Makna Pancasila di Mata Menteri Agama Tuai Pertanyaan hingga Protes 'Pedas'
Pernyataannya Menteri Agama, justru menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dari netizen bahkan kritik bernada 'pedas'.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Menjelang Peringatan Hari Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin juga ikut meramaikan hastag #SayaPancasila di media sosial.
Melalui akun Twitter pribadinya @lukmansaifuddin mengungkapkan makna pancasila versinya.
"Pancasila adalah pelaksanaan nilai-nilai agama warga Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. #SayaPancasila," kicaunya pada Minggu (28/5/2017).
Pertanyaan Menohok Menteri Agama pada Gus Mus soal Agama, Justru Tuai Nyinyiran Pedas
Namun dari pernyataannya tersebut, justru menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dari netizen bahkan bernada 'pedas'.
@herman_pocong: "Yang menista agma berarti tidak pncasila. lalu kenapa dianggap bhineka?"
@sharymoody: "Pak menteri agama,bukankah kemerdekaan bangsa ini juga berkat semangat membara para ulama?lalu knp ulama kita skrg banyak dfitnah pak?"
@kariyadi_27: "Bapak Ngaku Pancasila? KOK mendukung LGBT? dengan alasan kaum minoritas? Emang pancasila ajarkan seperti itu? #TanyaAja."
@AlmaghribiS: "Ada apa dengan pancasila pak..???
Bukannya bangsa ini akan baik2 saja tanpa adanya penistaan suatu agama..??"
Tak hanya pertanyaan di atas, Lukman juga mendapat kritik keras karena pernah melarang seorang ulama berdakwah di kampus.
@aisyah_lrahman: "Kalo melarang dakwah di kampus krn Ulamanya sll beramar ma'ruf nahi mungkar, itu termasuk Pancasila juga?"
@PartaiMedsoc: "Menteri Mengaku Muslim Tapi Melarang Ustad Bachtiar Natsir ceramah...TOBAT Bro @lukmansaifuddin Jangan sok teriak Pancasila."
@Politis_As*: "Dengan melarang ulama dari GNPF-MUI ceramah di kampus2 apakah anda sudah faham pancasila, dan apakah agama anda sudah benar."
@mohcipto99: "Pancasialis itu gak ngelarang ulama ceramah."
Geram Dituding Anti Pancasila, Adhyaksa Dault: Tolong Cek Kiprah Saya!
Ada beberapa netizen juga yang mengungkapkan terkait pancasila versi mereka.
@si_aul: "Yang pasti pancasila awalnya diperjuangkan oleh para ulama sila pertamanya, aslinya ga begitu."
Satu akun dengan nama @AgusTrisa menjelaskan pancasila dengan beberapa kicauannya.
"Penerapan nilai2 Pancasila menggunakan sistem liberal era reformasi, telah melahirkan kerusakan baik SDA maupun SDM Indonesia."
"Penerapan nilai2 Pancasila menggunakan sistem sosialis telah melahirkan G30S/PKI."
"Terapkan Pancasila menggunakan sistem Islam, agar nilai2 Pancasila dapat terwujud dengan baik dan konsekuen."
"Pancasila adalah nilai2 agama yang sering dibajak oleh rezim sehingga ternodai oleh sosialisme, kapitalisme, hingga liberalisme," tulisnya.
Ada juga netizen yang seolah membantah pernyataan netizen lain yang mengatakan pancasila itu liberalisme.
"Pancasila bukan kapitalisme liberalisme dll, pancasila sudah diterapkan sejak jaman kerajaan nusantara sebelum islam masuk di Indonesia," tulis akun dengan nama @mahrusali851.
Sambut Pekan Pancasila, Presiden Jokowi Tegas dan Lugas Sampaikan Hal Ini!
Di luar kritik dan pertanyaan menohok untuk Menteri Lukman, ada juga netizen yang sepakan dengan pernyataan sang menteri.
@YuDi02021971: "Sy sependpat,pak. Mari kita wujudkn dlm kehidupn berbangsa dn brnegara kita Indonesia trcinta ni.Slm persaudraan."
@Numan140692: "Pancasila adalah hasil ijtihad para ulama dan para pahlawan bangsa."
@yusri_albima: "Semoga pr Menteri dn aparat Penguasa bs mengamalkan itu. Semoga RI kembali menjadi negeri Pancasila yg adil dn beradab."
Namun hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan terbaru Menteri Lukman menanggapi komentar para netizen.
Dituduh Anti-Pancasila, Hizbut Tahrir Indonesia Akan Dibubarkan, Begini Tanggapan Jubirnya
Tambahan informasi, pemerintah menyelenggarakan acara betajuk Pekan Pancasila dari tanggal 29 Mei hingga 4 Juni 2017.
Mengambil tema 'Saya Indonesia, Saya Pancasila', Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Muchmudin menjelakan tujuan penyelenggaraan Pekan Pancasila ini.
"Acara ini untuk menguatkan dan memperkenalkan ulang dasar-dasar Pancasila dan untuk menarik minat para generasi muda terhadap Pancasila," jelas Bey, Jumat (26/5/2017), seperti diberitakan Kompas.com.
Banyak agenda yang sudah disiapkan seperti penayangan iklan layanan masyarakat di stasiun-stasiun televisi dan bioskop, program talkshow dan musik di berbagai stasiun radio, penerbitan dan pendistribusian buku, serta program lainnya.
Tak hanya itu, masyarakat juga diharapkan bisa mulai meramaikan hastag #PekanPancasila #SayaPancasila #PancasilaReborn #KenalPancasila #PancasilaPunyaKita #PancasilaSatu dan #Pancasila2017.
"Hastag tersebut untuk memaksimalkan program Pekan Pancasila ini," cetusnya. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)