Breaking News:

Jadi Korban Persekusi, Dokter Fiera Lovita Dapat Pekerjaan Baru Saat 'Ngungsi' di Jakarta?

Tak tanggung-tanggung, Dokter Fiera yang baru saja tinggal di Jakarta akan mendapat pekerjaan baru.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Wulan Kurnia Putri
KOMPAS.com/Kristian Erdianto
Fiera Lovita, seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Solok, Sumatera Barat, saat memberikan keterangan pers di kantor YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2017). Fiera menceritakan tindakan teror dan intimidasi oleh ormas tertentu yang menuduh Fiera menghina tokoh mereka melalui status di Facebooknya. 

TRIBUNWOW.COM - Dokter Fiera Lovita asal Solok, Sumatera Barat menjadi satu dari korban persekusi.

Karena diintimidasi, diancam dan diteror di kota asalnya, Fiera kemudian 'mengungsi' ke Jakarta.

Dokter cantik itu tinggal sementara di ibu kota.

Ridwan Kamil Berubah Jadi Botak dan Tukang Tahu Bulat Dadakan! Masih Cintakah Eneng Sama Akang?

Sementara itu, belakangan beredar kabar bahwa Dokter Fiera akan bertemu Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Menanggapi hal ini, Djarot pun mengaku membuka kesempatan tersebut.

"Saya dapat informasi mereka mau ketemu saya, saya persilakan, nanti ketemu, kami ajak ngobrol di sini," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (5/6/2017) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Tak Jadi Datangi Kantor KPK, Amien Rais Utus Perwakilan, Begini Tugasnya!

Dikatakan Djarot, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI terkait pekerjaan Fiera jika nantinya menetap di Jakarta.

Tak tanggung-tanggung, Dokter Fiera yang baru saja tinggal di Jakarta akan mendapat pekerjaan baru.

Meski begitu, dikatakan Djarot hal tersebut sesuai kehendak Fiera, sejauh mana ia nyaman tinggal di Jakarta.

"Kalau memang lebih nyaman tinggal di Jakarta, melimpah (pindah) saja ke kita tidak apa-apa. Kita tampung dulu, kita bisa tugaskan di puskemas," ujar Djarot.

Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (5/6/2017).
Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (5/6/2017). (KOMPAS.com/Jessi Carina)

Sebagaimana diketahui, Dokter Fiera Lovita mendapat tindak persekusi berupa intimidasi dan ancaman dari sejumlah ormas.

dr Fiera Lovita
dr Fiera Lovita (Tribunnews.com/Theresia Felisiani )

Hal ini bermula dari postingan Fiera di laman Facebook yang dinilai mengolok-olok ulama.

"Kalau tidak salah, kenapa kabur? Toh ada 300 pengacara dan 7 juta ummat yang siap mendampingimu, jangan run away lagi dong Bib.

Kadang fanatisme sudah membuat akal sehat dan logika tidak berfungsi lagi, udah zinah, kabur lagi, masih dipuja dan dibela

Masih ada yang berkoar2 kalau ulama mesumnya kena fitnah, loh.. dianya kabur, mo di tabayyun polisi beserta barbuk ajah gak berani," tulis Fiera di Facebooknya.

Ruben Onsu Lelah Menasehati Ayu Ting Ting Soal Hal Penting Ini!

Dipantau Tribunwow.com, tulisan tersebut rupanya sudah dihapus oleh si pemilik akun.

Sementara itu, Fiera bukanlah satu-satunya warga yang mendapat tindak persekusi dari oknum ormas.

Batal Menikah dengan Keponakan Yusuf Kalla, Laudya Cynthia Bella Kini Dekat dengan Seorang Duda!

Ada juga APM, remaja 15 tahun asal Cipinang, Jakarta Timur.

Ia dipukul dan dihajar sejumlah orang lantaran postingannya di media sosial yang diduga menghina ulama.

Suasana persekusi di TKP
Suasana persekusi di TKP (FACEBOOK)

Aksi persekusi termasuk dalam tindakan main hakim sendiri.

Pelaku bahkan tak segan-segan menyebar identitas korban beserta postingannya di media sosial.

Lebih dari itu, korban bisa saja dipaksa meminta maaf hingga digiring ke meja hijau.

KPK Sebut Nama Amien Rais, Zulkifli Hasan: Saya Tahu Ini Pasti Orderan

Hingga saat ini setidaknya ada 59 orang lain yang juga dilabeli sebagai penista agama.

Tak main-main, pengintimidasi pihak-pihak yang diduga menistakan agama tertentu itu bahkan kerap menyalahgunakan akun media sosial untuk menghina ulama.

Dikatakan Koalisi Anti Persekusi, aksi ini kemudian bisa saja mengancam demokrasi yang ada di Indonesia.

Putrinya Ulang Tahun, Artis Ini Kenang Peristiwa Dua Tahun yang Lalu

Pasalnya, tindakan tersebut mencerminkan tindak beberapa oknum yang mengambil alih peran negara untuk menetapkan seseorang bersalah atau tidak.

"Ini adalah upaya untuk menyebarkan teror supaya kita takut untuk menyampaikan pendapat, berdebat secara damai, dan menyikapi perbedaan secara dewasa," tulis pihak Koalisi Anti Persekusi dalam rilisnya. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Djarot Saiful HidayatJakartaSumatera Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved