Wanita Penabrak Sopir Ojek Disebut Beri Alamat Palsu, Keluarga Muncul dengan Pembelaan Ini!

TRIBUNWOW.COM - Beberapa waktu lalu, kisah tragis datang dari seorang pengemudi ojek online bernama Toha.

Bagaimana tidak, dari video yang diunggah akun Instagram @dramaojol.id, ia diketahui tengah menjalankan pekerjaannya di kawasan Bekasi.

Namun nahas, Toha mendadak ditabrak oleh pengemudi Honda Brio berpelat nomor B 828 NAD.

Berikut cerita lengkap yang diungkap akun Instagram @dramaojol.id pada Senin (5/6/2017).

• Perampok Uang Kakek Penjual Pisang Teridentifikasi, Ini Kata Polisi

"Korban bernama Toha, driver Go-jek.

Kejadiannya di depan RS. Mitra Keluarga Bekasi Barat, Sabtu, 03 Juni 2017 sekitar jam 8.15.

Posisi setelah antar penumpang ke RS Mitra.

Lalu arah mau pulang tiba-tiba mobil yang nabrak itu (Honda Brio Putih B 828 NAD) berkecepatan tinggi nabrak hingga terpental.

Kemudian sama pengguna jalan dan teman-teman Go-Jek dibawa ke RSUD Bekasi, dan yg nabrak ini ngikutin sampai RSUD.

Korban langsung di bawa ke UGD, dan teman2 Go-Jek yg ngurusin si penabrak.

Ketika diminta KTP, dia nolak alasannya dia mau tanggung jawab.

Lalu si penabrak mengisi formulir di RS sebagai penanggung jawab korban.

Kemudian dia ijin pulang dan akan kembali lagi dengan suaminya.

Setelah ditunggu-tunggu gak ada kabarnya dan tidak kembali. Kemudian kami cek rumah dan nomor telepon berdasarkan formulir yang dia isi dan ternyata palsu semua datanya.

Kami sudah lapor Polres Bekasi dan katanya tunggu kabar saja.

Sedangkan korban butuh biaya untuk berobat karna korban mengalami patah tulang belakang dan patah tangan kanan.

Mohon bantuannya min, mungkin ada yang tau itu mobil milik siapa, biar orang itu tanggung jawab.

Karena saya percaya orang ini ga akan tenang hidupnya kalo ga tanggung jawab, makanya minta bantu di share, mungkin si ibu ini khilaf mau tanggung jawab tapi gatau harus kemana,"

• Dokter Kejiwaan Sayangkan Hal Ini Terjadi Pada Wanita Tanpa Busana di Jakarta, Miris!

Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu anggota keluarga penabrak Toha kemudian muncul.

Lewat video yang diunggah akun Instagram @dramaojol.id pada Kamis (8/6/2017), seorang wanita bernama Devi Aprianti memberikan penjelasan soal kejadian itu.

Devi mengatakan tuduhan yang dialamatkan pada kerabatnya yang tak lain adalah penabrak Toha itu tidaklah benar.

Dalam kolom keterangan unggahan tersebut juga dijelaskan duduk perkara hingga muncul dugaan bahwa penabrak Toha mencoba melarikan diri.

• Kisah Aris Idol yang Dulunya Pengamen, Jadi Artis Lalu Hilang Saat Narik Taksi Online

Berikut cerita lengkapnya:

"Assalamu’alaikum,

Saya, Devi Aprianti ingin mengklarifikasi atas pernyataan di media sosial mengenai kejadian kecelakaan antara pengemudi Honda brio B 828 NAD dengan pengemudi gojek yang terjadi di depan RS. Mitra Keluarga Bekasi Barat.

Dan segala pemberitaan di media sosial yang terjadi adalah berdasarkan informasi dari istri pengemudi gojek melalui pesan WhatsApp.

1. Mengenai alamat dan nomor telepon yang diberikan pengemudi B 828 NAD tidak palsu.

Alamat yang diberikan benar dan sesuai dengan KTP.

Namun untuk nomor telepon terjadi kesalahan pencatatan oleh pihak Rumah Sakit, yaitu security yang bertugas.

2. Ini bukan merupakan tabrak lari, karena:

- Pengemudi B 828 NAD yang mengantar langsung menggunakan taksi ke RSUD Bekasi dan dibiayai oleh pengemudi B 828 NAD.

- Pengemudi B 828 NAD menyerahkan KTP kepada pihak RSUD untuk dicatat dan disaat inilah kesalahan pencatatatan nomor telepon terjadi.

- Pengemudi B 828 NAD memberikan uang Rp. 500,000 untuk pengobatan pada saat itu.

- Sebelum meninggalkan Rumah Sakit, Pengemudi B 828 NAD pamit kepada Dokter yang bertugas, yaitu Dr. Richard, istri pengemudi gojek, security, dan beberapa driver ojek online.

- Ketika pamit pun, pengemudi B 828 NAD mengatakan tidak akan lari kemana-mana, dan jika ada sesuatu silahkan menghubungi nomor telepon atau datang langsung ke alamat yang sudah dicatat oleh pihak Rumah Sakit.

- Istri pengemudi gojek, Ibu Evi Revia Juanita yang beralamat di Kp. Pulo Kecil No.9, RT 04/23 Kel. Kayuringin Jaya, Kec. Bekasi Selatan telah memberikan keterangan yang tidak sesuai mengenai KTP pengemudi B 828 NAD yang diminta Dr. Richard. Dan faktanya Dr. Richard tidak meminta KTP pengemudi B 828 NAD.

- Ketika kejadian, pengemudi B 828 NAD hanya dalam kecepatan 30 km/jam atau tidak mengebut, dan berdasarkan fakta yang ada bahwa pengemudi gojek mengambil jalur pengemudi kendaraan B 828 NAD secara tiba-tiba sehingga terjadi kecelakaan tersebut

3. Berdasarkan hasil medis bahwa pengemudi gojek hanya retak pada tangan kanan, bukan patah tulang punggung dan patah tangan kanan seperti yang diinformasikan oleh Istri pengemudi gojek yang diteruskan oleh"

Berkaitan dengan video ini, pro dan kontra kemudian bermunculan di kalangan warganet.

"Makanya toooh makanyaaa jangan keburu nge-judge ini itu. Harus diliat dari berbagai sisi biar tau kejadian aslinya seperti apa. Duh Gusti gemes banget sama netizen yg keburu ngedoain jelek-jelek buat si bapak dan ibu brio. Kalo udah terbukti ga salah gimane woi, malu ah udah nyerocos eh ternyata faktanya berbeda. Giliran ada klarifikasi aja sepi, kemarin baru muncul kasusnya rame banget komen sampe seribu lebih tapi isinya mostly hujatan..." tulis salah satu netizen.

"Kalo speed mobil cuma 30km/jam gak mungkin deh bisa nabrak sampe bikin retak tulang, kecepatan segitu terlalu pelan buat mobil, bahkan pake motor aja udah pelan banget, jadi kalo cm 30km/jam harusnya sih msih bisa ngerem kalo ada sesuatu yg mendadak karena itu tuh pelan bgt," tambah @iam_harvan. (Tribunwow.com/Dhika Intan)