Breaking News:

Benarkah Mahapatih Gajah Mada Berasal dari Lamongan?

Mahapatih Gajah Mada bukan cuma pernah diklaim sebagai seorang muslim seperti dalam buku "Kasultanan Majapahit: Fakta Sejarah yang Tersembunyi".

Editor: Rimawan Prasetiyo
WIKIPEDIA
Mahapatih Gajah Mada. 

TRIBUNWOW.COM - Mahapatih Gajah Mada bukan cuma pernah diklaim sebagai seorang muslim seperti dalam buku "Kasultanan Majapahit: Fakta Sejarah yang Tersembunyi" karangan Herman Janutama.

Arkeolog Universitas Indonesia, Agus Aris Munandar, dalam interaksinya dengan berbagai kalangan kerap mendengar banyak pihak mengklaim Gajah Mada berasal dari suku atau daerah masing-masing.

"Saya pernah ketemu orang Lamongan. Orang itu percaya Gajah Mada dari Lamongan. Makamnya ada di sana, juga makam ibunya."

"Ibunya namanya Nyai Mada, makamnya juga ada di Desa Mada," jelasnya menerangkan.

Jalan di Lamongan yang Makan Banyak Korban Lihat Foto Begini Susahnya Polisi

Orang tersebut juga mengklaim bahwa Gajah Mada pernah melakukan perjalanan ke Lamongan dan mampir ke masjid untuk mengucapkan kalimat syahadat dan akhirnya masuk Islam.

"Itu cuma salah satu. Ada orang Sunda yang saya temui juga meyakini Gajah Mada berasal dari Sunda. Dia menantang saya membuktikan bahwa Gajah Mada berasal dari Sunda," ucapnya.

"Ada lagi yang mengatakan makam Gajah Mada ada di Buton sehingga asalnya dari sana," terangnya dalam diskusi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Kamis (22/6/2017).

"Jadi Gajah mada itu seolah dari mana-mana. Di Lamongan ada, di Buton ada, di Lampung ada, di Sunda juga ada," ucapnya.

Lihat Lebih Dekat Indahnya Masjid Iket Sunda, yang Didesain Ridwan Kamil!

Klaim-klaim tentang Gajah Mada tidak hanya datang dari kalangan awam.

Teori-teori yang kurang ada dasarnya juga berasal dari ilmuwan.

Agus menuturkan, ilmuwan Belanda pernah punya teori Gajah Mada berselingkuh dengan Tribhuanottunggadewi, ibu Hayam Wuruk, raja yang mengantarkan Majapahit pada masa kejayaannya.

Teori itu didasari oleh besarnya kuasa Gajah Mada.

Mahapatih itu disebut sebagai satu-satunya pejabat selain raja yang punya hak mendirikan candi.

Menyikapi klaim

Agus menuturkan, klaim harus dibedakan dan ditelaah dasarnya secara ilmiah serta dilihat berdasarkan data-data arkeologi yang ada.

Kocak! Michael Essien Berbahasa Sunda Saat Launching Persib Bandung, Lihat Videonya!

Ia mengatakan, sejarah dan arkeologi telah memiliki metode untuk mengungkap identitas kerajaan berdasarkan prasasti, karya sastra, hingga legenda.

"Kalau tidak memakai metode ilmiah, sulit dibandingkan," ungkap dosen yang menulis buku "Catuspatha: Arkeologi Majapahit" itu.

"Seperti orang Bandung yang saya temui dan mengatakan Gajah Mada dari Sunda, dia mengatakan mengetahui itu dengan metode wangsit. Saya tidak bisa membuktikan Gajah Mada berasal dari sana dengan wangsit," katanya.

Sejarawan dan Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilman Farid, mengungkapkan, klaim-klaim harus disikapi secara kritis.

"Ini bukan soal penafsiran. Kalau buktinya sama lalu beda pandangan itu soal penafsiran. Tapi kalau seperti kasus Majapahit kasultanan itu bukan penafsiran karena satu pihak tidak punya bukti," katanya.

Jejak Idjon Djanbi Pendiri Kopassus: Petani yang Menikahi Wanita Sunda dan Masuk Islam

"Penulis buku Majapahit kasultanan itu sudah beda dengan peneliti. Penulis itu bekerja menurut keyakinan, peneliti bekerja berdasarkan keraguan. Ini sudah beda," imbuhnya.

Menurutnya, wacana Majapahit kasultanan sulit didiskusikan secara ilmiah sebab satu pihak tidak punya bukti arkeologi.

Ia mengajak publik untuk menaruh perhatian lebih besar pada masalah sejarah dan arkeologi yang nyata, seperti rusaknya cagar budaya. (Kompas.com/Yunanto Wiji Utomo)

Berita ini sebelumnya telah dipublikasaikan Kompas.com dengan judul: Tak Cuma Diklaim Muslim, Gajah Mada Juga Pernah Dibilang dari Lamongan.

Sumber: Kompas.com
Tags:
Gajah MadaLamonganSunda
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved