Breaking News:

Tak Lagi di Indonesia, Teroris Poso Ternyata Pindah ke Filipina

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengungkapkan, pasukan militan di Filipina merupakan migrasi para kombatan dari Poso.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Mansur K103-15
Foto Pengamanan dan Razia di Pos Sekat Tinombala 2016 Desa Pantango Rabu (20/7/2016) 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengungkapkan, pasukan militan di Filipina merupakan migrasi para kombatan dari Poso.

Mereka pindah ke Filipina karena telah kalah pertempuran di Poso.

"Bahwa ISIS akan memilih salah satu basis perjuangan di Asia Tenggara, yang tadinya Poso atau Filipina. Ternyata yang dipilih Filipina karena di Poso sudah dikejar-kejar. Di Poso sudah kita hancurkan tinggal sisa beberapa orang saja di sana," ujar Wiranto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6/2017), dikutip dari KOMPAS.com.

Jurnalis Prancis Menyamar di ISIS Tak Temukan Islam hingga Grafolog Ungkap Rahasia Tersembunyi Ahok


Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, usai rapat koordinasi terbatas tingkat menteri di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2017).
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, usai rapat koordinasi terbatas tingkat menteri di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2017). (Kristian Erdianto)

Lantaran hal tersebut, kini pemerintah fokus pada penjagaan wilayah perbatasan di Filipina-Indonesia.

Wiranto juga menjelaskan jika saat ini para kombatan dari Poso juga tengah digempur oleh pasukan militer Filipina.

Pemerintah juga tak akan membiarkan para kombatan yang lolos dari Filipina untuk menyelamatkan diri dan kembali masuk ke Indonesia.

Kini pengamanan di tapal batas serta patroli maritim telah dikuatkan dan sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

"Sebentar lagi saya akan menuju ke perbatasan. Saya lakukan rapat koordinasi secara menyeluruh," ujar Wiranto.


Gerbang Marawi City, ibu kota provinsi Lanao del Sur, Filipina.
Gerbang Marawi City, ibu kota provinsi Lanao del Sur, Filipina. (zamboanga.com)

BNPT sebut kombatan Indonesia di Marawi tergabung dalam JAD

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius juga mengungkapkan hal yang serupa dengan Wiranto.

Suhardi menyatakan bahwa kombatan asal Indonesia yang kini turut bertempur di Marawi tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Itu kan kebanyakan JAD, Densus 88 juga sudah kasih statement," ujar Suhardi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6/2017), dikutip dari KOMPAS.com.


Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius saat ada di Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (2/4/2017).
Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius saat ada di Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (2/4/2017). (Kompas.com/M.Agus Fauzul Hakim)

Menurutnya, Filipina memang telah menjadi wilayah tempur kombatan yang berasal dari Indonesia.

Kombatan Indonesia berangkat ke Afghanistan, beberapa diantara mereka ada yang bergerak ke Filipina.

Semenjak ISIS berdiri, para kombatan Indonesia langsung berangkat ke Suriah.

Namun setelah ISIS digempur dan semakin terdesak, merek amura kabur dan bercerai berai.

Mereka mulai mencari basis di Asia Tenggara, dan sampailah di Filipina.

"Secara historis, kita pernah punya pengalaman dengan Afghanistan, mantan kombatan, kita pernah pengalaman juga di Filipina selatan, Suriah, dan kembali lagi ke Filipina. Benih-benih itu masih ada. Itu kan ada juga, sekarang tahanan terorisme di Filipina masih ada lho," lanjut Suhardi.

Suhardi yang juga merupakan mantan Kabareskrim Polri ini juga terus berkoordinasi dengan kepolisian Filipina.

Hal itu dilakukan untuk memantau pergerakan kombatan Indonesia di Filipina.

"Kami monitor terus kok, dengan pemerintah Filipina juga, dengan semua jaringan kami, Kementerian Luar Negeri, imigrasi, polisi, kami sudah koordinasi," papar Suhardi.

Philippine National Police (PNP) kini telah merilis nama puluhan orang anggota kelompok militan Maute yang menyerbu Kota Marawi, Filipina Selatan.

Dalam catatan tersebut, tujuh di antaranya adalah warga negara Indonesia. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
ISISWirantoFilipinaSenayan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved