Barang Kecil Ini Harganya Meroket Menjelang Puasa, Ibu-Ibu Panik dan Terpaksa Membeli
Selain itu, Pemerintah pusat juga bisa melakukan standarisasi harga dan melakukan razia pasar secara rutin.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang diminta untuk segera menindaklanjuti kenaikan harga saat memasuki bulan puasa.
Diketahui, harga bawang putih kini melonjak tajam.
Mengetahui hal tersebut, Wakil Ketua DPRD kabupaten Semarang, Asof menganggap jika kenaikan harga bawang putih saat ini tidak wajar.
• Habib Rizieq Belum Kembali, Akankah Kepolisian Lakukan Pemanggilan Paksa?
"Bawang putih Rp 70.000 per kilogram (Kg) itu tidak wajar, dan Pemkab Semarang harus segera bertindak. Kasihan rakyat kecil," kata Asof, Jumat (26/5/2017), dikutip dari Kompas.com.
Ia menduga para tengkulak yang berada di balik mahalnya harga bawang putih ini.
Mereka disinyalir melakukan penimbunan untuk dikeluarkan dipasaran pada bulan puasa hingga lebaran mendatang dengan standar harga mereka sendiri.
• Fakta Pertemuan Keluarga Arifin Ilham dan Pembuat Video Parodi Poligami, No 3 Paling Keren!
Hal ini dilakukan oleh tengku;ak untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari masyarakat yang kebutuhan konsumsinya naik selama bulan puasa.
"Ini bukan hanya bawang putih saja, setiap memasuki puasa harga beras, daging, bawang merah, gula, telur, komoditas yang menjadi kebutuhan rakyat kecil dipermainkan oleh tengkulak," ujarnya.
Asof yang juga merupakan Ketua DPC PKB Kabupaten Semarang ini meminta supaya operasi pasar segera dilakukan oleh Pemkab Semarang.
• Kece! Salami Suami Baru Kalina di Pesta Pernikahan, Deddy Corbuzier Banjir Pujian
Operasi pasar ini diharapkan akan membuat jera oknum yang terbiasa menaikan harga pokok saat bulan puasa.
Selain itu, Pemerintah pusat juga bisa melakukan standarisasi harga dan melakukan razia pasar secara rutin.
"Saya lihat pemerintah belum berbuat banyak. Semua seperti pasrah dengan mekanisme pasar," tandasnya.

• Kisah Willis Canteen, Restoran Indonesia di Sydney yang Tutup Setelah Ahok Dipenjara
Naik Tiga Kali Lipat
Lastri (52) satu diantara pedagang di Pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang mengaku jika harga kebutuhan pokok, seperti bawang putih mengalami kenaikan yang cukup signifikan sejak dua minggu menjelang bulan puasa.
"Biasanya Rp 20.000 per kg sekarang mencapai Rp 70.000 per kg," kata Lastri.
• Nikita Mirzani Unggah Foto Seronok, Penampilannya Bikin Melongo!
Meski harga naik mencekik leher, namun masyarakat tetap membeli.
Seperti yang digelisahkan oleh Titik (33), warga Ungaran, Kabupaten Semarang.
"Terpaksa mas, mau bagaimana lagi," kata Titik.
• Tamparan KPK soal Status WTP oleh BPK yang Tak Layak Dibanggakan
Polemik bawang putih
Sebelumnya, muncul anggapan jika import komoditas strategis akan mamapu menekan dan menstabilkan harga di pasaran.
Namun anggapan itu sirna, setelah harga bawang putih melambung tinggi tak terkendali.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) pada Kamis (25/5/2017), harga termahal di Pulau Jawa diduduki oleh Ibukota Jakarta yang harganya mencapai Rp 62.500.
• Tragedi Bom di Kampung Melayu Dianggap Rekayasa, Tito Karnavian: Polisi Bukan Aktor
Menilik data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah import bawang putih kini memang mengalami penurunan.
Hal tersebut berpengaruh pada harga bawang putih di pasaran.
BPS mencatat impor bawang putih per April 2017 dari China mencapai 22.650 ton sedangkan India 1.971 ton.
• Pascaledakan Terkena Ledakan Bom, Kapan Halte Kampung Melayu Beroperasi Lagi?
Terjadi penurunan pasokan bawang putih ke Indonesia dari China dari sebelumnya Maret 2017 sebesar 38.971 ton.
Dikutip dari Kompas.com, Kementrian Pertanian mengungkapkan jika kebutuhan bawang putih nasional mencapai 500.000 ton per tahun.
• Suka Tantangan Ekstrem? Berani Berseluncur di Atas Kaca Sepanjang 500 Meter Ini?
Sedangkan pasokan dari dalam negeri hanya mencapai 20.000 ton per tahun.
Untuk itulah pemerintah memberlakukan kebijakan import bawang putih.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)