Fakta di Balik Penemuan Bayi dalam Kresek Merah yang Disangka Bangkai Babi
Penemuan mayat bayi dengan jenis kelamin laki-laki di dalam selokan gegerkan warga Bali.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Penemuan mayat bayi dengan jenis kelamin laki-laki di dalam selokan gegerkan warga Bali.
Mayar bayi itu ditemukan di sekitar Jalan Imam Bonjol Gang Penataran Sari Banjar Pekandelan, Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Kamis (6/7/2017).
Mengaku Sering Curhat dengan Guru BK di Rumah Kosong, Perut Siswi asal Bantul Ini kok Membesar?
Berikut tim TribunWow.com menghimpun fakta-fakta dari penemuan mayat bayi yang terbungkus dalam plastik merah ini!
1. Kronologi penemuan mayat bayi
Melansir dari Tribun Bali, diketahui, mayat bayi tersebut ditemukan dalam keadaan terbungkus kresek berwana merah ditemukan oleh seorang warga bernama Eva pada sekitar pukul 06.00 WITA.
Karena penasaran bau pada tas kresek merah tersebut sudah menyengat, Eva pun memutuskan untuk membukanya.
Sebelum membuka, ia sempat memeriksa apa sebenarnya isi kresek dengan cara menginjak-injaknya terlebih dahulu.
Namun, ia terkejut ketika mengetahui isinya seperti daging empuk dan sempat mengiranya itu babi yang sudah busuk.
"Saya kan biasanya nyapu di sini, saya liat kreseknya ini kok bau sekali saya injek-injek dulu kok kayak daging gemuk, pertama saya kira babi," kata Eva kepada Tribun Bali, Kamis (6/7/2017).
Karena pada awalnya mengira itu babi, Eva langsung segera memanggil saudara iparnya karena tidak berani membuka kresek tersebut.
"Saya panggil saudara ipar tak ajak buka bareng-bareng karena saya nggak berani, bertiga kita buka ternyata bayi, keliatan semuanya tangan dan kepala, pusernya masih diperutnya," tandasnya.
Mereka semakin dibuat terkejut karena ternyata isi bungkusan kresek yang baunya menyengat tersebut adalah mayat bayi laki-laki yang diperkirakan baru lahir dan langsung dibuang di selokan warga Penataran.
Warga sekitar langsung geger karena ada penemuan mayat bayi, sekitar pukul 06.30 wita warga ramai memadati TKP.
2. Identitas orangtua bayi yang dibuang itu masih misterius
Melansir dari Tribun Bali, kejadian heboh ini pun dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, IPTU Aan Saputra, Kamis (6/7/2017).
Dijelaskan bahwa bayi yang ditemukan di saluran got tersebut ditemukan di depan rumah Nyoman Alit Mudana (27).
Dan belum diketahui, siapa orang yang tega membuang bayi malang tersebut.
Kini polisi sedang melakukan pelacakan keberadaan orangtua dari sang bayi.
"Kami masih melakukan penyelidikan mendalam. Untuk bayi sendiri sudah dirujuk ke RS Sanglah," ujarnya.

3. Saksi sebutkan bahwa ternyata tas kresek berisi mayat bayi itu sudah berada sejak sepekan yang lalu
Kembali melansir dari Tribun Bali, diketahui sudah hampir sepekan yang lalu, tas kresek berwarna merah itu diketahui oleh Nyoman Alit Mudana.
Hal ini juga dijelaskan oleh IPTU Aan Saputra.
"Seminggu yang lalu saksi sudah melihat ada bungkusan plastik warna merah itu. Pertama kali, dikira bungkusan sampah, yang diletakan di dalam saluran got di depan rumah saksi," ucapnya.
Bahkans sebelumnya pada Rabu (5/7/2017), sekitar pukul 18.00 WITA, bungkusan tersebut sempat diangkat dari saluran got agar tidak menyebabkan saluran tersumbat.
"Saksi merasa penasaran, karena tidak pernah membuang sampah bungkusan tersebut. Dan kemudian, kaget saat dibuka ternyata orok bayi," jelasnya.
Untuk sementara ini, belum ada yang dicurigai sebagai pelaku pembuangan.
Disinyalir kuat, pelaku adalah orang luar di wilayah tersebut dan sayangnya, tidak ada CCTV di wilayah itu.
Kini mayat bayi tersebut sudah dirujuk ke rumah sakit.
4. Hasil pemeriksaan Dokter Forensik menunjukkan bayi sudah berusia 9 bulan
Melansir dari Tribun Bali, Kepala Bagian/SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Ida Bagus Putu Alit memastikan jasad bayi tersebut sudah memiliki umur yang cukup dalam kandungan.
Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan luar (PL) yang dilakukan pada pukul 08.00 WITA, Kamis (6/7/2017).
Hasil pemeriksaan memperlihatkan bahwa bayi berjenis kelamin laki-laki ini sudah memiliki cukup umur dalam kandungan dan belum ada tanda perawatan.
Tak hanya itu, diketahui tali pusar pada jasad bayi ini juga belum terpotong.
Fisik bayi ini memiliki panjang 53 sentimeter dan juga berat 2900 gram dengan perkiraan umur bayi sudah 9 bulan dalam kandungan.
Kasus Penamparan Petugas Keamanan Bandara Jadi Sorotan Media Asing, Begini Kata Mereka!
Saat dilakukan pemeriksaan, kondisi bayi ini sudah membusuk berwarna hijau kehitaman dan diperkirakan waktu kematian 5 hingga 7 hari sebelum pemeriksaan.
Terkait dengan penyebab kematian bayi sendiri hanya bisa dipastikan jika dilakukan tindakan otopsi.
"Belum ada permintaan autopsi. Jenazah diterima pukul 07.45 wita. Sebab kematian bayi hanya bisa ditentukan dengan otopsi, "terang Alit. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)