Breaking News:

Demi Bisa Lebaran di Kampung Halaman, Eko Nekat Bacok Tiga Orang di ATM BRI Pontianak!

Ia mengatakan bahwa rencana awalnya ia di Pontianak adalah untuk berjualan obat, namun karena barang dagangannya tidak laku-laku, ia pun menjadi bingu

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wahid Nurdin
KOMPAS.com/Yohanes Kurnia Irawan
Eko Saputra (28) pelaku begal saat diinterogasi anggota kepolisian di RS Bhayangkara, Pontianak, Kalimantan Barat (9/6/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang pelaku begal, Eko Saputra (28) yang melakukan aksinya di depan ATM BRI, Jalan Sultan Abdurrahman, Pontianak, Kalimantan Barat memberikan kesaksiannya terkait perbuatannya, Jumat (9/6/2017).

Ia bersama tiga rekan lainnya yang masih buron melakukan aksi perampokannya tersebut guna keperluannya untuk merayakan Lebaran di kampung halaman.

Melansir dari Kompas.com, Eko mengaku bahwa dirinya baru tiba di Pontianak seminggu yang lalu bersama rekan merampoknya yang bernama Aditya.

Sementara dua rekan lainnya sudah terlebih dulu berada di Pontianak.

Ia mengatakan bahwa rencana awalnya ia di Pontianak adalah untuk berjualan obat, namun karena barang dagangannya tidak laku-laku, ia pun menjadi bingung.

Terlebih usahanya tersebut macet dan tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan.

Rencananya, uang hasil ia berjualan tersebut ingin ia gunakan untuk merayakan Lebaran di kampung halaman, namun rencana itu gagal karena Eko harus mendekam di sel tahanan Polresta Pontianak akibat aksinya tersebut.

Ia diringkus oleh tim Jatanras Polresta Pontianak saat melancarkan aksi nekatnya tersebut sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat (9/6/2017).

Kronologi kejadian ini dikatakan oleh seorang korban bernama Jumariani yang saat itu ia bersama Nurbaiti, korbannya yang lain sedang berada di depan ATM.

Tiba-tiba ada seorang pria yang menghampiri dan langsung merampas tas milik Nurbaiti.

Kedua korban pun langsung berusaha melakukan perlawanan. Saat melakukan perlawanan itu, pelaku mengayunkan pisau yang dibawa ke arah Nurbaiti.

Jumariani yang sempat melakukan perlawanan pun terjatuh dan kemudian ia berteriak minta tolong.

Tak lama kemudian, ada datang lagi seorang pria yang awalnya dikira akan membantu, namun ternyata keduanya satu komplotan begal.

Keadaan lalu lintas yang cukup ramai pun membuat warga yang melintas berusaha memberikan pertolongan. Termasuk, seorang tukang parkir di kawasan tersebut yang bernama Mulyadi.

Ia sempat memberikan pertolongan sebelum akhirnya ditikam oleh pelaku di bagian belakang.

Eko pun menjelaskan bahwa dirinya melakukan aksi ini bersama tiga rekannya yang berasal dari Indralaya, Palembang, Sumatera Selatan. Ketiga rekannya yang kini menjadi buron itu adalah Andika, Ilham, dan Amri.

"Kami berempat menunggu sekitar 10 menit di depan ATM itu, kemudian langsung mendekati orang yang ada di ATM. Saat itu, korban bawa tas, dua-duanya perempuan. Yang bawa tas itu yang saya ambil. Kami masing-masing bawa pisau," ujarnya saat dirawat di RS Bhayangkara.

Saat mengambil tas, sambung Eko, korban melawan dan berteriak. Ia kemudian diamankan massa dan polisi. Sedangkan ketiga rekannya berhasil melarikan diri.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhamad Husni Ramli mengatakan, sempat terjadi perlawanan ketika Eko dibawa kepolisian untuk mengejar pelaku lainnya. Akhirnya polisi melepaskan tembakan untuk melumpuhkan pelaku.

Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa tas, sejumlah uang, senjata tajam, dan kendaraan yang digunakan.

"Korban hingga saat ini masih dalam perawatan. Para pelaku ini mengaku baru beberapa hari di Pontianak dan berdalih menjual obat," pungkasnya.

Mengutip dari Tribun Pontianak, detik-detik Eko diringkus oleh polisi pun terekam dalam video amatir yang direkam oleh seorang warga.

Lihat video detik-detik Eko diringkus oleh pihak kepolisian pada video di bawah ini!

(TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PontianakKalimantan BaratATM BRI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved