Lebaran 2017
Beda dari Sebelumnya, Musim Mudik 2017 Disebut Lebih Baik Karena Hal Ini
Puncak arus mudik lebaran 2017 sudah terjadi pada Kamis (22/6/2017) malam hingga Jumat (23/6/2017) dini hari.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Puncak arus mudik lebaran 2017 sudah terjadi pada Kamis (22/6/2017) malam hingga Jumat (23/6/2017) dini hari.
Dikatakan Wakapolri Komjen Syafrudin, arus mudik tahun ini terhitung lebih baik di banding tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Syafrudin, hal ini lantaran saat puncak arus mudik, kendaraan masih bisa berjalan lancar meski sempat mengalami kepadatan.
"Secara umum saya mau menyampaikan mudik tahun ini jauh lebih baik. Saya mendapat laporan terakhir pukul 04.00 WIB shubuh tadi, puncak arus mudik itu sudah antiklimaks," ujar Syafrudin, usai memantau arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat siang seperti dikutip dari Kompas.com.
Fakta Menarik Momen Obama Mudik ke Indonesia, No 5 Agenda Kegiatannya di Tanah Air!
Lebih lanjut, kembali dijelaskan Syafudin, di beberapa titik memang sempat terjadi kepadatan arus lalu lintas namun hal itu bisa dengan cepat diatasi.
"Titik-titik yang krusial seperti di Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Nagreg, Cikopo dan Brexit yang tahun-tahun lalu sempat bermasalah kemudian yang baru lagi namanya Kaligangsa Gringsing dan sebagainya itu cukup baik dan bisa terurai dengan cepat," ucapnya.
Selain itu, Syafudin juga menyoroti turunnya angka kriminalitas pada arus mudik tahun ini dibanding sebelumnya.
Inginkan Mudik Lancar Tanpa Mual Akibat Mabuk Perjalanan? Coba 5 Tips Anti Ribet Ini!
"Situasi keamanan juga cukup kondusif, penurunan angka kriminalitas dibandingkan tahun-tahun lalu jauh sekitar 20 sampai 30 persen penurunannya," ujarnya.
Sementara itu, National Traffic Management Centre (NTMC) Korps Lalu Lintas Polri pada Jumat (23/6/2017) mengatakan beberapa jalur mudik saat ini masih mengalami kepadatan.
Dijelaskan Kepala Posko Pusat Operasi Ramadiniya 2017, Komisaris Besar Hery Sutrisman seperti dikutip dari Kompas.com, tiga jalur yang terpantau padat yakni jalur pantura (pantai utara Jawa), jalur arteri pantura, dan jalur selatan.
Jadi Makanan Khas saat Lebaran, Ternyata Rendang Dulu Dianggap Makanan Perantau, Ini Kisahnya!
"Mulai tadi malam seluruhnya padat," kata Hery, saat ditemui di NTMC Polri, di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta, Jumat (23/6/2017).
Adapun jalur yang dipantau masih padat yakni jalur Tol Pantura-Cikampek-Cipali-Brexit kemudian berlanjut ke tol fungsional sampai ke Gringsing.

Sementara jalur arteri pantura yang padat adalah dari arah Jakarta-Bandung-Bekasi-Karawang kemudian masuk ke Indramayu dan selanjutnya sampai Cirebon-Brebes-Tegal-Semarang.
Dari Tegal yang turut dipantau itu yakni yang mengarah ke Brebes dan yang mengarah ke jalur selatan ke Purwokerto.
Di jalur selatan, kepadatan muncul di Cikampek ke Purbalenyi, lewat Sumedang Majalengka, sampai Cirebon dan Purwokerto.
Kemudian pecahan dari Cileunyi arah Garut-Tasik-Banjar-Kuningan arah Purwokerto.
Dikatakan Hery, kepadatan disebabkan oleh puncak arus mudik yang terjadi pada Kamis malam.
Ditambah lagi, pada Jumat siang, sebagian besar pemudik harus berhenti di rest area untuk menunaikan ibadah salat jumat.
Hery kemudian memperkirakan kepadatan akan terjadi hingga Jumat malam nanti.
"Kemungkinan sampai nanti malam. Karena kita melihatnya Jakarta sekarang sudah mulai lengang. Kalau Jakarta sudah mulai lengang, berarti sudah hampir 60-70 persen pemudik sudah melaksanakan mudiknya," ujar Hery.
Di sisi lain, di jalur mudik arah Merak, kepadatan justru tak begitu terlihat.
"Tapi untuk Merak saya kira tidak begitu bermasalah kepadatannya, tidak begitu panjang. Dan di Bakauheni sudah mempersiapkan beberapa rekayasa lalu lintas, nantinya begitu masuk Bakauheni, akan segera dilancarkan," ujar Hery. (Tribunwow.com/Dhika Intan)