Perjalanan Menuju Juara! Ini Alasan Kenapa Buffon Layak Kalahkan Pesaingnya Raih Gelar Ballon D'Or

TRIBUNWOW.COM - Semakin tua semakin jadi, Gianluigi Buffon yang berusia 39 ini semakin memperlihatkan aksi cemerlangnya di bawah mistar gawang Juventus.

Lantaran penampilan apik Buffon tersebut, bek Giorgio Chiellini mengungkapkan dukungannya untuk Buffon dalam persaingan memperoleh gelar Ballon D'Or.

Diketahui sebelumnya, Buffon berhasil membawa timnya melaju ke Final Liga Champions.

• Kronologi Kasus Alfian Tanjung yang Sebut Ada PKI di Istana hingga Dijadikan Tersangka!

Dibawah penjagaan Buffon, pada fase gugur musim ini, gawang Juventus hanya sekali kebobolan.

Untuk itu, Chiellini tak ragu untuk memberikan pujian dan dukungannya kepada Buffon yang layak mendapat gelar sebagai Pemain Terbaik Dunia 2017.

"Saya tidak setuju dengan perkataan orang yang mengklaim Buffon harus memenangi Ballon d’Or atas apa yang telah diraihnya. Buffon pantas mendapatkannya atas penampilannya pada saat ini," kata Chiellini dikutip Kompas.com dari ESPN.

• Via Vallen Kenakan Gamis Saat Manggung Bawakan Lagu Dangdut Koplo, Komentar Netizen di Luar Dugaan

"Saya sangat beruntung bisa bermain di depannya hampir di sepanjang karier. Saya juga tidak bisa membayangkan jika suatu saat nanti tidak memilikinya lagi di belakang saya untuk melakukan sebuah penyelamatan sulit dengan mudah," imbuhnya.

Buffon bergabung dengan Juventus sejak awal 2001-2002 dengan status sebagai kiper termahal dunia.

Ia diboyong dari AC Parma dengan harga 33 juta pounds (sekitar Rp 599 miliar).

• Dua Kali Bertemu Pria yang Sama di Pesawat, yang Dilakukan Wanita ini Di Luar Dugaan!

Semenjak diboyong ke Juventus dari AC Parma dengan mahar 33 juta pounds (sekitar Rp 599 miliar) pada tahun 2001, performa Buffon sebagai kiper tak pernah diragukan.

Tercatat, Buffon telah tampil di 621 laga bersama si Nyonya Besar, Juventus.

Bersama Juventus ia meraih delapan gelar Serie A, tiga Coppa Italia, dan lima Super Coppa Italia.

• Fakta Wanita Terjun dari Lantai 37 Apartemen, dari Tinggalkan Surat hingga Motifnya!

Kini, Buffon kembali memiliki peluang untuk mengantarkan Juventus meraih gelar Liga Champions dengan menghadapi Real Madrid di partai final yang digelar di Stadion Millenium Cardiff, Sabtu (3/6/2017).

Soal Laga Final, Buffon Tak Ingin Sesumbar

Diketahui sebelumnya jika Juventus berhasil melaju ke final usai mengalahkan AS Monaco dengan agregat 4-1.

Namun torehan tersebut tidak lantas membuat Buffon berbangga diri.

Menurutnya, melaju ke final belum berarti apa-apa.

• 10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes, Siapa Saja, Ya?

"Kami masuk laga pamungkas dan saya tidak ingin mengatakan bahwa itu adalah target utama kami. Lolos ke final belum berarti apa-apa," kata Buffon dikutip Kompas.com dari Football Italia.

Meski demikian, Buffon tetap merasa bahagia atas pencapaiannya timnya tersebut.

Jika Juventus mampu mengalahkan Real Madrid dalam laga pamungkas tersebut, maka Buffon akan menggenggam piala Liga Champions untuk pertama kali sepanjang kariernya.

• Unggah Foto Anniversary, Andi Soraya Sudah Menikah untuk yang Ketiga Kalinya?

"Saya senang karena sedang berada dalam bentuk permainan terbaik. Kalau tidak bekerja bareng pemain dan tim hebat, mustahil saya bisa kembali ke final Liga Champions," ucap Buffon.

Untuk diketahui, laga final kali ini bukan kali pertama dirasakan oleh Buffon.

Ia sudah pernah merasakan sesaknya atmosfer final kompetisi tertinggi klub Eropa tersebut pada 2002–2003.

• Begini Sosok Ayu Ting Ting di Mata Via Vallen

Saat itu Juventus berhasil dikalahkan oleh tim yang sama-sama berasal dari Italia, yakni AC Milan.

Buffon dan Juventus juga pernah mencapai laga final pada tahun 2014-2015, namun saat itu tim Si Nyonya Besar harus takluk dari tim asal Spanyol, FC Barcelona.

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)