Breaking News:

Mengenang 47 Tahun Wafat, Ini Dua Keinginan Terakhir Presiden Sukarno yang Tak Terwujud

47 Tahun berlalu kepergian Presiden Sukarno masih menyisakan cerita 'memprihatinkan' di baliknya. Ada dua keinginan yang tak terwujud. Simak ini.

Penulis: Claudia Noventa
Editor: Rimawan Prasetiyo
ARSIP KOMPAS.COM
Presiden pertama RI Ir Sukarno. 

TRIBUNWOW.COM - 47 Tahun berlalu kepergian Presiden Sukarno masih menyisakan cerita 'memprihatinkan' di baliknya. Ada dua keinginan yang tak terwujud. Simak ini.

Bulan Juni merupakan bulan yang bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Bulan keenam dalam satu tahun itu merupakan bulan peringatan bagi pemimpin 'bersejarah' seorang proklamator sekaligus tokoh yang membawa Indonesia melewati gerbang kemerdekaan, Ir Sukarno.

Juni merupakan bulan kelahiran dan kepergian Presiden Pertama Republik Indonesia yang kerap disapa Bung Karno itu.

11 Potret Tunjukkan Pesona Ibu Negara dari Zaman Presiden Soekarno Hingga Joko Widodo!

Sukarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901, dirinya juga wafat pada bulan yang sama di tanggal 21 tahun 1970.

Tepat 47 tahun lalu, Indonesia berduka atas kepergian Sukarno di usianya ke 69 tahun.

Sukarno mengembuskan nafas terakhir setelah 25 tahun dengan gagah berani pimpin rakyat Indonesia keluar belenggu penjajahan.

Presiden Sukarno.
Presiden Sukarno. (ARSIP KOMPAS.COM)

Keinginan tempat pemakaman

Kepergian sosok yang paling berjasa dalam kemerdekaan RI itu cukup menyedihkan, lantaran di hari-hari terakhir ia menjadi tahanan rumah di Wisma Yaso, Jakarta oleh rezim orde baru.

Selain itu, Sukarno juga tak dimakamkan sesuai dengan wasiat terakhirnya sebelum berpulang.

Bulan Lahir, Zodiak hingga Shio Persis, Begini Persamaan Karakter Presiden Soekarno dan Jokowi

Sosok presiden yang dikenal tegas itu pernah berwasiat, dirinya ingin dimakamkan di Kebun Raya Bogor jika meninggal.

Namun sayang, keinginan tersebut tak dikabulkan oleh pemerintahan Soeharto, sehingga Sukarno akhirnya dimakamkan di samping makam ibunya di Blitar, Jawa Timur, sesuai Keppres No. 44 Tahun 1970 tertanggal 21 Juni 1970.

Keinginan tentang penerus politik

Mengenang masa haru itu, mengingatkan akan sepucuk surat cinta yang ditulis oleh Sukarno sebelum kepergiannya.

Surat terakhir itu ditujukan untuk putra sulung kebanggaannya, Guntur Sukarnoputra.

Dalam wasiat terakhirnya untuk Guntur itu, tersirat harapan besar Sukarno pada Guntur untuk bisa menjadi sosok berani seperti dirinya.

Terungkap! Begini Alasan di Balik Peci Miring Khas Sukarno

Sukarno ingin, putra yang sering dipanggilnya Tok itu untuk tampil dan membuktikan bahwa dirinya pantas menjadi penerus sang ayah.

"Tok, engkau adalah anak sulung Putra Sang Fajar. Sebab, bapakmu dilahirkan pada waktu fajar menyingsing."

"Fajar 6 Juni yang sedang mereka di ujung timur. Dan engkau lahir pada tahun keberanian, juga menjelang fajar 3 November saat mana hegemoni kekuasaan Jepang semakin suram sinarnya."

Guntur Sukarnoputra.
Guntur Sukarnoputra. (ARSIP KOMPAS.COM)

"Nah, seperti halnya bapakmu, engkau pun pantas menyambut terbitnya matahari."

"Jadilah manusia yang pantas menyambut matahari terbit," tulis Sukarno dalam surat yang diungkapkan Guntur dalam bukunya 'Bung Karno, Bapakku Kawanku dan Guruku'.

Nama Megawati Soekarnoputri Disebut dalam 9 Tokoh Nasional yang Dilantik Jokowi

"Ingat, yang pantas menyambut terbitnya matahari itu hanya manusia-manusia abdi Tuhan, manusia-manusia yang manfaat."

"Karena itu jangan cengeng! Buktikan kepada setiap orang yang menatapmu, bahwa engkau memang pantas menjadi anak sulung Sukarno," tutup Sukarno.

Namun sayang, Guntur malah tak tertarik untuk terjun ke dunia politik, hidupnya kini juga jauh dari publikasi.

Padahal, dulu Guntur merupakan sosok yang diharapkan banyak masyarakat untuk bisa menggantikan kharisma Bung Karno.

Bahkan ada sekitar 100 orang yang pernah berbondong-bondong datang ke rumahnya secara langsung untuk memintanya terjun ke dunia politik.

O
Sejumlah anak-anak bermain dan mengamati detil patung baru Proklamator Ir Sukarno yang dipasang di situs Penjara Banceuy, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/5/2015). (KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)

Soekarno Hari Ini Berulang Tahun, Ketahui 5 Fakta yang Bikin Kamu Bangga Ini!

Semenjak kepergian sang ayah, kakak Megawati Sukarnoputri itu tak pernah sekalipun membicarakan ayahnya di forum resmi.

Namun menurut Roso Daras, penulis pertama biografi Bung Karno, mengungkapkan Guntur akhirnya membicarakan kisah sang ayah dalam sebuah forum resmi.

Dirinya hadir dalam forum simposium mengenai Sukarno, yang digelar Universitas Kokushikan, Tokyo, tepat di hari ulang tahunnya pada 3 November 2016.

O
Simposium mengenai Sukarno di Jepang. (ROSODARAS WORDPRESS)

(Guntur Sukarno Putra -rosodaras.files.wordpress.com)

Guntur juga menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta forum mengenai sosok Sukarno.

"Di dalam cita-cita politikku, aku adalah seorang nasionalis. Di dalam cita-cita sosialku, aku adalah seorang sosialis. Dan di dalam cita-cita sukmaku, aku sama sekali theis. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa," ujar Guntur menirukan perkataan sang ayah. (TribunWow.com/Claudia N)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Presiden SukarnoProklamatorSoeharto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved