Begini Cara PDKT Kakek 62 Tahun yang Nikahi Gadis 18 Tahun!
Warga Sulawesi Selatan dihebohkan dengan kabar menikahnya seorang kakek berusia 62 tahun dengan seorang gadis berusia 18 tahun.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Dusun Moncongloe, Desa Paccelekang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan kabar menikahnya seorang kakek berusia 62 tahun dengan seorang gadis berusia 18 tahun.
Melansir dari Kompas.com, kedua pasangan tersebut diketahui bernama Sulaeman Daeng Ngampa dan istrinya yang bernama Diana Daeng Ngani.
4 Fakta Kakek 62 Tahun Nikahi Gadis 18 Tahun di Gowa, No 4 Soal Mahar yang Diberikan Suami!
Pernikahan keduanya berlangsung hari Minggu (16/7/2017) di rumah mempelai wanita.
Kepala Desa Paccelekang, Zainal Arifin Daeng Manggung mengatakan jika pernikahan dua sejoli tersebut berlangsung sesuai adat suku Makassar.
Ibu dan Anak Hilang Diduga Karena Dihipnotis, Ini Pernyataan dari Sang Suami
"Kemarin pesta pernikahannya. Yang saya ketahui antara keduanya tidak ada paksaan walaupun isterinya masih sangat muda," kata Zainal, Senin (17/7/2017).
Staf Desa Paccalekang, Irnawati, saat ditemui di kantor desa, Senin (17/7/2017), mengatakan bahwa surat keterangan pernikahan pasangan yang usianya terpaut 44 tahun itu sudah masuk ke kantor desa.
"Hari Selasa (11/7/2017) kemarin dia datang urus surat keterangan nikahnya. Datang sendiri. Cantik memang. Sempat tanya suka sama itu calonnya, katanya panjang ceritanya, begitu. Tidak dijodohkan juga," katanya.

Mahar yang Diberikan Kakek Sulaeman
Untuk menggali informasi lebih mendalam, Kompas.com mendatangi kediaman Diana Daeng Ngani.
Ketika ditemui, Sulaeman Daeng Ngampa menceritakan bagaiama awal mula ia bertemu dengan Diana Daeng Ngani.
Sulaeman mengaku bertemu Diana setahun yang lalu, tepat dua bulan setelah istrinya meninggal dunia.
Saat itu Sulaeman berkunjung ke rumah orang tua Diana, Daeng Gaco (50) yang berprofesi sebagai seorang pandai besi.
"Tahun lalu saya datang ke sini mau buat parang dan saya lihat anak gadisnya cantik dan baik hati," kata Sulaeman Daeng Ngampa.
Semenjak saat itu Sulaeman kerap berkunjung ke rumah Daeng Caco yang berukuran 3×5 meter untuk sekadar bersilaturahmi.
Hingga akhirnya ia memberanikan diri untuk melamar dan mengajak menikah Diana.
Diana juga mengaku senang dengan pribadi Sulaeman.
"Saya senang dan suka dan tolong doakan mudah-mudahan rumah tangga kami berjalan dengan baik serta diberikan rezeki," kata Diana.
Kepada para pewarta, Sulaiman mengungkapkan angka nominal ketika ia melamar Diana.
Saat itu ia meminang Diana dengan mahar uang tunai sebesar Rp 35 juta serta satu stel perhiasan emas dan beras 300 liter.
Lulusan SD
Diana adalah anak kedua dari tiga bersaudara.
Ibu kandung Diana, Mariati diketahui telah meninggal dunia sejak tahun 2007 silam.
Jenazah beliau dimakamkan di kampung halamannya di Desa Sicini, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa.
Kakak sulungnya, Jamaluddin (21) telah berumah tangga.
Sedangkan adiknya, Riswandi (14) masih tinggal bersama dengannya.
Ketiga bersaudara ini mengaku hanya menempuh pendidikan tingkat SD karena kondisi perekonomian keluarga yang tak memungkinkan mereka untuk mengenyam pendidikan lanjut. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)