Breaking News:

Perampokan Sadis di Daan Mogot

Ternyata Korban Perampokan Sadis di Daan Mogot adalah Sosok Tak Terduga Ini

Ada hal-hal yang tak terduga yang mungkin belum diketahui publik terkait perampokan sekaligus pembunuhan sadis di Daan Mogot.

Editor: Rimawan Prasetiyo
IST/KOLASE TRIBUNWOW.COM
Perampokan sadis di Daan Mogot, Davidson Tantono (31) tewas mengenaskan. Ia meninggalkan satu istri dan satu anak yang masih berusia satu tahun. 

TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Ada hal-hal yang tak terduga yang mungkin belum diketahui publik terkait perampokan sekaligus pembunuhan sadis di Daan Mogot.

Polisi sudah mengantungi ciri-ciri pelaku, mereka juga telah memiliki dugaan keterkaitan perampokan dengan terorisme hingga beberapa hal tentang korban.

Informasi terbaru, pihak kepolisian menduga pelaku perampokan disertai penembakan di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat adalah kelompok teroris.

Dalam sebuah kelompok teroris ada yang namanya fai, bertugas mencari dana dengan cara merampok.

Paling Panas! Perampokan Sadis di SPBU Jakarta hingga Kaesang Pangarep Disebut Anak Durhaka

"Bisa saja ini teroris yang kaya dulu lagi. Fai, merampok menghalalkan cari duit untuk main," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto.

Namun lanjut Setyo, dugaan keterlibatan kelompok teroris tersebut butuh penyelidikan lebih lanjut lagi. Penyidik harus menggunakan teori induksi dan deduksi.

Davidson Tantono, korban perampokan di Daanmogot
Davidson Tantono, korban perampokan di Daanmogot (FACEBOOK/TRIBUNWOW)

"Tapi harus ada penyelidikan lagi," ucapnya.

Setyo memberi contoh saat kasus bom Bali. Kelompok teror Imam Samudra cs pernah merampok toko emas di daerah Banten.

Saat ini polisi belum menemukan adanya indikasi perampokan yang dilakukan untuk kegiatan teror.

Namun tidak menutup kemungkinan adanya model pencarian dana tersebut.

Terduga Perampok Sadis di Daan Mogot 4 Pria Berkulit Gelap

Karena menurut Setyo, pendanaan kelompok teroris di Indonesia saat ini sedang 'seret'.

"Tapi tidak tertutup kemungkinan ya. Kan pendanaan mereka seret. Bahrun Naim tidak bisa kirim duit. Sudah terpantau kita. PPATK sudah tahu nama teroris," kata dia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi telah mengantungi ciri-ciri terduga perampok sadis di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, yang menewaskan bos koperasi bernama Davidson Tantono, 30 tahun.

Ciri-ciri pelaku perampokan tersebut diketahui dari rekaman CCTV, namun ia enggan menjelaskan seperti apa ciri-ciri pelaku itu.

"CCTV sudah ada beberapa yang kami lakukan pengamanan, sedang kami analisis CCTV-nya," kata dia.

Fakta Tentang Davidson Tantono, Korban Perampokan Sadis di Daan Mogot, Nomor 3 Miris!

Polisi akan menyelidiki semua kemungkinan pelaku yang melakukan perampokan dan penembakan tersebut.

"Semua kemungkinan pasti, mulai dari bank, parkir, kemudian kegiatan sampai ke pekerjaan dia. Semua kemungkinan akan kami lakukan penyelidikan," ucap Argo.

Senin kata Argo pihak penyidik akan memeriksa keluarga Davidson, karyawan koperasi serta karyawan bank.

"Kami kan belum dapat informasi resmi (uang tersebut digunakan untuk apa), pemeriksaan belum dari kantornya, keluarganya."

"(Informasi sementara) untuk pembayaran nasabah, koperasi itu kayak dia membayar. Dia menghimpun uang, mau dikembalikan," kata Argo.

Apakah Perampokan Sadis di Daan Mogot Terkait Komplotan yang Telah Tertangkap Ini?

Argo mengatakan, polisi akan menyelidiki semua kemungkinan pelaku yang melakukan perampokan dan penembakan tersebut.

"Semua kemungkinan pasti, mulai dari bank, parkir, kemudian kegiatan sampe ke pekerjaan dia. Semua kemungkinan akan kami lakukan penyelidikan," ucap Argo.

Dikenal ramah

Davidson Tantono (30), korban perampokan dan penembakan di SPBU Daan Mogot, dikenal sebagai pribadi yang ramah dan pendiam semasa hidupnya.

"Pak David, baik orangnya, orangnya juga ramah. Saya sudah bekerja dua tahun di perusahaan koperasinya yang ada di Green Garden, Jakarta Barat. Dari awal buka saya bekerja di Koperasi Mitra Makmur Mandiri," kata salah satu karyawan Davidson, Yoda.

Terkait peristiwa perampokan yang berujung mau tersebut, Yoda mengatakan bahwa bosnya itu berencana langsung pulang ke rumah setelah mengambil uang Rp 350 juta dan tidak kembali ke kantor.

Unggahan Saksi Mata Peristiwa Perampokan Sadis di SPBU Daan Mogot Bikin Merinding!

"Itu posisinya dia sudah pulang pas dia bawa duitnya. Ini kejadian yang sangat membuat terpukul bagi keluarga dan banyak karyawan Pak David," ujar dia.

Davidson, korban perampokan di Daanmogot
Davidson, korban perampokan di Daanmogot (Facebook)

Yoda kemudian meminta agar polisi segera menangkap pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap Davidson.

Ia meminta pelaku segera dihukum seberat-beratnya.

"Kalau mau uang yang dibawa, tinggal bawa saja, tetapi jangan merenggut nyawanya dengan menembak begitu. Ini saya enggak habis pikir. Semua karyawannya pastinya kehilangan banget," ujar dia.

Punya gerai roti bakar

Korban tewas dalam kasus perampokan di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, Davidson Tantono, merupakan pimpinan gerai roti panggang (ropang), yakni Roti Bakar 543 Serpong.

Dalam akun Instagram @rotibakar543serpong milik gerai roti bakar ini, sejumlah netizen menyampaikan ucapan belasungkawa.

Perampok Uang Kakek Penjual Pisang Teridentifikasi, Ini Kata Polisi

"Turut berduka cita sedalam dalamnya atas musibah & meninggalnya pimpinan @rotibakar543serpong Bp.Davidson Tantono. Semoga amal ibadah ny di terima Oleh Tuhan Yang Maha Esa & seluruh keluarga serta staf karyawan yang di tinggalkan di berikan ketabahan & kesabaran."

"Dan untuk pelaku kejahatan semoga cepat tertangkap dan mendapat hukuman yang setimpal baik di dinia maupun akhirat. Amin," tulis akun @intan_davisrespati.

Sejumlah ucapan belasungkawa disampaikan dalam akun Instagram @rotibakar543serpong.

Astaga! 4 Cm Lagi Kenai Paru-paru, Pisau Perampok Ternyata Tikam Bocah Korban Sandera di Angkot

Tak hanya Intan, sejumlah netizen lain juga memberikan ucapan belasungkawanya untuk pimpinan gerai ropang tersebut.

Kerabat Davidson, Ardi, membenarkan bahwa korban adalah pemilik gerai roti bakar.

Namun, Ardi yang sudah dua tahun mengenal Davidson ini tidak menyebutkan nama gerai roti bakar tersebut.

Sementara itu, kantor Roti Bakar 543 Serpong belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. (Tribunnews.com/Abdul Qodir /kps/wly)

Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan Tribunnews.com dengan judul: Perampok Bos Koperasi di SPBU Diduga Kelompok Teroris.

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Daan MogotPerampokanKasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved