Kronologi Pria Bunuh Diri dari Lantai 18 Apartemen, Sebelum Terjun Sempat Lakukan Hal Ini!

TRIBUNWOW.COM - Peristiwa mengejutkan terjadi pada Selasa (27/6/2017) sore di Apartemen Menara Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Hal ini lantaran seorang penghuni apartemen, HF (66), nekat mengakhiri hidupnya secara tragis.

Pria yang menderita TBC selama tiga bulan belakangan tersebut nekat terjun dari kamarnya di lantai 18.

Ia kemudian ditemukan tewas di pelataran parkir apartemen tersebut.

"Memang benar. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 16.11 WIB. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh H yang merupakan pembantu korban dan St yang merupakan putri korban," ujar Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Zaky Alkazar Nasution, ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (27/6/2017).

Terjun dari Lantai 18, Inilah Pesan yang Ditinggalkan Pria Tua Ini!

Aksi nekat ini diduga lantaran HF sudah tak kuat lagi menghadapi penyakitnya tersebut.

Hal itu diketahui dalam suratnya yang berisi pesan khusus untuk kedua anak yang ditinggalkannya.

"Yu dan St,

Papa sangat menyayangi kalian berdua,tapi papa mohon maaf atas jalan pintas yang papa ambil meskipun ini perbuatan tercela, daripada papa ndak bisa nahan sakitnya, lebih baik ambil jalan ini, dari pada nanti kalian berdua ketularan papa rasa cukup 4 bulan saja kalian ngurus papa yang penting kalian harus akur, selamat jalan anak anak ku dan satu lagi papa minta di kremasi.

Salam."

Sementara itu, sebelum nekat mengakhiri hidup, HF ternyata sudah memperlihatkan tindakan yang tak biasa.

Lebih lanjut, berikut TribunWow.com sajikan ulasan lengkap dari kronologi peristiwa tragis itu:

1. Selasa siang sekitar pukul 13.30 WIB, korban menuliskan surat wasiat.

Ia meminta pulpen pada H untuk menuliskan surat.

2. Setelah menulis surat, korban kemudian gelisah.

"Saat itu saksi Heti melihat korban gelisah, membuka dan menutup kembali surat yang telah ditulisnya,"kata Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Zaky Alkazar Nasution.

3. St putri korban datang ke apartemen sekitar pukul 15.30 WIB.

Di sana, ia menawarkan roti untuk ayahnya.

HF pun sempat memakan roti tersebut.

4. Tak berselang lama, korban kemudian keluar kamar.

"Kemudian korban memakai kaos warna hijau dan memakai sandal jepit dan membawa tongkat, langsung keluar kamar. Sempat ditanya mau ke mana oleh saksi St tapi korban diam saja," tambah Zaky.

5. St kemudian bertanya pada H soal apa yang telah terjadi pada ayahnya.

H menjelaskan HF baru saja menuliskan surat kemudian mendadak gelisah.

"Kemudian dicari suratnya dan setelah ketemu, saksi Stania membaca surat yang ditulis korban dan merasa sangat terkejut," tambah Zaky.

6. St langsung meminta H menyusul HF ke luar apartemen.

"Dengan terburu-buru Stania menyuruh Heti untuk menyusul korban," ungkap Zaky sebagaimana dikutip dari Warta Kota.

7. Nahas, saat H menutup pintu, HF lebih dulu terjun.

Terdengar suara sesuatu jatuh ke bawah saat kejadian tersebut.

Tetangga kamar apartemen itu juga tahu bahwa ada orang yang terjatuh.

Beberapa saat kemudian korban ditemukan tergeletak di lantai bawah.

"Tetangga seberang memberi tahu ada orang yang jatuh dari lantai atas tersangkut di balkon lantai dua. Maka saksi Heti dan Stania mengecek dari jendela dan ternyata benar korban sudah tergeletak di balkon lantai dua," ucap Zaky.

Lempar Koin ke Mesin Pesawat, Alasan Wanita Tua Ini Sungguh Mencengangkan!

Tak cuma itu, di sekitar lokasi kejadian juga ditemukan barang-barang milik HF.

"Di dekat jendela lantai 18 ditemukan sandal jepit, tongkat, dan ember yang dipakai korban untuk melompat dari jendela yang terbuka," ungkap Zaky. (Tribunwow.com/Dhika Intan)