Breaking News:

5 Pernikahan Perbedaan Usia yang Gegerkan Publik, Nomor 4 Berakhir Pilu!

Peribahasa cinta tidak memandang usia tampaknya bukanlah hanya kata-kata indah belaka.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Kompas.com/Tribun Jateng/Tribunnews.com/TribunWow.com
Kolase pernikahan beda usia 

TRIBUNWOW.COM - Peribahasa cinta tidak memandang usia tampaknya bukanlah hanya kata-kata indah belaka.

Hal itu terbukti dengan maraknya pernikahan pasangan dengan jarak usia yang cukup jauh di Indonesia.

Seperti yang tengah heboh saat ini, seorang pemuda berusia 16 tahun asal Baturaja yang menikahi seorang nenek yang berusia 71 tahun ini.

Namun, pasangan pemuda dan nenek ini bukanlah yang pertama kali hebohkan publik.

Ada beberapa pernikahan serupa lainnya yang pernah terjadi di Indonesia dan sempat bikin geger pemberitaan.

Jawaban Nenek Rohaya Soal Malam Pertama Bikin Pria Berusia 16 Tahun Mati Kutu

Berikut tim TribunWow.com himpun pernikahan dengan perbedaan jarak usia yang cukup jauh.

Pernikahan-pernikahan ini ada yang berjalan mulus tetapi ada juga yang berakhir dengan perceraian.

Simak selengkapnya di sini!

5 Fakta Pria di Bawah Umur Nikahi Nenek Usia 71 Tahun, Terakhir Soal Malam Pertama

1. Pernikahan berondong 16 tahun asal Baturaja yang nikahi nenek 71 tahun

Pasangan nikah kontraversial antara Selamat Riyadi (16) menikahi nenek lanjut usia bernama Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar (67) di Desa Karangendah Kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU

Pasangan nikah kontraversial antara Selamat Riyadi (16) menikahi nenek lanjut usia bernama Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar (67) di Desa Karangendah Kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU (Sriwijaya Post/Leni Juwita/Tribunnews.com)

Pasangan fenomenal inilah yang tengah hangat-hangatnya menjadi perbincangan publik.

Melansir dari Tribunnews.com, pemuda bernama Selamat Riyadi yang berusia 16 tahun tetap kekeuh menikahi wanita pujaan hatinya meski usianya terpaut sangat jauh.

Ia menikahi seorang nenek berusia 71 tahun bernama Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar.

Gempar! Modal Rp 200 Remaja 16 Tahun Ini Nikahi Nenek Berusia 71 Tahun

Pernikahan unik ini terjadi di Dusun 1 Desa Karangendah Kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU yang dipandu ileh P3N (Petugas Pembantu Pencatat Nikah) desa setempat atas nama Ibnu Hajar.

Raup (75), menjadi wali dari mempelai perempuan memberi wali berwakil kepada P3N Ibnu Hajar dengan saksi pernikahan masing-masing atas nama Komaruddin dan Charles.

Prosesi pernikahan berjalan sederhana dan khusuk yang dihadiri Kepala Desa Karangendah Cikani dan masyarakat desa setempat juga hadir juga perwakilan dari Polsek Lengkiti.

Pernikahan yang diadakan pada malam hari ini berjalan dengan nuansa kebahagiaan, mempelai wanita yang sudah berusia lanjut dan memiliki beberapa cucu ini tampak malu-malu.

Bahkan, kedua pasangan ini pernah mengancam bunuh diri jika keduanya tidak diizinkan menikah,

Kapolsek Lengkiti Ipda Ahsum yang dikonfirmasi Senin (3/7/2017) membenarkan bahwa diwilayah Polsek Lengkiti telah terjadi pernikahan beda usia.

"Pernikahan ini terjadi atas dukungan semua masyarakat setempat, sebab pasangan ini mengancam akan bunuh diri bersama-sama apabila pernikahan mereka dilarang” terang Kapolsek Lengkiti seraya menambahkan sebenarnya sudah lama pasangan Rohaya dan Selamat Riyadi mau melangsungkan pernikahan.

2. Pemuda 24 tahun asal Madiun menikah dengan nenek 67 tahun


Rokim (24) menyisiri istrinya, Tampi, nenek berumur 67 tahun yang dinikahinya di Dusun Petung, Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jumat (17/3/2017) siang.
Rokim (24) menyisiri istrinya, Tampi, nenek berumur 67 tahun yang dinikahinya di Dusun Petung, Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jumat (17/3/2017) siang. (Kompas.com/Muhlis Al Alawi)

Pernikahan Rokim (24) dengan Tampi (67) terjadi pada Rabu 15 Maret 2017 yang lalu.

Melansir dari Kompas.com, pernikahan ini menjadi heboh lantaran video acara sakral mereka di Dusun Petung, Desa Nampu, Kecamatan gemarang, Kabupaten Madiun yang menjadi viral di media sosial.

"Saya menikahi Tampi karena cinta dan kasihan hidupnya yang menyendiri terus," kata Rokim, pria kelahiran Nganjuk, 10 Juni 1993 itu, di kediamannya di RT 9 RW 2 Dusun Petung, Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jumat ( 17 / 3/2017) lalu.

Diketahui, Tampi bekerja sebagai tukang pijat dengan penghasilan yang tidak menentu.

Sekali pijat, Tampi hanya mendapatkan upah Rp 40 ribu. Tak hanya itu, ia pun tinggal di dalam rumah yang hanya berdinding triplek dan berlantai tanah 8x7 meter.

Di bagian belakang rumah, dinding terbuat dari potongan kayu papan yang disusun.

Bagian belakang rumah tersebut difungsikan sebagai dapur sekaligus kandang kambing.

Terlihat di rumah sederhana Tampi tidak ada perabotan mewah.

Di dalamnya hanya ada satu lemari kayi dan kasur kapuk tipis berukuran sekitar 2x1 meter yang digelar di lantai ruang tengah beralaskan tikar.

Rokim sudah mengenal Tampi sejak usianya 16 tahun.

Bila ia kecapaian karena bekerja, ia sering datang ke rumah wanita kelahiran Madiun, 18 Januari 1950 tersebut untuk meminta dipijat.

Namun, Rokim baru menyukai Tampi setahun terakhir.

Berawal dari rasa kasihan, lama-lama Rokim jatuh cinta dengan Tampi. Apalagi Tampi juga selalu memberikan perhatian tulus saat Rokim datang ke rumahnya.

Meski berusia jauh lebih muda dibandingkan Tampi, pria yang tidak lulus SD ini mengaku tidak malu memiliki istri seorang janda yang berumur selisah 43 tahun dari umurnya.

Ia yakin pilihannya tak salah karena baginya jodoh sudah ditentukan oleh yang Maha Kuasa.

Hingga akhirnya, seminggu yang lalu dia memberanikan diri untuk melamar wanita yang dicintainya itu.

3. Kakek 70 tahun nikahi gadis 25 tahun dengan maharl lebih dari Rp 1 miliar


Mempelai pria tengah memasangkan cincin kawin ditengahi penghulu usai ijab kabul digelar antara kekak 70 tahun dengan gadis 25 tahun di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sabtu, (22/4/2017).
Mempelai pria tengah memasangkan cincin kawin ditengahi penghulu usai ijab kabul digelar antara kekak 70 tahun dengan gadis 25 tahun di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sabtu, (22/4/2017). (KOMPAS.com/ABDUL HAQ)

Warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sempat digemparkan dengan pernikahan seorang kakek dengan gadis yang terpaut usia sangat jauh.

Melansir dari Kompas.com, mempelai pria berusia 70 tahun, sementara mempelai wanita berusia 25 tahun.

Mahar yang diberikan untuk mempelai wanita pun juga cukup menghebohkan dengan jumlah total lebih dari Rp 1 miliar.

Ijab kabul antara Tajuddin Kammisi (70) dengan pasangannya Andi Fitri (25) digelar pada 22 April 2017 silam di hadapan penghulu Dusun Tanah Tengah, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Dalam prosesi ijab kabul sempat disebutkan jumlah mahar mempelai wanita yakni uang tunai sebesar Rp 150 juta, perhiasan emas 200 gram dan juga mobil mewah dan rumah permanen.

"Pernikahannya kemarin atas kesepakatan kedua belah pihak maupun keluarga dan kalau soal mahar harga mobil Rp 400 juta lebih dan rumah seharga Rp 700 juta sebab lokasi rumahnya berada di kota Makassar," kata Sunding, Kepala Desa Liliriawang yang dikonfirmasi pada Minggu, (23/4/2017).

Informasi yang dihimpun bahwa mempelai pria adalah mantan Sekretaris Daerah (Sekda) serta Mantan Wakil Wali Kota Parepare Sulawesi Selatan.

Sementara mempelai wanita adalah gadis desa yang saat ini masih berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar.

4. Kakek 63 tahun nikahi gadis baru tamat SMA

Nasir (63) tengah berfoto mesra bersama isterinya, Mila (18) saat menikmati bulan madunya pasca pernikahannya dua hari yang lalu di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Rabu, (13/07/2016).
Nasir (63) tengah berfoto mesra bersama isterinya, Mila (18) saat menikmati bulan madunya pasca pernikahannya dua hari yang lalu di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Rabu, (13/07/2016). (KOMPAS.com/ABDUL HAQ)

Pernikahan ini juga terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Seorang kakek mempersunting gadis pujaannya yang baru lulus sekolah menengah atas (SMA).

Kembali melansir dari Kompas.com, Nasir (63), seorang warga Desa Masago, Kecamatan Patimpeng, mengucapkan ijab kabul di depan penghulu pada 11 Juli 2016 silam.

Ia resmi menikahi Milawati (18), yang usianya terpaut 45 tahun.

Pernikahan ini heboh lantaran foto pengantin Nasir dan Milawati ramai diperbincangkan di media sosial.

Foto pengantin pertama kali diunggah oleh seorang warganet bernama Nurfahrah Yusuf.

Diketahui, Nasir belum memiliki anak dari istri yang telah meninggal tiga bulan sebelum pernikahannya.

Pernikahan mereka dirayakan dengan meriah oleh warga desa sebagaimana hajatan pernikahan menurut adat suku Bugis Makassar pada umumnya.

Nasir pun juga memberi mahar puluhan juta.

Salah seorang kerabat Nasir, Jumahir, mengaku bahwa pernikahan keduanya berlangsung cukup meriah dan dihadiri oleh semua kerabat kedua mempelai.

"Meriah sekali kemarin dan sekarang ini keduanya masih bulan muda, tapi bulan madunya di rumahnya sendiri. Maklum, pengantin baru," kata Jumahir.

Namun, sayangnya pernikahan ini berakhir menyedihkan.

Melansir Tribunnews.com, Nasir diciduk polisi setelah menabrak pejalan kaki hingga tewas.

Diketahui Nasir menabrak seorang pejalan kaki hingga tewas bernama Nonci (74), seorang warga Dusun Parigi, Desa Puting Pidange, Kecamatan Libureng pada 27 Agustus 2016 silam.

Korban sempat dirujuk di RSUD Wahidin Makassar, akan tetapi meninggal Kamis (1/9/2016).

Kasus Haji Nasir ditangani Satlantas Mapolres Bone.

Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Pribahasa ini sangat cocok untuk kakek gaul dan kaya asal Desa Masago Kecamatan Patimpeng, Bone, Sulsel, H Nasir.

Tinggal di balik jeruji, Kakek gaul yang membuat heboh netizen karena menikahi gadis tamatan SMA, Milawati (18) itu, kini masih harus menghadapi kenyataan pahit.

Istrinya yang dinikahinya Senin (11/7/2016), meminta cerai.

Mila enggan berkomentar banyak soal keinginannya itu.

5. Pernikahan nenek 82 tahun dengan pemuda 28 tahun yang hebohkan media sosial

 
Pernikahan beda generasi yang bikin heboh netizen Sulawesi Utara
Pernikahan beda generasi yang bikin heboh netizen Sulawesi Utara (Facebook/ Tribun Jateng)

Pernikahan pemuda bernama Sofian Loho (28) dengan Martha Bate (82) di Desa Lelema, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minasaha Selatan (Minsel) menjadi viral di media sosial.

Banyak yang menanyakan bagaimana kisah dua sejoli ini bertemu dan akhirnya bisa sepakat menjalin kehidupan rumah tangga, mengetahui umur keduanya terlampau sangat jauh

Melansir Tribun Jateng, dari informasi yang didapat, Martha dan Sofian tidak sengaja berkenalan via telepon nyasar dan sejak itulah keduanya terus berhubungan selama setahun.

Sebelum menikah, Sofyan sempat bekerja di bengkel yang berlokasi di Kotamobagu dan sering bolak-balik ke Lelema untuk bertemu dengan wanita yang sudah pernah menikah dan memiliki dua anak ini.

Kedua pasangan harmonis ini berencana untuk tinggal di Lelema di rumah sederhana berlantai satu dengan tiga kamar.

Rencana pernikahan kedua sejoli ini tentu saja ditentang oleh keluarga, banyak yang tidak setuju.

Namun karena keduanya sudah saling cinta sehingga keputusan menikah diwujudkan pada 18 Februari 2017 silam. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
MadiunSulawesi SelatanMakassarTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved