Amien Rais Akan Lapor Dugaan Korupsi 2 Tokoh Besar, Apakah Ahok yang Dimaksud?
Apakah satu di antara tokoh yang dimaksud Amien Rais adalah Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)?
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menanggapi santai soal pencatutan namanya pada kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes).
Melansir dari Kompas.com, ia menyebut pencatutan namanya sebagai "blessing in the disguise" atau yang artinya berkah tersembunyi.
• Namanya Terseret Kasus Korupsi Dana Alkes, Amien Rais: Blessing In The Disguise
Saat dirinya ditemui di rumahnya yang berlokasi di Condongcatur, Sleman, ia mengaku sudah membaca seluruh informasi dan berita terkait pencatutan namanya pada kasus korupsi tersebut.

Dalam informasi yang ia baca melalui media sosial, dirinya disebut-sebut menerima aliran dana dari tahun 2003 hingga 2007.
• Terseret Kasus Korupsi Dana Alkes, Amien Rais: Akan Saya Terangkan Duduk Perkaranya
Oleh karena itu, untuk menanggapi dan meluruskan kabar yang beredar, Amien Rais akan menggelar jumpa pers di rumahnya di Gandaria, Jakarta pada, Jumat 2 Juni 2017 sekitar pukul 10.00 WIB.
Setelahnya, ia akan mengunjungi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menemui ketuanya.
Amien Rais berencana mendatangi kantor KPK hari Senin 5 Juni 2017.
• Di Luar Bayangan! Feby Febiola Ceritakan Hubungan Sebenarnya dengan Petra Sihombing
Selain itu, ia juga akan membuat laporan terkait dengan dugaan korupsi yang ia sebut melibatkan dua tokoh penting di negeri ini.
Namun, Amien Rais enggan menyebutkan siapa dua tokoh itu.
"Saya akan menyampaikan juga laporan saya mengenai dugaan korupsi dua tokoh besar di negeri ini yang selama ini mengendap, tidak diapa-apakan. Siapanya, nanti," pungkasnya.

• Warganet Temukan Kejanggalan pada Foto Patung Ahok di Kalijodo
Apakah satu di antara tokoh yang dimaksud Amien Rais adalah Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)?
Pasalnya, pada pemberitaan di Tribunnews.com yang tayang pada tanggal 25 Mei 2017 yang lalu, Amien Rais membeberkan mengenai skandal teroris yang diduga dilakukan oleh Ahok.

Amien Rais menyatakan, korupsi menurut Undang-Undang No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) didefinisikan sebagai tindakan yang dikategorikan melawan hukum.
• Sempat Digosipkan Punya Hubungan Tak Baik dengan Demian, Deddy Corbuzier Blak-blakan Ungkap Ini!
Tindakan itu melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
"Berdasarkan ilmu politik, korupsi adalah penyalahgunaan jabatan dan administrasi, ekonomi atau politik, baik yang disebabkan oleh diri sendiri maupun orang lain, yang ditujukan untuk memperoleh keuntungan pribadi, sehingga menimbulkan kerugian bagi masyarakat umum, perusahaan, atau pribadi lainnya," katanya dalam kata pengantar buku Korupsi Ahok yang ditulis Marwan Batubara.
• Kisah Panjang Yana Zein Hadapi Kanker: Jalani Berbagai Pengobatan hingga Bangkrut!
Buku itu diluncurkan di DPR, Jakarta, Selasa (23/5/2017), dan dapat diunduh secara gratis.
Amien Rais melanjutkan lagi penjelasannya, kali ini dalam pandangan ekonomi, korupsi merupakan pertukaran yang menguntungkan antara prestasi dan kontraprestasi, imbalan materi atau materi, yang terjadi secara diam-diam dan sukarela, yang melanggar norma-norma yang berlaku, dan setidaknya merupakan penyalahgunaan jabatan atau wewenang yang dimiliki salah satu pihak yang terlibat dalam bidang umum dan swasta.

"Buku ini berisi sejumlah kasus korupsi dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai aktor utamanya. Saya sepakat 100 persen dengan gagasan buku ini bahwa memang benar terdapat dugaan tindakan korupsi yang dilakukan Ahok dan untuk itu yang bersangkutan harus segera diadili," katanya.
• Deretan Wanita Jahat dalam Sinetron yang Berhasil Bikin Penonton Kesal dan Geregetan
Amien berharap, dirinya tidak terlalu mengada-ada jika menyebut Ahok sebagai bagian dari konspirasi konglomerat atau salah satu pemain utama dari oligarki penguasa pengusaha di Indonesia.
Amien menyebutkan demikian karena Ahok diketahui beberapa kali telah memfasilitasi konglomerat untuk membesarkan kerajaan bisnisnya, seperti dengan memanipulasi pemilikan lahan, memberi lahan hasil gusuran, atau memberi izin reklamasi Teluk Jakarta.
• Sempat Digosipkan Punya Hubungan Tak Baik dengan Demian, Deddy Corbuzier Blak-blakan Ungkap Ini!
Sebut saja, penggusuran Kalijodo, di mana Amien menilai positif karena membersihkan lokalisasi, tapi belakangan, ternyata lahan Kalijodo dikembangkan oleh konglomerat tertentu.

"Tentunya Ahok juga diuntungkan oleh si konglomerat. Saya mengamati, Ahok memang memiliki hubungan yang dekat dengan konglomerat-konglomerat utama di Indonesia," katanya.
Bahkan, kata Amien Rais, baru beberapa bulan menjabat menjadi Gubernur, Ahok sudah berani memberikan izin kepada 3 konglomerat untuk melakukan reklamasi.
• Rayakan Hari Pancasila, Ragam Busana Deretan Artis Ini Lambangkan Kesatuan Negara!
Menurut Amien, kebijakan reklamasi ini hanya kata pengantar untuk menguntungkan konglomerat, dengan menyerahkan kekayaan negara dan menghabisi kehidupan nelayan.
Kebijakan Ahok dalam pembangunan instrastruktur tanpa APBD sangat tidak transparan, berlangsung tanpa tender, dan hanya menguntungkan oligarki penguasa pengusaha.
Kebijakan itu, kata Amien Rais, amat gawat dan melanggar aturan.
• Mengharukan! Begini Ungkapan Kesedihan Putri Sulung Yana Zein
Di luar negeri, gubernur yang melakukan kebijakan seperti ini, bisa langsung habis di pengadilan.
"Jadi, saya pikir, ini sangat mendesak dibuka ke publik, supaya jelas, jika ada pelanggaran dan sarat dugaan KKN, untuk segera diseret ke pengadilan," kata Amien Rais.

Ahok pun diduga terlibat dalam kasus-kasus Taman BMW dan lahan RS Sumber Waras yang merugikan Pemda DKI.
• Hari Pancasila, Ridwan Kamil Unggah Foto Bung Karno Menangis, Sedih Bacanya Kang
Begitu pula dengan kasus penggunaan Dana CSR yang dijalankan oleh Ahok Center secara tertutup dan lebih banyak untuk kepentingan sendiri.
Ternyata, kata Amien Rais, Ahok masih meninggalkan utang kasus-kasus dugaan korupsi saat masih tinggal di Belitung Timur, yang saat itu justru dipetiskan karena berbagai lobi yang mengangkangi hukum. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)