Breaking News:

Sejarah di Balik Plengkung Gading yang Bikin Komo Ricky Dihujat Habis-habisan Oleh Warganet!

Bukan tanpa alasan mengapa banyak warga lokal maupun warganet geram melihat apa yang dilakukan oleh Komo Ricky di Plengkung Gading karena....

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
INSTAGRAM LAMBE TURAH
Sebuah video yang disebut-sebut sebagai proses shooting reality show yang dikecam netizen karena dianggap tidak sopan. 

TRIBUNWOW.COM - Baru-baru ini media sosial tengah dihebohkan dengan video yang memperlihatkan proses syuting acara televisi di Yogyakarta.

Pasalnya, video tersebut menampilkan perbuatan kurang menyenangkan yang dilakukan oleh Komo Ricky sang pembawa acara.

Diketahui, video tersebut berlokasi di Plengkung Gading, Yogyakarta yang digunakan untuk syuting reality show yang tengah digandrungi kaum muda yaitu 'Katakan Putus'.

TOP 5: Perlakuan Asli Lesti DAcademy pada Fansnya, Hingga Muncul Penampakan di Panggung DAcademy

Dalam video tersebut, terlihat Komo Ricky yang mengenakan topi merah sedang menuruni Plengkung Gading, namun tidak melewati tangga yang disediakan.

Banyak warga yang juga menyaksikan proses syuting ini berlangsung.

Sontak, hal ini membuat para warganet menilai pria berusia 32 tahun tersebut tidak sopan.

Video ini menjadi viral saat akun gosip Instagram, @lambe_turah mengunggahnya pada Selasa (11/7/2017).

Mesranya Selamat dan Nenek Rohaya Bulan Madu di Hotel hingga Fakta di Balik Film Dewasa!

"Haaaaiiii yooo
Whatttsss upp Gengssss
Ketemu lagi dengan Minceu di Lambe Turah

Kali ini Minceu ada di Jogja
Target kita hari ini adalah menguntit suting sebuah reality show yang digandrungi anak muda

Jadi minceu harus nyiapin hengpon jadul buat mengikuti kegiatan mereka

Fataaaaarr Fatarrr monitor Fatarrrr

Guweh Minceu Bhayyy" tulis akun @lambe_turah pada keterangan videonya.

Tentu bukan tanpa alasan mengapa banyak warga lokal maupun warganet geram melihat apa yang dilakukan oleh Komo Ricky saat itu.

Diketahui, Plengkung Gading merupakan bangunan gapura pintu masuk jeron (dalam) benteng Keraton Yogyakarta.

Berdasarkan informasi yang tim TribunWow.com himpun dari berbagai sumber, Plengkung Gading ini merupakan lima plengkung yang digunakan untuk masuk ke dalam benteng Keraton Yogyakarta.

Kelima plengkung tersebut adalah, Plengkung Nirbaya (Plengkung Gading), Plengkung Tarunasura (Plengkung Wijilan), Plengkung Madyasura (Plengkung Buntet), Plengkung Jagabaya (Plengkung Tamansari), dan Plengkung Jagasurya (berada di sebelah barat alun-alun Utara).

Viral! Turun dari Plengkung Gading Jogja Tak Melewati Tangga, Pria Ini Banjir Kritikan

Dari kelima plengkung tersebut, yang terkenal memang Plengkung Gading dan Plengkung Wijilan karena wujudnya masih asli.

Sementara Plengkung Madyasura menjadi satu-satunya plengkung yang ditutup pada tanggal 23 Juni 1812 karena untuk menghindari serbuan musuh.

Plengkung Madyasura dibongkar pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VIII dan digantikan menjadi gapura gerbang biasa.

Pada sejarah, Plengkung Gading memang memiliki nama asli Plengkung Nirbaya.

Ini Kata Putri Raja Keraton Jogja Soal Pria Turun dari Plengkung Gading Tak Melewati Tangga

Sekarang banyak orang yang menyebutnya sebagai Plengkung Gading dikarenakan letaknya yang berada di Desa Gading.

Terletak di sebelah selatan alun-alun selatan Keraton Yogyakarta. Dalam sistem tata letak Keraton Yogyakarta, plengkung ini digunakan untuk pintu keluar jenazah Sultan yang mangkat menuju Makam Imogiri.

Setiap ada Sultan yang meninggal, maka proses pengiringan jenazah dilakukan dengan melewati Plengkung Nirbaya atau Plengkung Gading ini.

Maka dikatakan selama ini Sultan yang masih hidup tidak diperkenankan melewati Plengkung Nirbaya ini sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi pemimpin keraton.

Kata Nirbaya sendiri berasal dari kata 'Nir' yang berarti tidak ada dan 'baya' yang berarti bahaya. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa harfiah Jawa, maka Nirbaya berarti tidak ada bahaya yang mengancam.

Presenter Ricky Komo Minta Maaf Gara-gara Turun dari Plengkung Gading Jogja Tak Lewat Tangga

Kini Plengkung Gading memang sudah dibuka untuk umum dan juga dimanfaatkan sebagai jalan untuk keluar masuk menuju alun-alun kidul dan perkampungan di sekitarnya.

Atas perbuatannya tersebut, Komo Ricky pun langsung menyampaikan permintaan maafnya melalui akun Instagram pribadinya, @komoricky pada Selasa (11/7/2017).

Ia mengaku apa yang dilakukannya saat proses syuting itu karena ketidaktahuannya.

"Assallamualaikum,

Saya Komo Ricky minta maaaf sedalam dalamnyaa dan setulus tulusnya kepada keluarga Keraton dan Masyarakat Yogyakarta atas kekhilafan saya,kebodohan saya tadi siang di Plengkung Gading.

Tidak ada maksud buruk dari apa yang saya lakukan itu semua karena ketidaktahuan saya.

Sekali lagi saya minta maaf sebesar besarnyaa dan terima kasih buat keluarga keraton yang sudah mengingatkan saya.

Temen-temen yang sudah mengingatkan saya untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.

Saya Komo Ricky
Wassallamualaikum." tulis Komo pada keterangan video-nya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Komo RickyInstagramYogyakartaPlengkung GadingLambe Turah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved