Breaking News:

Mudik 2017

Waspadai Kantuk saat Mudik, Begini Cara Menanggulanginya!

Tak terasa bulan Ramadan sudah memasuki musim mudik untuk menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Galih Pangestu Jati
Nerdsleep.com
Ilustrasi 

TRIBUNWOW.COM - Tak terasa bulan Ramadan sudah memasuki musim mudik untuk menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

Segala persiapan dilakukan agar mudik dapat berjalan dengan lancar.

Di Indonesia sendiri ada banyak pilihan transportasi yang bisa digunakan untuk mengantarkan mereka ke kampung halaman masing-masing.

Mulai dari kereta api, pesawat terbang, kapal, bus, hingga kendaraan pribadi seperti motor dan mobil pun menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk bisa melakukan tradisi mudik di hari Lebaran.

Mau Mudik? Jangan Lupa Lakukan 10 Tips Aman Tinggalkan Rumah Ini!

Diketahui, banyak juga masyarakat yang menggunakan mobil pribadinya untuk melakukan perjalanan mudik bersama keluarganya.

Lebih hemat dan praktis pun menjadi alasan mereka untuk mudik menggunakan mobil pribadinya.

Meskipun begitu, banyak hal juga yang perlu diperhatikan ketika memutuskan mudik mengendarai mobil pribadi.

Seperti kondisi mobil yang baik, spare part yang komplit dan berfungsi dengan baik semua, serta kondisi kesehatan dari pengemudi mobil itu sendiri.

Tentunya, pengemudi mobil harus dalam keadaan fit dan sehat saat menyetir supaya bisa sampai ke tempat tujuan dengan aman dan selamat.

Untuk pengemudi mobil, ada satu fenomena yang harus diwaspadai.

Pernahkah merasa mengalami situasi di mana saat berkendara tiba-tiba terlelap hanya dalam waktu beberapa detik saja?

Hingga tak sadar, truk yang pada mulanya terlihat masih jauh jaraknya, tiba-tiba berada di depan mata.

Fenomena itu disebut dengan microsleep.

Microsleep adalah keadaan di mana tubuh 'tidur' sesaat.

Saat itulah segala input dari indera penglihatan dan pendengaran tidak dapat diproses oleh otak.

Sementara berdasarkan melansir dari Nova, microsleep tidak seperti tidur biasa, karena microsleep adalah suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk.

Kejadian microsleep pada umumnya hanya berlangsung sekitar satu detik hingga dua menit.

Namun durasi tersebut dapat bertambah lama jika seseorang benar-benar memasuki kondisi tidur.

Microsleep sering terjadi saat seseorang melakukan pekerjaan yang monoton seperti berkendara atau menatap layar dalam waktu yang lama.

Seseorang yang mengalami microsleep tidak menyadari jika dirinya tertidur atau akan memasuki kondisi tidur, kondisi ini juga dapat terjadi dengan mata terbuka dengan pandangan kosong.

Microsleep juga ditandai dengan gerakan kepala seperti mengangguk dan mengedipkan mata yang terlalu sering serta tidak dapat mengingat hal yang terjadi satu pada beberapa menit sebelumnya.

Setelah tertidur, seseorang yang mengalami microsleep sering terbangun dengan perasaan lebih segar dalam waktu yang singkat.

Durasi microsleep adalah antara 1 hingga 30 detik, fenomena ini bisa terjadi meskipun mata masih terbuka.

Bisa diumpamakan seperti keadaan 'shut down' yang terjadi di komputer.

Pada kecepatan 70 kilometer per jam, microsleep selama 3 detik menyebabkan kendaraan menyusur tanpa kendali sejauh 200 meter.

Dalam jarak 200 meter itulah, nyawa bisa melayang dalam sekejap mata.

Bayangkan apa yang terjadi apabila kendaraan berada pada kecepatan 100 kilometer per jam.

Namun, fenomena seperti ini masih sering diabaikan oleh para pengemudi yang menganggap dirinya kebal

Keinginan untuk bersama keluarga tersayang yang terpisah buat sekian lama dijadikan motivasi untuk terus berkendara walaupun sudah terlalu mengantuk.

Ada beberapa pendapat juga, jika kendaraan dipacu kencang, kantuk yang melanda akan berkurang, akibat ada hormon 'adrenaline' yang meningkatkan upaya 'flight or flight'.

Fight or Flight adalah situasi di mana badan bersedia untuk menghadapi keadaan yang membahayakan diri seperti lari atau melawannya.

Adapula sebagian orang berpendapat jalan yang berliku seperti kelok 44 dianggap bisa menghilangkan rasa kantuk karena pengendara lebih fokus pada belokannya.

Dua fakta di atas hanya mengundang bahaya.

Kesan 'fight or flight' hanya seketika saja.

Sistem badan akan 'burn out' dan akhirnya bisa menyebabkan microsleep yang lebih lama.

Jadi, apa yang harus dilakukan?

Berhentilah untuk beristirahat atau tidur sejenak.

Bisa memberhentikan mobil di tempat yang aman atau di rest area yang tersedia di beberapa titik tol-tol besar di Indonesia.

Tak perlu tidur lama.

Lima menit saja sudah cukup.

Ulang setiap kali kantuk menggerayangi mata dan tubuh.

Berhenti beristirahat setiap dua jam untuk berkendara jarak jauh.

Untuk penumpang yg duduk disamping Pak Sopir, jadilah co-driver yang baik.

Bisa lakukan beberapa hal seperti berikut ini.

1. Ajak pengendara berbincang, untuk mengurangi rasa bosan.

2. Perhatikan cara berkendara, jika sudah mulai tidak ikut mengikut lajur, tegur langsung sang pengemudi.

3. Sekali sekali lihat instrumen di dashboard, apakah berkendara terlalu cepat? apakah ada lampu - lampu peringatan yang menyala? Jika ada, langsung tegur lagi saja.

Mudik ke Wonogiri? Sempatkan Waktumu Kunjungi Tempat Ini, Keren Banget Sob!

Berhati-hati di jalan raya.

Musim libur telah dimulai.

Jangan jadikan diri dan keluarga anda bahagian daripada statistik kecelakaan. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
MudikLebaranNOVA.id
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved