Remaja Asal Solo Ini Akan Satu Tim Bersama Anak Makay dan Van Bronckhorst di Belanda
Remaja asal Indonesia, Yussa Nugraha berpeluang besar akan bermain bersama anak dari para legenda sepak bola Eropa.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Remaja asal Indonesia, Yussa Nugraha berpeluang besar akan bermain bersama anak dari para legenda sepak bola Eropa.
Yussa dipastikan lolos seleksi di tim SC Feyenoord level U-17 untuk musim 2017-2018.
"Selama seleksi, saya dilibatkan dalam empat partai uji coba tim U-17. Saya bisa memberikan kontribusi dua gol dan tiga assist," kata Yussa kepada Kompas.com dan JUARA.
Di tim tersebut, Yussa akan bermain bersama anak dari Roy Makaay, Dani Makaay, Giovanni van Bronckhorst, dan Jake van Bronckhorst.
Masih Berjuang di Turnamen Toulon 2017, Pemain Timnas Indonesia U-19 Malah Banjir Kritik!
Sebelumnya, Dani Makaay dan Jake van Bronckhorst telah tergabung dalam SC Feyenoord di level U-16.
Meski demikian, kedua pemain tersebut harus tetap mengikuti seleksi.
"Meskipun sudah di tim U-16, mereka harus ikut seleksi U-17. Mungkin pada kompetisi musim baru, saya bisa bermain satu tim dengan mereka. Namun, saya belum mengetahui pasti," ucap Yussa.
Yussa telah bertekad akan menjadi pemain profesional dan tidak mempedulikan akan bermain dengan siapa di tim.

Ia memiliki waktu yang relatif panjang karena usianya baru menginjak 16 tahun, pada 21 Maret 2017.
"Untuk target, aku akan melakukan yang terbaik dengan memberikan kontribusi kepada tim agar juara dan promosi ke level yang lebih tinggi," ujar Yussa.
Untuk diketahui, bukan kali pertama ini Yussa bergabung dengan SC Feyenoord.
Sebelumnya ia juga pernah berkarier bersama SC Feyenoord tim U-15 pada musim 2015-2016.
Bahkan Yussa menjadi top scorer dengan koleksi 18 gol dalam musim tersebut.
Namun pada musim 2016-2017, Yussa mengalami cidera sehingga menyebabkan anak dari Edu Nugraha itu mengalami keterlambatan administrasi dan posisinya diambil anak lain.
Pernah dikontak Indra Sjafri
Saat akan berangkat ke Belanda pada Kamis, 15 September 2016 lalu, Yussa mengaku mendapat dua pesan WhatsApp dari Indra Sjafri.
Dikutip dari Kompas.com, pesan tersebut berisi permintaan Indra Sjafri terkait data diri Yussa.
Yussa yang saat itu belum genap berusia 16 tahun, membalas dengan nama lengkap, tanggal lahir, tinggi, berat badan, dan lampiran akta kelahirannya.
Ketika ditanyakan untuk apa, Indra cuma menuliskan, "Saya hanya lihat data dulu."
Percakapan itu menjadi kontak terakhir antara Indra dan Yussa.
Kontak tersebut juga belum bisa diartikan sebagai bukti apapun.
AC Milan Jor-Joran Belanja Pemain hingga Marcelo Rombak Tattonya Usai Madrid Juara Liga Champions
Pasalnya, saat itu Indra juga berstatus sebagai pelatih Bali United, meski juga mengurusi Timnas U-19.
"Entah itu buat Bali United atau timnas," ujar Yussa kepada Kompas.com, Minggu (2/4/2017).
Faktanya kini Yussa memang tidak dipanggil dalam skuad Garuda Muda.
Namanya tidak tercantum dalam daftar 12 pemain Indonesia di luar negeri yang dijadwalkan mengikuti seleksi yang digelar Indra.
Dari 12 nama yang dipanggil Indra, lima di antaranya merupakan pemain yang berkarier di Spanyol.
Hal ini juga menjadi hikmah tersendiri bagi Yussa yang ingin fokus mengejar posisinya yang sempat hilang di SC Feyenoord.
"Seandainya ada panggilan dari timnas, aku pasti bingung. Waktunya bersamaan dengan seleksi di Belanda. Padahal, aku tidak mungkin menolak panggilan timnas," tutur Yussa.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)