Breaking News:

Dianggap Kriminalisasi Ulama, Kapolda Metro Jaya: 'Apakah Oknum Ulama Bersalah Tak Dihukum?'

Banyak yang menganggap kasus dugaan pornografi yang tengah dihadapi Rizieq Shihab sebagai bentuk kriminalisasi ulama.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Galih Pangestu Jati
IST/Tribunnews.com
Irjen Pol Mochamad Iriawan 

TRIBUNWOW.COM - Banyak yang menganggap kasus dugaan pornografi yang tengah dihadapi pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab sebagai bentuk kriminalisasi ulama.

Namun, tudingan ini pun langsung dibantaha oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan.

Melansir dari Warta Kota, Iriawan mengatakan bahwa polisi hanyal melakukan penegakan hukum.

Menurutnya, semua sama di mata hukum, termasuk terhadap ulama dan Rizieq Shihab yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pornografi.

"Equality before the law, semua sama di mata hukum. Apakah oknum ulama bersalah tidak dihukum? Tidak boleh dong," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2017).

Ke Arab Saudi, Anies Baswedan Bukannya Berjumpa dengan Habib Rizieq, Melainkan Dua Tokoh Ini!

Iriawan juga membantah penanganan kasus yang menyeret nama ulama merupakan upaya kriminalisasi yang dilakukan pihak kepolisian.

"Tak ada kriminalisasi. Saya berdosa kalau kriminalisasi," kata Iriawan.

Ia juga mengimbau Rizieq Shihab untuk segera kembali ke Indonesia.

Melansir dari Tribunnews.com, Iriawan juga mengatakan bahwa sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Rizieq harus melalui proses hukum yang berlaku di Indonesia.

Ia juga merasa heran dengan sikap yang ditunjukkan oleh Rizieq Shihab.

"Sudahlah, pulang, hadapi, kok takut banget sih? Ada apa sih? Kenapa kok sulit banget, hadapi kalau tidak salah, kan' nanti sidangnya nanti ada yang menyidangkan," ujar Iriawan.

Tak hanya tu, Iriawan juga mengimbau kepada para simpatisan Rizieq untuk tidak melakukan kegaduhan apalagi yang disertai dengan kekerasan, karena hukum tidak bisa diintervensi.

"Tidak usah mengerahkan massa. Sampai kapan pun peristiwa ini ada, mau ditekan dengan massa segala macam juga," ucap Iriawan.

Sebab, beredar informasi, simpatisan Rizieq akan memenuhi bandara. Hingga, aktivitas di bandara terganggu, setibanya Rizieq tiba di Jakarta.

"Ini kan peristiwa perorangan, ngapain mesti beberapa komponen masyarakat sampai mau ke bandara, tidak usah. Bangun negara ini, mari kita sama-sama mensejahterakan rakyat," ucapnya.

Iriawan juga mengungkapkan bahwa sejumlah tokoh mulai Wakil Presiden Jusuf Kalla hingga mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin juga tidak melihat penanganan kasus ini bermuatan politis.

"Pak Din Syamsudin sudah menyampaikan, beliau ini tokoh ya. Pak Wapres sudah menyampaikan, tak ada kriminalisasi. Kebetulan, oknumnya ini (Rizieq) ulama. Kebetulan. Jadi bukan kriminaliasi, jangan, tidak boleh. Masih banyak ulama-ulama yang tidak ada masalah. Nah, ini (Rizieq) masalah," tuturnya.

Jika Tinggal Lama di Arab, Pihak Inilah yang Akan Menanggung Hidup Rizieq

Seperti yang diberitaakan sebelumnya, Rizieq yang telah ditetapkan sebagai tersangka, masih belum kembali ke Indonesia. Berdasarkan informasi dari Divisi Hubungan Internasional Polri, Rizieq berada di Jeddah, Arab Saudi.

Rizieq diduga terlibat dalam kasus percakapan mesum dengan orang yang diduga Firza Husein.

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah menetapkan Rizieq sebagai tersangka terkait percakapan WhatsApp diduga berkonten pornografi dengan Firza.

Rizieq dijerat pasal 4 ayat 1 juncto pasal 29 dan atau pasal 6 juncto pasal 32 dan atau pasal 9 juncto pasal 34 Undang-undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Habib Rizieq ShihabJakarta SelatanArab Saudi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved