Bulan Ramadan, Sinta Nuriyah Mengaku Sempat Tinggalkan Gus Dur Demi Orang-orang Ini

TRIBUNWOW.COM - Sinta Nuriyah, istri almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur membeberkan aktivitasnya selama 17 tahun.

Rupanya menjadi istri mantan presiden tak membuatnya bersantai-santai di rumah.

Cerita Sinta Nuriyah diungkapkannya di sebuah Program talkshow Rosi bertema #WarisanGusDur yang ditayangkan Kompas TV, pada hari Kamis, (22/6/2017)

Dalam acara tersebut, Sinta didampingi empat putrinya, Alissa Qotrunnada Munawaroh (Alissa Wahid), Zannuba Arifah Chafsoh yang populer dengan panggilan Yenny Wahid, Annita Hayatunnufus dan Inayah Wulandari.

Saat memasuki panggung, kelima perempuan ini disambut tepuk tangan penonton.

Sinta yang tampil cantik dengan busana warna kuning kecoklatan tersebut berhasil mendapatkan pujian.

Rosiana Silalalahi selaku pembawa acara memuji kecantikan Sinta

Rosi mengawali pertanyaan untuk Shinta soal kegiatan selama Ramadan.

Sinta menceritakan bahwa sejak tahun 2000 hingga sekarang, dirinya masih beraktivitas bersama masyarakat.

Lebih lanjut Sinta mengungkapkan dirinya berpergian meninggalkan Gus Dur yang berada dirumah.

Yenny Wahid mengaku ketika ibu berpergian, ia memilih menemani sang ayah, Gus Dur.

"Terus pas bapak tidak ada ngapain?" tanya Rosi.

Yenny Wahid lansung menjawab dengan guyonan, "jagain suami".

Penonton yang hadir dalam acara tersebut langsung tertawa mendengar jawaban Yenny.

Setelah itu, Rosi kembali berbincang dengan Sinta.

Jawaban Sinta soal kegiatan Ramadannya tersebut rupanya menambah rasa ingin tahu Rosi.

Rupanya selama 17 tahun Sinta keliling ke seluruh daerah untuk sahur bersama dan berbuka bersama tukang becak, pemulung dan kaum buruh.

Melihat kegiatan yang tak biasa tersebut memancing Rosi untuk menanyakan motif dibalik kegiatan Sinta.

"Buat saya, saya tak berharap imbalan, saya hanya ingin berbagi dengan mereka, berbagi kebahagiaan, keceriaan, dan sekaligus menginggatkan soal puasa dan perjuangan hidup," ujar Sinta.

Hal yang unik dari kegiatan istri mantan presiden ini, ia melakukan buka bersama di berbagai tempat ibadah seperti klenteng, alun-alun, gereja, dan vihara.

Saat ditanya lebih dalam, Sinta mengaku kegiatan yang telah dilakukannya selam 17 tahun tersebut rupanya mendapatkan sebuah pertentangan dahsyat.

Sinta yang kerap melakukan sahur dan buka bersama dengan seluruh golongan ternyata sempat dicurigai oleh sekelompok orang.

"sebagian orang yang intoleran itu ternyata masih banyak" ungkap Sinta

Tak hanya itu, niat Sinta yang ingin memperkuat rasa kebhinekaan di Indonesia, dengan tidak memandang agama dan tak pandang suku medapat tudingan dari sekelompok orang.

"Saya ingin semua rukun dan damai, itu kan sebenarnya tidak merugikan, ini demi bangsa dan negara, mereka sudara kita, tempat mereka tempat kita juga" ungkap Sinta.

Ada hal yang sangat diingat oleh Shinta.

Kejadian tersebut terjadi di Belitung.

Saat itu Sinta mengadakan buka bersama di halaman klenteng

"Kenapa mengadakan buka bersama di tempat yang najis ini? ungkap Sinta menirukan sekelompok orang Belitung yang menentang kegiatan Sinta.

Mendengar ungkapan tersebut, Sinta menceritakan reaksi para pengurus Klenteng langsung membersihkan halaman Klentheng.

"Anggota Klenteng langsung membersihkan tempat ibadah, padahal ucapan kelompok tersebut sebenarnya hanya sebuah sindiran" ujar Sinta.

Sinta sangat kecewa dengan sekolompok yang telah menuding hal yang tak benar.

Meskipun demikian, Sinta tetap gigih melanjutkan kegiatan tersebut.

"Saya tidak pernah takut, tetap lanjut, " ucap Sinta yang langsung disambut tepuk tangan penonton.

Mendengar jawaban Sinta yang begitu tulus tersebut membuat Rosi sangat kagum.

"Terimakasih bu Sinta telah memberikan teladan yang cukup banyak bagi masyarakat Indonesia" ucap Rosi

(TribunWow.com / Woro Seto)