijin resmi dari pengadilan bisa didapat, akan lebih baik jika aborsi segera dilakukan.

Youtuber Panen Hujatan Gara-gara Posting Video Membongkar Trik Sulap Kedua Demian di AGT

Ahli ginekologi lain, Puneet Bedi juga mengungkapkan hal yang sama.

Menurutnya aborsi harus segera dilakukan untuk gadis itu meskipun akan ada beberapa resiko, namun mengandung bayi hingga lahir juga akan menambah luka dan resiko bagi korban.

Aborsi dilakukan atau tidak, peristiwa ini tetap saja akan mempengaruhi korban dari segi fisik hingga mental.

Menurut BBC, tingkat kekerasan seksual pada anak di India merupakan yang tertinggi di dunia.

Lebih dari 10 ribu anak menjadi korban perkosaan pada 2015 dan pelaku seringkali adalah kerabat sendiri. (TribunWow.com/Astini Mega Sari)