Breaking News:

5 Fakta Kecelakaan Karambol Maut di Tol Ungaran! Nomor 2 Soal Pejabat Jadi Korban!

Kecelakaan maut yang melibatkan bus dan mobil kembali terjadi. Empat unit kendaran terlibat kecelakaan di Tol Bawen-Ungaran, pejabat jadi korban!

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
ISTIMEWA/Tribun Jateng
Mobil ringsek setelah terlibat kecelakaan karambol KM 25.400 ruas Tol Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/7/2017) malam. 

TRIBUNWOW.COM, JAWA TENGAH - Kecelakaan maut yang melibatkan bus dan mobil kembali terjadi.

Dikabarkan, empat unit kendaran terlibat kecelakaan di KM 25 B Tol Bawen-Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/7/2017).

Melansir dari Tribun Jateng, kendaraan tersebut meliputi mobil Toyota Rush bernomor polisi H 27 B, Toyota Alphard bernomor polisi H 1 LG, Isuzu Panther bernomor polisi H 8938 KF, dan juga bus Rosalia Indah AD 1602 AU.

Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta dari kecelakaan maut di Tol Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini.

3 Tempat Hiburan Malam Digeruduk BNNP Bali, Ini Jumlah Orang yang Positif Narkotika!

Simak selengkapnya!

1. Kronologi kejadian bermula dari mobil pecah ban

Melansir dari Tribun Jateng, Kanit Laka Polres Semarang, Ipda Supeno menuturkan kronologi dari kecelakaan karambol ini.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.

"Kecelakaan berawal saat mobil Isuzu Panther (plat nomor H 8938 KF) yang dikemudikan oleh Mustakim (usia 54, warga Kebonharjo, Semarang Utara) mengalami pecah ban dan menabrak pembatas jalan di bahu paling kiri," kata Supeno.

Dikatakan, posisi mobil Isuzu Panther tersebut agak menyerong di sisi kiri.

Warga Negara Pergi Bekerja Telanjang hingga Foto Penuh Tubuh Mayat Anak Kecil Viral di Medsos!

Kemudian, mobil Toyota Rush yang diketahui adalah kendaraan dinas Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Salatiga, Bustanul Arifin melintas dan mencoba menghindari mobil Isuzu Panther tersebut.

Namun, ia tidak bisa mengendalikan mobilnya kemudian berbalik ke arah berlawanan dari jalur dan berada di lajur tengah.

Sementara, ada kendaraan di belakang Rush yaitu mobil Toyota Alphard yang dikemudikan oleh Eko Filosof (51), seorang warga Kebulen Indah, Pekalongan Barat yang kemudian mencoba menghindari mobil Rush dan melintasi lajur paling kanan.

"Melihat mobil Rush melintang di lajur tengah, mobil Alphard kemudian mengambil sisi paling kanan dan mengurangi kecepatannya untuk menghindari mobil Rush lalu menyalakan lampu hazard (peringatan)," sambung Supeno.

"Tabrakan pun akhirnya tidak bisa dihindari. Akibat kecelakaan tersebut, satu orang yakni pengemudi Rush meninggal dunia dan beberapa orang mengalami luka-luka. Korban telah dibawa ke RSUD Ungaran," tandasnya.

2. Korban meninggal kecelakaan dipastikan seorang kepala dinas!

Toyota Rush rusak parah setelah terlibat laka karambol di Tol Ungaran yang melibatkan bus Rosalia Indah, Totoya Alphard, dan Isuzu Panther, Rabu (12/7/2017) malam.
Toyota Rush rusak parah setelah terlibat laka karambol di Tol Ungaran yang melibatkan bus Rosalia Indah, Totoya Alphard, dan Isuzu Panther, Rabu (12/7/2017) malam. (Tribun Jateng/Suharno)

Melansir dari Tribun Jateng, satu korban meninggal pada insiden kecelakaan ini merupakan pejabat di Kota Salatiga.

Ia adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Salatiga, Bustanul Arifin.

Kabar ini membuat Wali Kota Salatiga Yulianto kaget karena ada satu mobil dinas Pemkot Salatiga yang terlibat dalam kecelakaan karambol ini.

Kronologi Kecelakaan Maut di Cimande, No 3 Kondisi Penumpang Honda Jazz Nahas

Namun, pihaknya belum bisa memastikan siapa yang berada di dalam mobil tersebut dan bagaimana kondisinya.

Hingga kini, pihaknya masih terus mengkroscek dan sudah meminta beberapa staf atau pegawai di Lingkungan Pemkot Salatiga untuk memeriksanya.

“Maaf, kami belum bisa berandai-andai. Kami ingin cek dahulu untuk kepastiannya. Tadi, beliau (Bustanul Arifin) pada pagi hari pergi bersama saya ke Solo dan sampai di Salatiga sekitar pukul 16.00. Setelah itu tidak tahu kegiatan selanjutnya beliau,” ucapnya.

3. Pejabat Salatiga yang meninggal langsung dibawa ke rumah duka di Banyumanik

Mendengar adanya kabar duka tersebut, Wali Kota Salatiga Yulianto langsung bergegas menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyampaikan berduka cita kepada pihak keluarga di depan Ruang Jenasah RSUD Ungaran, Rabu (12/7/2017) petang
Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyampaikan berduka cita kepada pihak keluarga di depan Ruang Jenasah RSUD Ungaran, Rabu (12/7/2017) petang (Tribun Jateng/Deni Setiawan)

Melansir dari Tribun Jateng, pada pukul 21.30 WIB Yulianto tiba di RSUD Ungaran dan langsung menuju ruang jenazah.

Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Salatiga juga terlihat datang di kamar jenazah tempat disemayamkan sementara Bustanul Arifin.

Diketahui, mereka akan turut serta mengawal dan memberikan penghormatan hingga di rumah duka, di Banyumanik Kota Semarang.

Pihak keluarga korban terlihat sangat terpukul. Baik istri dan kedua anaknya tak henti-hentinya meneteskan air mata hingga beberapa pejabat Pemkot Salatiga berusaha menenangkan mereka.

Kembali Terjadi! Kecelakaan Maut Tewaskan Santri Gontor VI Magelang

Almarhum akan dimakamkan pada, Kamis (13/7/2017) sekitar pukul 11.00 WIB dan Pemkot Salatiga akan berikan penghormatan terakhir di sana.

4. Wali Kota Salatiga sempat sindir korban meninggal kecelakaan karambol ini!

Sebelum maut menjemput, Bustanul Arifin tengah menjalankan tugas bersama Wali Kota Salatiga Yulianto.

"Tadi (Rabu), seharian bersama (saya). Pagi, sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB bersama-sama mengikuti kegiatan di Pemkot Salatiga. Lalu, siang hari, juga pergi ke Solo untuk kegiatan silaturahim," kata Yuliyanto dilansir dari Tribun Jateng.

Meski hampir seharian bersama almarhum, Yulianto tidak mendapatkan firasat apapun.

Kepala Dispendukcapil Kota Salatiga Bustanul Arifin (berdiri lima dari kiri) mendampingi Wali Kota Salatiga Yuliyanto (tujuh dari kiri), bersama rombongan pejabat serta staf Pemkot Salatiga, silaturahim dengan Habib Syech di Kota Solo, Rabu (12/7/2017) siang.
Kepala Dispendukcapil Kota Salatiga Bustanul Arifin (berdiri lima dari kiri) mendampingi Wali Kota Salatiga Yuliyanto (tujuh dari kiri), bersama rombongan pejabat serta staf Pemkot Salatiga, silaturahim dengan Habib Syech di Kota Solo, Rabu (12/7/2017) siang. (Facebook Kabag Umum Setda Kota Salatiga Adi Setiarso/ Tribun Jateng)

Menurutnya, tidak ada yang berbeda pada Bustanul. Semua yang dilakukan seperti biasanya.

"Cuma, tadi saat di Solo, kami mampir ke rumah makan. Kami makan sate kambing. Saya sindir, kok tumben makannya banyak ya, Pak? Saat itu, beliau makan sate satu porsi, tetapi nasinya dua piring," kenangnya.

Kronologi Kecelakaan Tragis Bocah Kelas 2 SD Tewas Ditabrak Lari Mobil Tambang!

Saat itu, Bustanul menjawab karena kelaparan. Dan rombongan tiba lagi di Kota Salatiga sekitar pukul 16.00 WIB. Sesampainya di Salatiga, anggota rombongan berpisah. Yuliyanto kembali ke Rumah Dinas Wali Kota di Jalan Diponegoro Kota Salatiga.

"Saya secara pribadi tidak ada firasat apapun, termasuk sikap yang berbeda pada diri beliau. Semua biasa, seperti hari-hari biasanya yang kerapkali bercanda bersama dengan siapapun. Karenanya, kami kaget, begitu dapat kabar duka ini," katanya.

5. Kesaksian kernet bus Rosalia Indah yang dengar benturan keras dan kaca depan retak-retak

Kernet bus Rosalia yang terlibat kecelakaan karambol ini menceritakan bahwa peristiwa yang melibatkan empat kendaraan itu terjadi sangat cepat.

Melansir kembali dari Tribun Jateng, ia menceritakan pada waktu kejadian dirinya berada di kursi paling belakang bersama sopir cadangan.

Tiba-tiba, terdengar suara keras lalu penumpang berdiri dan melihat ke bagian depan.

Kisah Para Jurnalis yang Selamat dari Jatuhnya Heli Basarnas, Ada yang Selfie Sebelum Kecelakaan

Bahkan, kaca depan bus pun terlihat sudah retak-retak.

Bus Rosalia Indah kacanya pecah setelah terlibat kecelakaan karambol KM 25.400 ruas Tol Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/7/2017) malam.
Bus Rosalia Indah kacanya pecah setelah terlibat kecelakaan karambol KM 25.400 ruas Tol Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/7/2017) malam. (Tribun Jateng/Suharno)

Seusai kecelakaan, Bus Rosalia Indah jurusan Wonogiri-Merak ini langsung dibawa ke Gerbang Tol Ungaran dan sejumlah penumpang masih berada di dalam bus.

"Pak Pur (sopir bus, Purnawan Puji Hastono) masih syok. Dari ceritanya, dia kaget karena ada mobil di bahu jalan sebelah kiri posisinya masih nyerong berhenti, tidak menyalakan lampu bahaya (hazard). Lalu, di depannya lagi ada dua mobil lagi berhenti di tengah jalan sehingga terjadi kecelakaan. Kejadiannya begitu cepat," sambungnya.

Fakta Kecelakaan Bus Vs Truk di Pemalang, No 2 Soal Kondisi Tubuh Korban yang Bergelimpangan

Dari pengalamannya bertugas bersama, ia mengatakan bahwa sopir tersebut tidak pernah membawa bus dalam kecepatan tinggi.

Seluruh penumpang bus beserta pengemudinya selamat.

"Kami masih menunggu bus pengganti untuk membawa penumpang menuju ke Merak," ujarnya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
KecelakaanSemarangJawa TengahBus Rosalia IndahToyotaSalatiga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved