Breaking News:

Kronologi dan Nama Korban Luka-luka Letupan Kawah Sileri Dieng Semburkan Lumpur Setinggi 200 Meter!

Akibat letupan tersebut, sejumlah warga di Desa Kepakisan Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara menjadi korban.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
TribunJateng/IST
Belasan pengunjung menjadi korban letupan Kawah Sileri Dieng di Banjarnegara, Minggu 2 Juli 2017, siang. 

TRIBUNWOW.COM - Musibah bencana alam terjadi di Kawah Sileri Dieng di kawasan Desa Kepakisan Batur, Banjanegara, Minggu (2/7/2017).

Melansir dari Tribun Jateng, diketahui, kawah tersebut menyemburkan lumpur setinggi 200 meter.

Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana menjelaskan, dari peristiwa tersebut ada 10 orang korban luka-luka dan langsung dievakuasi ke puskesmas setempat.

Kronologi kejadian ini berlangsung pada pukul 12.00 WIB.

10 Pengunjung Luka-luka Terkena Semburan Lumpur Setinggi 200 Meter di Kawah Sileri Dieng

Sarwa kembali menjelaskan, ledakan pertama terjadi semburan lumpur awalnya setinggi 50 meter dan bertambah hingga menjadi 200 meter.

Objek wisata pegunungan Dieng langsung ditutup setelah peristiwa ini terjadi.

Tim jajaran BPBD Jateng juga langsung mengambil tindakan mengamankan lokasi terdampak semburan.

Kembali melansir dari Tribun Jateng, akibat letupan tersebut, sejumlah warga di Desa Kepakisan Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara menjadi korban.

Kawah Sileri Dieng meletus 2 Juli 2017
Kawah Sileri Dieng meletus 2 Juli 2017 (Tribunjateng/IST)

Pengunjung dan warga yang masih berada di lokasi pun diminta untuk meninggalkan lokasi dan area kawah kini sudah disterilkan.

Berdasarkan info dari Surip, seorang petugas Pos Gunung Api Dieng, kejadian tersebut berpotensi akan menimbulkan letupan susulan. Dan lahar yang ditumpahkan oleh Kawah Sileri berupa lahar dingin.

Korban letupan di lokasi kejadian adalah sebagai berikut:

1. Saudara Mirotun, 30 tahun, Islam, alamat Desa Sabrang Kecamatan Peninggaran Kabupaten Pekalongan tidak ada luka (hanya terkena lumpur).

2. Saudari Ayu Nur Aeni, 10 tahun,alamat Desa Sabrang Kecamatan Peninggaran Kabupaten Pekalongan, luka tidak ada (terkena lumpur).

3. Saudari Muzaefah, 32 tahun, alamat Desa Sabrang Kecamatan Peninggaran Kabupaten Pekalongan, tidak ada luka (terkena lumpur).

4. Saudari Haromi, 55 tahun, alamat Desa Sabrang Kecamatan Peninggaran Kabupaten Pekalongan, luka ibu jari kaki kanan terkilir.

5. Saudari Heti Handayani, 13 tahun, alamat Desa Sabrang Kecamatan Peninggaran Kabupaten Pekalongan, tidak ada (terkena lumpur).

6. Saudari Nur Holisoh, 24 tahun, alamat Desa Sabrang Kecamatan Peninggaran Kabupaten Pekalongan, luka tangan kiri lecet-lecet.

7. Saudari Zulfa Yanti, 9 tahun, alamat Desa Sabrang Kecamatan Peninggaran Kabupaten Pekalongan, tidak ada luka (terkena lumpur).

8. Saudara Badru Utamam, 37 tahun, alamat Desa Sabrang Kecamatan Peninggaran Kabupaten Pekalongan, luka lecet-lecet di kaki.

9. Saudara Moh Fidsa Aswa Muzafar, 2 tahun, alamat Desa Sabrang Kecamatan Peninggaran Kabupaten Pekalongan, luka lecet di atas telinga sebelah kiri dan lengan kanan.

10. Saudara Muh Zahromi, 50 tahun, Sopir, alamat Desa Sabrang Kecamatan Peninggaran Kabupaten Pekalongan, luka tidak ada.

11. Saudari Mutamimah, 31 tahun, swasta, alamat Desa Sabrang Kecamatan Peninggaran Kabupaten Pekalongan, tidak ada luka.

12. Saudari Siti Hudifah, 30 tahun, alamat Desa Sabrang Kecamatan Peninggaran Kabupaten Pekalongan, tidak ada luka.

13. Saudari Muainah, 44 tahun, Islam, alamat Desa Kauman RT Kecamatan Peninggaran Pekalongan luka yang dialami patah tertutup lengan sebelah kiri. (Akan dirujuk ke Pekalongan).

14. Saudari Toyibah, 50 tahun, alamat Desa Kauman RT Kecamatan Peninggaran Pekalongan, tidak ada luka/ kaget.

15. Saudari Nurbaiti, 12 tahun, alamat Desa Kauman RT Kecamatan Peninggaran Pekalongan, tidak ada luka/kaget.

16. Saudari Cucu Nofalia, 26 tahun, alamat Desa Kauman RT Kecamatan Peninggaran Pekalongan, luka tidak ada/sesak napas.

Kawah Sileri Dieng Semburkan Lumpur Setinggi 200 Meter Lukai Puluhan Pengunjung
Kawah Sileri Dieng Semburkan Lumpur Setinggi 200 Meter Lukai Puluhan Pengunjung (NET)

Materi yang diletuskan oleh Kawah Sileri ini pun disertai dengan material lahar dingin, lumpur, dan juga asap yang mencapai 50 meter sehingga mengenai wisatawan yang berada di sekitarnya.

Kembali melansir dari Tribun Jateng, tipe letusan dari kawah itu adalah freatik, yang artinya letusan gas atau embusan asap dan material yang dipicu oleh tekanan gas yang berada di bawah permukaan.

Ngeri Tapi Indah, Letusan Gunung Api Berselimut Salju Ini Justru Jadi Tontonan Warga Italia

Kawah Sileri sendiri merupakan sebuah objek wisata yang ada di Dieng Plateau yang memiliki bentuk unik berupa kepundan datar, sehingga permukaan air kawah yang selalu mendidih terus mengalir ke permukaan yang lebih rendah.

Diketahui, aktivitas kawah ini memang cukup tinggi dan sudah sempat beberapa kali meletus dan menjadi kawah yang paling berbahaya di Dieng.

Kawah Sileri merupakan kawah yang paling aktif dan pernah meletus beberapa kali yang sempat tercatat adalah tahun 1939, 1944, 1964, 1984, 2003, dan 2009.

Hingga saat ini status Gunung Dieng masih normal aktif. Belum ada kenaikan status terkait dengan peningkatan aktivitas gunung dan letusan yang terjadi pada siang ini.

Demikian ditulis Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
DiengKawah SileriBanjarnegara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved