Hati-hati! Jangan Gunakan Motor Matic Naik-Turun Gunung, Ini Bahayanya!
Video berdurasi kurang dari satu menit menunjukkan detik-detik pengendara motor matic yang mengalami rem blong.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Video berdurasi kurang dari satu menit menunjukkan detik-detik pengendara motor matic yang mengalami rem blong.
Video yang kemudian menjadi viral itu terlihat pengendara tidak bisa mengendalikan kecepatan motornya di jalanan menurun.
Beruntung, di jalan yang menurun tersebut sudah dipasangi ban bekas dan tumpukan pasir.
Sehingga aman ketika sengaja menabrakan sepeda motornya.
Seorang Wanita Selamat Saat 20 Mobil Dihantam Satu Truk Gara-gara Rem Blong
Video itu sebelumnya dibagikan akun Facebook dengan nama Echo Vespa Berdikari dari Andrew Chandra Christopher, di Group Lawu Ku.
Akun itu pun menyebutkan sudah terjadi 3 kecelakaan karena rem blong menjelang libur lebaran di area Candi Cetho, Karanganyar.
Berdasarkan info dari Relawan Cetho, motor yang digunakan semuanya berjenis motor matic.
Penjelasnnya, menggunakan motor matic saat melewati turunan terjal sangat beresiko kecelakaan karena motor matic tidak memiliki engine brake dan sistem pengereman yang akan mati dan tidak berfungsi bila terlalu lama mengerem.
Malangnya, Seorang Pria Tua Terengah-engah Kejar Truknya yang Kabur Gara-gara Rem Tangan Blong
Selain itu, ketika tidak menarik gas sama sekali, motor matic akan seperti posisi gigi nol pada motor bukan matic.
Sedangkan motor bukan matic ketika masuk gigi rendah mesin akan berjalan lebih berat saat turunan yang akan membantu pengereman menjadi lebih pakem.
Hal senada juga diungkapkan Safety Instructor Wahana Honda, Siswanto seperti diberitakan Otomania.com.
Selain masalah pada penggunaan rem yang berlebihan, skutik juga berbeda dengan motor lain. Skutik yang bekerja dengan CVT tidak memiliki tambahan pengamanan engine brake atau deselerasi akibat penurunan transmisi.
“Skutik tidak ada engine brake, namun agar motor melambat juga harus diperhatikan. Jangan menutup tuas gas penuh,” ucapnya.
Alasan jangan menutup gas penuh karena berakibat motor akan bergerak tidak terkendali.
Angka Kecelakaan selama Mudik di Jatim Meningkat, Inilah Data Statistiknya!
Menurutnya, cara yang tepat adalah dengan membuka gas sedikit agar mesin tetap jalan.
Setelah diatur bukaan gasnya agar mesin tetap bekerja, gunakan rem depan dan belakang secara seksama.
Prioritaskan rem depan ketimbang rem belakang.
Jika terjadi rem blong, usahakan jangan panik dan berusaha mencari tempat berhenti yang aman seperti video di atas.
Meneriakan 'rem blong' untuk mengingatkan pengendara lain agar minggir juga bisa jadi satu cara.
Yang terpenting, cek kondisi sepeda motor secara rutin, khususnya kondisi rem, setiap akan beraktivitas. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)