Pernah Dikabarkan Terlibat Kasus Investasi Bodong, Suami Presenter Cantik Ini Diteror Bom Panci
Pembawa acara Rey Utami dan suaminya, Pablo Putra Benua mendapat teror berupa kiriman bom panci di rumahnya.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Pembawa acara Rey Utami dan suaminya, Pablo Putra Benua mendapat teror berupa kiriman bom panci di rumahnya.
Rey dan Pablo mengaku shock dan ketakutan karena adanya teror tersebut.
Pablo mengungkapkan jika kejadian tersebut terjadi pada Rabu (21/6/2017) sekitar pukul 22.00 WIB, saat itu ada yang menggedor-gedor pintu belakang rumah Pablo dengan keras.
"Karena ada yang gedor, saya turunlah, dan enggak melihat ada siapa-siapa. Tapi, saya aneh ada panci di taman belakang rumah saya," kata Pablo Putra Benua saat dihubungi Warta Kota melalui sambungan telepon, Kamis (22/6/2017).
Gara-gara Pakai Baju Ini, Ayu Ting Ting Dibilang Masih Cocok Jadi Anak SMA Cantik Kok
"Terus saya ambil (pancinya). Pas saya bawa masuk, saya lebih aneh karena (pancinya) berat, terus ada tulisan di bawahnya 'JANGAN TERLALU PERCAYA DIRI PAK BENUA MASIH YAKIN DENGAN KEPUTUSANNYA PAK?' Pastinya itu buat saya ketakutan," imbuhnya.

Pablo dan Rey kemudian meletakkan panci tersebut di teras dan segera membuat laporan kepada kepolisian atas kejadian tersebut.
"Kita sudah laporkan ke polisi. Saya berharap agar bisa segera menangkap pelaku tersebut, karena hal ini bukan cuma meresahkan, tapi juga sangat mengancam saya dan keluarga," tuturnya.
"Setelah Kapolres Bogor datang, panci dibawa keluar dan dibawa ke danau yang agak jauh dari rumah. Pas dibuka meledak tiga kali," ungkapnya.
Pablo mengakui jika akhir-akhir ini dirinya kerap mendapat teror dan ancaman dari orang lain, namun tak pernah diladeninya.
Pernah Dikabarkan Nikah Siri dengan Raffi Ahmad, Kehidupan Artis Ini Kini Cetar, Nomor 7 Seperti ABG
"Tapi kalau udah seperti ini (teror bom) enggak bisa didiamkan. Barang bukti sudah diamankan Polres Bogor juga. Semoga bisa segera diinvestigasi oleh kepolisian, karena tinggal menghitung hari sudah Lebaran," paparnya.
"Saya Lebaran bukannya bahagia malah ketakutan karena diteror bom panci begini. Istri saya pastinya takut dan shock juga," ucapnya.

Kabar teror bom panci ini tentu mengejutkan banyak pihak, karena sebelumnya Rey dan Pablo tak pernah terdengar lagi kabarnya.
Kabar terakhir tentang Pablo adalah ketika dirinya dikabarkan terlibat kasus investasi bodong.
Diberitakan di TribunStyle.com pada Rabu, 15 Maret 2017, empat orang investor PT Inti Benua Indonesia (Ibis), telah melaporkan Pablo ke pihak yang berwajib.
PT Inti Benua Indonesia (IBis) ini merupakan satu diantara perusahaan yang dijalankan oleh Pablo.
• Foto Mayat Berwajah Gosong dan Dililit Ular Viral di Medsos, Begini Fakta Sesungguhnya!
Pablo diduga memalsukan dokumen perusahaan dan menggunakan identitas palsu.
Hal ini di kutip TribunStyle dari Instagram Lambe Turah.
"Setelah bolak balik menyatakan bahwa perusahaanya tidak termasuk sebagai Perusahaan Investasi bodong, akhirnya 4 orang investor PT INTI BENUA INDONESIA melaporkan Suami presenter bola Rey Utami yang kita kenal dengan pernikahan kilat 7 hari nya bersama pengusaha "KAYA" yang bernama Pablo Putera Benua.
Pablo Putera Benua ternyata diketahui juga telah memalsukan dokumen perusahaan dan menggunakan identitas palsu.
Pablo Putera Benua adalah nama samaran suami Rey Utami, karena setelah dilakukan investigasi, nama asli Pablo adalah Frederick Anggasastra.
Kasus ini telah viral dan banyak orang terkejut dengan kasus pernikahan kilat Rey Utami dsn Pablo Benua tersebut, karena tidak ada yang percaya jika seorang Pablo Putera Benua banyak menyembunyikan misteri yang selalu membuat kaget netizen.
Bukan hanya warga biasa yang menikmati topic Pablo Benua ini, melainkan nama Pablo sudah menarik banyak perhatian kaum sosialita, pengusaha muda dan para pecinta jam mahal
Tepat pada hari Senin, tanggal 13 Maret 2017, berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/240/III/2017/Bareskrim, tertanggal 2 Maret 2017, Petrus Ola Tupen bersama sejumlah perwakilan dari Depok Jawa Barat, Semarang, Samarinda, Kupang, serta Banjarmasin, selaku Kepala Kantor Perwakilan Area PT. Inti Benua Indonesia (IBis), melaporkan Pablo Putera Benua, selaku Direktur Utama berserta jajarannya, telah patut diduga keras melakukan dugaan tindak pidana Penipuan dan atau Penggelapan dan atau Pemalsuan dan Pencucian Uang. Sebagaimana Pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP dan atau 263 KUHP dan Pasal 3 Undang-Undang No.8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang," tulis akun @lambe_turah dalam postingannya.

• Bantu Filipina, Indonesia Siap Gempur ISIS di Marawi
TribunStyle.com juga memberitakan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memasukkan PT Inti Benua Indonesia (IBis) masuk dalam perusahaan investasi bodong.
Pablo menanggapi kabar tersebut dengan mengatakan jika perusahaannya masih baru dan butuh banyak pelajaran agar menjadi lebih baik lagi.
Selang beberapa hari, tepatnya pada tanggal 15 Maret 2017, pemberitaan mengenai Pablo kembali menggema.
Akun Instagram Lambe Turah mengunggah video yang menunjukkan jika Pablo tak mengijinkan seseorang untuk mengambil gambar dokumen.

Berikut ini isi pembicaraan dalam video tersebut, dilansir dari Tribunstyle.com.
Pablo: "Menyatakan bahkan PT Inti Benua Indonesia, memiliki dana di bank Permata sejumlah 20 miliar
yang diperuntukan untuk membayar tagihan di acc finnance secara autodebet langsung"
Seseorang disamping calon investor dengan berbisik bilang pada temannya 'Saya lihat, saya poto'.
Kemudian dilanjutkan oleh calon investor berkata pada Pablo "Boleh saya poto pak ya?"
Kemudian dijawab oleh Pablo, "Ditandai aja dulu pak."
"Oke" jawab orang tersebut.
"Bukan apa-apa pak Sofyan,"
"Kemarin, pernyataan, ini baru di ACC"
"Jangan dulu, pak ya" begitu kata Pablo dan seseorang disampingnya bergantian.
"Oh ya" sahut calon investor.

"Pablo Putera Benua memperlihatkan dokumen palsu ke para nasabah dan investor PT Inti Benua Indonesia, adapun surat tersebut menyatakan bahwa PT INTI BENUA INDONESIA memiliki dana sebesar 20miliar rupiah di Bank Permata untuk pembayaran tagihan secara Debit ke ACC (Astra Credit Company).
Namun setelah ditelaah secara seksama, isi surat kontrak tersebut memiliki banyak kejanggalan. Maka dari itu pihak investor ingin mengambil photo dari surat tersebut.
Namun Pablo Putera Benua tidak memperbolehkan," tulis akun lambe turah.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)