Status Terakhir BBM Maulana Affandi, Petugas Basarnas yang Tinggalkan Istri dan Anak!
Adik kandung alhum, Muh Hafid Nevoso mengatakan Affandi terakhir kali berpamitan melalui pesan singkat.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Delapan unit mobil jenazah terlihat beriringan memasuki halaman Landasan Udara Angkatan Darat (Lanumad) Ahmad Yani Semarang, Senin (3/7/2017) pagi.
Melansir dari Tribunnews.com, rombongan tersebut diketahui membawa delapan jenazah korban kecelakaan Helikopter Basarnas di Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Minggu (2/7/2017).
Sebelum diserahkan jenazah, puluhan personel Basarnas Jawa Tengah mengerumuni mobil jenazah dan kemudian memanggul peti jenazah.
Terlihat wanita paruh baya dipapah dua kerabat ketika keluar dari armada.
5 Fakta Jatuhnya Helikopter Basarnas Tabrak Tebing, Nomor 3 Berhubungan dengan Kawah Sileri Dieng!
Ia pun berjalan sempoyongan di belakang tim pemanggul peti jenazah yang beridentitas Maulana Affandi.
"Astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim. Affandi anakku," ucap Siti Nur Hamidah (50), ibunda almarhum Maulana Affandi.
Mata Siti terlihat sembab, kepalanya bersandar di pundah para kerabat yang berupaya menenangkan.
Sementara adik kandung alhum, Muh Hafid Nevoso mengatakan Affandi terakhir kali berpamitan melalui pesan singkat.
"Otw (menuju) Dieng. Pantauan udara. Gitu pesannya di BBM (Blackberry Messenger). Dia juga mengunggah foto suasana di dalam helikopter," terang Hafid.
"Tak ada firasat apa-apa. Dia belum sempat pamit saat bertugas ke Dieng," ujarnya.
Diketahui, beberapa menit sebelum helikopter Basarnas HR 3602, Maulana Affandi sempat mengubah foto profil Blacberry Messanger (BBM).
Fotonya tersebut menampilkan suasa kokpit helikopter.
Kondisi Sebelum Helikopter Basarnas Jatuh hingga Keunggulan yang Dimilikinya!
Melansir dari Tribun Jateng, penggantuan foto profil BBM itu juga disertai perubahan status BBM, "Otw dieng plateau udara (emoticon)".
Dari lini masa BBM profil, diketahui foto dan status itu diganti pada pukul 15.35 WIB. Sementara helikopter Basarnas HR 3602 yang ditumpanginya menuju kondisi bahaya (distress) pukul 16/17 WIB.

Pada pukul 14.33 WIB, Afandi yang menggunakan nama Affandi Kecil di profil BBM-nya, mengunggah status 'Otw dieng (emoticon)".
Helikopter yang awalnya ditugaskan memantau arus mudik di Gringsing, Batang, itu bertolak ke Dieng untuk mengevakuasi korban letusan Kawah Sileri.
Belum tiba di lokasi, helikopter tersebut dilaporkan jatuh di Bukit Muntung, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Temanggung.
Affandi merupakan alumni SMA Negeri 1 Kaliwungu Kendal.
Dia meninggal saat bertugas, di usia 26 tahun.
Affandi meninggalkan seorang istri dan bayi berusia enam bulan.
"Nama bayinya, Dresta Yuna Biakta Affandi," kata Kusmiyoto. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)