Breaking News:

Diduga karena Kualat, Rombongan Minibus Terjun ke Danau Batur

Sebuah minibus terjun ke Danau Batur, Kintamani, Bangli, Bali pada Senin (17/7/2017).

Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
Tribun Bali/Prima/Dwi S/Istimewa
Sejumlah korban terjunnya mobil APV ke Danau Batur, Kintamani, dievakuasi oleh tim penyelamat di pinggir danau, Senin (17/7/2017) 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah minibus terjun ke Danau Batur, Kintamani, Bangli, Bali pada Senin (17/7/2017).

Dilansir dari Tribun Bali, kejadian tersebut terjadi pada pukul 16.00 WITA.

Saat itu, dalam minibus yang terdiri dari 7 orang tersebut tiba-tiba macet dan berjalan mundur.

Hal ini dikatakan langsung ileh Kapolsek Kintamani, Kompol I Putu Gunawan.

"Saat melintasi medan tanjakan terjal di Desa Terunyan sekitar pukul 16.00 Wita, mesin mobil tersebut tiba-tiba mati, dan perlahan mundur, hingga akhirnya masuk ke jurang. Tercebur ke danau dan tenggelam," ucap Gunawan ketika ditemui Tribun Bali di lokasi kejadian.

Kronologi Bullying Siswi SMP di Thamrin City, Berawal dari Hal Kecil

Kemudian, minibus terjun ke jurang dan tercebur ke dalam Danau Batur sedalam 50 meter.

Hingga Senin malam, korban yang selamat ada empat dan satu orang dalam keadaan meninggal dunia.

Sementara itu, dua orang lainnya dinyatakan hilang.

Lebih lanjut Gunawan menuturkan, orang-orang yang ada di dalam minibus tersebut adalah rombongan wisatawan dari Tangerang.

Mereka baru saja mengunjungi kuburan Trunyan dan akan beranjak pulang.

Saat ini, semua korban dibawa ke RSUD Bangli.

Para korban selamat yang berhasil dievakuasi adalah Cahaya (10) yang mengalami nyeri pada paha kanan; Miftahuljanah (25) yang luka di sekujur tubuhnya dan bengkak di kepala; Dinda Nazwa Kharisma (13) terluka di kepala, punggung kaki kanan dan kiri serta lecet pada kedua tangan; Kenzi (2) luka robek pada kepala dan lecet pada wajah.

Sementara itu, korban meninggal adalah Marpuah, seorang ibu berusia 65 tahun.

Dua korban lain yang hilang adalah Muksin Mardona (30) dan Rita Ningsih (50).

Kejadian nahas tersebut ternyata ada unsur mistis yang melingkupinya.

Menurut warga Trunyan kepada Tribun Bali, I Ketut Jaksa, kejadian nahas tersebut kemungkinan disebabkan oleh adanya pantangan yang dilanggar.

Dari penuturan seorang korban selamat, Jaksa mengetahui bahwa korban menyebut sempat melihat kakek tua yang mengikuti rombongan.

Heboh Gadis 18 Tahun Dinikahi Kakek 62 Tahun, Kisah Cintanya Penuh Kejutan.

"Dari penuturan salah seorang korban selamat, dia menyebut bahwa saat pulang dari kuburan Terunyan dan hendak menuju ke mobil, dia melihat ada seorang kakek tua yang mengikutinya," ujar Jaksa yang pernah menjadi pengurus Desa Terunyan.

Lebih lanjut Jaksa menjelaskan bahwa menurut kepercayaan setempat, ada pantangan untuk membawa barang apapun dari kuburan Trunyan.

"Segala barang yang ada di kuburan tidak boleh dibawa, dipindah ataupun dibersihkan. Meski niat kita baik, yakni untuk membersihkan, belum tentu baik secara niskala," ungkapnya.

Selain itu, para pengunjung juga tidak diperbolehkan berbicara sembarangan.

Para pengunjung harus datang ke kuburan Trunyan dengan jasmani dan rohani yang bersih. (TribunWow.com/Galih Pangetsu J)

Sumber: Tribun Bali
Tags:
BaliTrunyanDanau Batur
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved