Miris! Gara-gara Alasan Sepele, Anak DPRD Bali Tikam Anggota TNI hingga Tewas!
Saat perjalanan pulang itulah, mereka tiba-tiba dicegat oleh kelompok pemuda yang di antaranya ada empat tersangka.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Seorang anggota TNI yang sedang dalam pendidikan di Pulaku Buleleng Bali, Yanuar Setiawan (20) ditikam oleh sekelompok orang.
Kejadian itu terjadi di By Pass Ngurah Rai pada Minggu (9/7/2017).
Empat pelaku penikaman anggota TNI yang berasal dari Kabupaten Manggarai ini pun sudah diamankan oleh pihak berwajib.
Polisi pun langsung mendalami kasus ini yang disinyalir melibatkan pelaku lain.
5 Fakta Penikaman Prada Yanuar Dilakukan Terduga Anak Anggota DPRD Bali, Nomor 4 Motif Pelaku!
Melansir dari Tribunnews.com, Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol Aris Purwanto sudah menetapkan enam tersangka dalam kasus penusukan berujung kematian ini.
Dikatakan satu tersangka kasus itu adalah anak anggota DPRD Provinsi Bali.
Status tersebut naik usai dilakukan penyelidikan pada Minggu (9/7/2017).
"Sudah kami tetapkan tersangka. Tersangka utamanya DKDA," ucap Aris kepada awak media saat ditemui di ruangannya, Senin (10/7/2017).
Aris juga membenarkan ketika disinggung DKDA merupakan anak anggota Dewan Provinsi Bali.
"Ya benar. Anak anggota Dewan Provinsi Bali," bebernya.
Selain menetapkan enam tersangka, Aris juga mengatakan masih ada lima orang lagi yang terlibat.
Mereka masih dalam pemeriksaan dan stasusnya kini menjadi saksi.
Latar belakang dari persoalan ini pun juga terbilang sepele.
Insiden ini terjadi karena saling salip di jalanan yang menjadi faktor pemicu kesalahpahaman hingga berujung pengeroyokan.
"Enam tersangka itu melakukan pengeroyokan di dua TKP. Tiga tersangka ada di dua TKP, sedangkan tiga lainnya di satu TKP. TKP pertama 3 di Bypass Jimbaran, yang kedua kira-kira 20 meter dari TKP pertama," ujarnya.
Prajurit TNI Dikeroyok dan Ditusuk hingga Tewas, Pelaku Utama Diduga Anak Anggota DPRD
Melansir dari Tribun Bali, Kronologi kejadian penikaman terhadap Prada Yanuar hingga tewas ini dilakukan oleh DKDA.
Kasus ini bermula saat saat rekan-rekan korban yang berjumlah lima orang yaitu, Muhammad Johari (22), Tegar Ananta (19), Munajir (23), Steven (33), dan Isramihardi (18) dalam perjalanan pulang setelah nongkrong di Legian, Kuta Badung.
Saat perjalanan pulang itulah, mereka tiba-tiba dicegat oleh kelompok pemuda yang di antaranya ada empat tersangka.
Sekelompok pemuda tersebut diduga berjumlah sebanyak 10 orang yang diduga menjadi pelaku.
"Ada 10an orang. Kalau dari keterangan korban, memang ada penghadangan. Tidak ada cek-cok apa-apa. Makanya mereka tiga lawan 10 orang lebih," ungkap seorang sumber.
Diduga kuat, sekelompok pemuda itu melakukan penganiayaan terhadap korban.
Korban dan temannya menumpang empat sepeda motor. Satu motor ada yang boncengan, dan korban dibonceng oleh temannya.
Yang tertinggal di tempat kejadian perkara (TKP) saat itu adalah tiga orang korban.
Dua teman lainnya sudah pulang terlebih dahulu.
Dari penikaman ini, selain Prada Yanuar, Johari dan Tegar Ananta juga menjadi korban.
Johari mengalami patah rahang bagian bawah, sementara Tegar Ananta mengalami rasa sakit pada telinga bagian bawah karena dikeroyok. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)
