Mudik 2017
Mudik 2017 Diklaim Sukses, Pemerintah Siapkan Ini Antisipasi Musim Pulkam Tahun Depan
Dikatakan Wakapolri Komjen Syafrudin, arus mudik tahun ini terhitung lebih baik di banding tahun-tahun sebelumnya.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Musim mudik 2017 sudah beberapa waktu terlewat.
Dikatakan Wakapolri Komjen Syafrudin, arus mudik tahun ini terhitung lebih baik di banding tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Syafrudin, hal ini lantaran saat puncak arus mudik, kendaraan masih bisa berjalan lancar meski sempat mengalami kepadatan.
"Secara umum saya mau menyampaikan mudik tahun ini jauh lebih baik. Saya mendapat laporan terakhir pukul 04.00 WIB shubuh tadi, puncak arus mudik itu sudah antiklimaks," ujar Syafrudin, usai memantau arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat siang seperti dikutip dari Kompas.com.
Fakta Hilangnya Siswi SMK di Stasiun Tugu Yogyakarta saat Mudik, No 3 Ketakutan Korban!
"Titik-titik yang krusial seperti di Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Nagreg, Cikopo dan Brexit yang tahun-tahun lalu sempat bermasalah kemudian yang baru lagi namanya Kaligangsa Gringsing dan sebagainya itu cukup baik dan bisa terurai dengan cepat," ucapnya lagi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Budi tak menyoroti soal kelancaran arus lalu lintas.
Melainkan, ia mengatakan penilaian baik tersebut diukur dari menurunnya angka kecelakaan selama mudik.
Anies Baswedan Bertemu Obama Selamat Pulang Kampung, Bahas Toleransi hingga Tanda Tangan Buku
"Jumlahnya menurun 40 persen dari tahun lalu. Secara umum jumlah yang meninggal turun banyak. Meski ada kecelakaan peristiwanya tidak terjadi pada jalur-jalur prioritas mudik, tapi lebih ke jalan provinsi dan kabupaten," ucap Menhub kepada wartawan di Jakarta, Senin (3/7/2017), seperti dikutip dari Kompas.com.

Dijelaskan Kepala Staf Presiden Teten Masduki, sebagaimana dikutip dari Kompas.com faktor pendorong keberhasilan mudik musim ini antara lain adalah kesiapan infrastruktur, kesigapan personel pengamanan serta sarana transportasi yang ada.
Hal ini berkaitan dengan fakta bahwa usai lebaran tahun 2016 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) langsung menggenjot pembangunan infrastruktur jalan.
Musim mudik 2017 digolongkan sukses lantaran beberapa faktor di atas.
Ternyata Begini Ngenesnya Jomblo Mudik Lebaran, Kira-kira Pas Balik Dapat Jodoh Belum Ya?
Meski begitu, pemerintah rupanya enggan terlena terlalu lama.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan langsung mengambil langkah berkaitan dengan musim mudik tahun 2018 mendatang.
Satu diantara banyak strategi yang dilakukan Kementerian PUPR adalah mempersiapkan jalur selatan Pulau Jawa.
Hal ini seperti yang disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Putri Gus Dur Jawab Pertanyaan Soal Hukum Presiden Pakai Pesawat Dinas untuk Mudik
"Kami punya waktu sepuluh bulan ke depan untuk menyiapkan jalur mudik 2018," kata Basuki saat rapat evaluasi mudik 2017 di Kantor Staf Presiden (KSP), Kamis (6/7/2017), seperti dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, evaluasi tahun ini, jalur selatan yang mengalami kendala antara lain di kawasan Nagreg-Ciawi yang menghubungkan Tasikmalaya-Bandung, Cibadak-Sukabumi, Karangsawah, dan Yogyakarta-Kebumen-Wangon.
"Di jalur tersebut terutama di underpass Nagreg sering terjadi kemacetan parah, sehingga perlu dicarikan solusi yang tepat," kata Basuki.
Tak Mudik, Rizieq Shihab Pilih Rayakan Lebaran di Yaman Karena Alasan Ini
Adapun solusi yang disiapkan adalah pembangunan Jalan Tol Bandung-Tasikmalaya.
Sementara untuk mengatasi kemacetan di Cibadak-Sukabumi yang terjadi akibat kegiatan pasar di Cibadak, akan dibangun jalur alternatif ke Pelabuhan Ratu dan percepatan penyelesaian Jalan Tol Ciawi–Sukabumi
Sementara untuk kemacetan di Yogyakarta hingga Kebumen akan dilakukan pelebaran jalan di depan Toserba Laris di ruas Kutoarjo-Purworejo, pembangunan Fly Over (FO) perlintasan KA Sampang-Buntu, FO perlintasan KA Karang Anyar, dan FO perlintasan KA Kutowinangun. (Tribunwow.com/Dhika Intan)