Warga Pontianak Timur Tewas Dibacok, Begini Kronologi hingga Videonya yang Viral di Medsos!
Warga Kecamatan Pontianak Timur Kalimantan Barat (Kalbar) dihebohkan dengan perkelahian di depan Mini Market Nora Nori, Jalan Tanjung Raya I.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM, PONTIANAK - Pembunuhan dengan senjata tajam kembali terjadi.
Dikabarkan, warga Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) dihebohkan dengan perkelahian di depan Mini Market Nora Nori, Jalan Tanjung Raya I, Kecamatan Pontianak Timur, Rabu (12/7/2017).
Melansir dari Tribun Pontianak, satu orang tewas dalam peristiwa ini atas nama Safarudin atau Lojeng (40) seorang warga Kampung Beting, Tanjung Raya 1, Kecamatan Pontianak Timur.
Fakta-fakta Sidang Dugaan Suap Saipul Jamil yang Penuh Kejutan, Nomor 3 Sebut Nama Ivan Gunawan
Sementara rekannya Sidik (28) yang merupakan warga Kampung Beting, Tanjung Raya 1 Kecamatan Pontianak Timur mengalami luka bacok di tangan kiri.
Dua orang ini diketahui terlibat perkelahian dengan AL (40), seorang warga Gang Angket, Tanjung Hilir Kecamatan Pontianak Timur serta dua rekannya.
Kronologi lengkapnya sesuai dilansir dari Tribun Pontianak, sebelum perkelahian antara pelaku dan juga korban, sempatg terjadi aksi kejar-kejaran.
Seperti Despacito, 5 Lirik Lagu Hits ini Juga Tidak Pantas Didengar Anak-anak!
Diketahui, pelaku menggunakan kendaraan roda 4 dari daerah Pontianak Selatan.
Saat tiba di depan Mini Market di Jalan Tanjung Raya 1, kendaraan yang dikendarai korban ditabrak hingga terjadi perkelahian.
Kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 06.05 WIB.
Dari perkelahian tersebut, korban atas nama Loceng pun menderita luka bacok di bagian perut dan Sidik yang mengalami luka bacok di bagian tangan kiri karena pelaku menggunakan senjata tajam berupa samurai.
Pelaku bersama rekannya pun melarikan diri menggunakan mobil ke arah kota.
Para warga yang mengetahui kejadian tersebut pun langsung menolong korban dan melarikan mereka ke Rumah Sakit Yarsi untuk mendapatkan pertolongan medis.
Ngeri! Foto Penuh Mayat Anak Kecil Viral! Diduga Jadi Pabrik untuk Jual Organ Tubuh Manusia!
Namun, Loceng dinyatakan meninggal dunia akibat luka bacok di perut dan pendarahan.
Sementara Sidik sudah mendapatkan perawatan dari pihak RS Yarsi.
Kembali melansir dari Tribun Pontianak, Kasat Reskrim Kompol Husni Ramli pun membeberkan motif pembacokan yang diawali karena persoalan gadai handphone.
Saat barang gadaian tersebut akan ditebus, ternyata korban telah memindah tangankan dan membuat rekan pelaku tidak terima.
Saat rekan pelaku mendatangi korban, sang korban malah mengeroyoknya.
"Akhirnya para pelaku tidak terima rekannya dikeroyok, dan membalas kembali dan berujung korban meninggal dunia," jelasnya.
Saat dibacok, korban tidak sempat melakukan perlawanan karena ditabrak dari belakang.
Gara-gara Donald Trump Colek Jokowi, Sri Mulyani Jadi Fotografer Dadakan
Kejadian saat para korban tergeletak pun sempat diabadikan dalam sebuah video dan menjadi viral di media sosial.
Video yang berdurasi 1 menit 13 detik ini memperlihatkan korban yang bersimbah darah di jalan dan kelilingi warga untuk dilakukan pertolongan.
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini!
Kasus ini masih didalami oleh unit Jatanras Polresta Pontianak.
"Pasal yang kita sangkakan yakni 338 untuk pasal 170, masih pengembangan pada pasal 340 KUHP, " pungkasnya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)